Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Featured

Mencari Alasan Tas Perempuan Isinya Suka Banyak Banget

Dessy Liestiyani oleh Dessy Liestiyani
11 September 2020
A A
4 Hikmah dari Aksi Arie Untung 'Buang' Tas Prancis Mahal terminal mojok.co

4 Hikmah dari Aksi Arie Untung 'Buang' Tas Prancis Mahal terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Halo, teman-teman sesama perempuan! Pernah nggak iseng nimbang berapa sih berat tas yang sehari-hari kita bawa? Dua kilo? Tiga kilo? Pasti pernah ngerasain pegal di bahu akibat shoulder bag yang berat kan. Maklum, isi tas perempuan umumnya lebih banyak dan lebih kompleks dibanding tas para lelaki.

Sudah bukan rahasia tas perempuan itu penuh barang beraneka rupa. Padahal terbukti, banyak barang yang tidak benar-benar dibutuhkan, namun tetap saja selalu dibawa.

Seorang teman bahkan mengeluh ketika disuruh mengambil barang di dalam tas istrinya. Yang bikin pusing bukannya isi tas yang berantakan, tapi karena ada banyak sekali pouch (kantong). Teman saya bilang, “Kenapa sih mesti ada dompet di dalam dompet, dan masih ada dompet lagi di dalamnya? Ribet banget!”

Saya hanya tertawa karena saya juga termasuk pelaku. Saya sendiri suka bingung ketika buka tas milik sendiri saking banyaknya barang di sana. Sepertinya, nggak ada yang bisa ditinggal di rumah. Semua perlu dibawa.

Nah, berdasarkan hasil ngobrol dengan beberapa perempuan, bisa jadi hal ini terjadi karena beberapa faktor berikut.

#1 Barang pribadi perempuan lebih banyak daripada lelaki

Buat sebagian perempuan, keluar rumah hanya membawa dompet dan hape malah bikin resah. Nanti kalau mau pipis terus nggak ada tisu di kamar mandi gimana? Terus kalau tiba-tiba keringetan dan bedaknya luntur gimana?

Bisa dibilang, beberapa perempuan memang lebih ribet daripada lelaki. Empat dari enam perempuan yang saya ajak ngobrol membenarkan. Indikasinya, barang-barang kebutuhan pribadinya memang lebih banyak.

Tidak hanya dompet uang-kartu dan hape yang menjadi barang wajib dibawa, tisu basah, tisu kering, power bank/charger, sanitizer, kacamata, kosmetik, ikat rambut, kipas, pembalut, mukena, parfum, sampai minyak angin pun, untuk beberapa perempuan sudah menjadi barang pribadi yang harus-wajib-kudu ada di dalam tas dan dibawa ke mana-mana.

Baca Juga:

Konten tidak tersedia

Bandingkan dengan para lelaki yang bisa melenggang kangkung cukup dengan ngantongin dompet dan hape.

#2 Tempat bertanya para suami

“Yang/Buk/Mah/Bun, ada sisir? Tisu? Permen? Koin? Korek? Tusuk gigi? Peniti? Karet? Bolpen? Notes? Kartu nama?”

Para suami menanyakan barang-barang ini karena pernah menemukan semuanya, yang menurut mereka tidak mungkin ada di dalam tas perempuan, eh ternyata kok ada. Misalnya, lagi ngantre bikin SIM terus kelaperan, tiba-tiba sang perempuan mengeluarkan sepotong cokelat dari tas. Atau lagi asyik nonton bioskop sambil ngemil kentang goreng, tiba-tiba sang perempuan dengan santainya mengeluarkan Boncabe.

Jadi, jangan salahkan para suami yang akhirnya menduga isi tas perempuan nggak kalah sama toserba. Dan para istri pun, yang awalnya tidak merasa perlu membawa barang-barang tersebut, akhirnya jadi merasa perlu memasukkan ATK dan lainnya ke tas karena pengalaman pernah ditanya suami mereka.

#3 Tempat penitipan barang

Nggak jarang, di luar banyaknya barang pribadi yang dirasa kudu dibawa, masih ada barang-barang lain yang masuk tas perempuan karena dititipkan anggota keluarga yang lain. Contohnya: laptop, obat, tumbler, payung lipat, buku/majalah/koran, sampai sedikit belanjaan minimarket.

Dengan banyaknya barang yang masuk tas, jelas diperlukan beragam jenis kontainer untuk membuat barang-barang tersebut rapi-terorganisir. Jadilah tas perempuan dipenuhi dompet, pouch, kantong, atau saku yang sering bikin bingung para lelaki seperti teman saya di awal tadi. Padahal, beberapa barang di dalam tas perempuan ada juga yang titipan suami.

Laman Liputan6 menyadur keterangan Evelyn Haworth kepada She Finds yang mengatakan, berat maksimum tas selempang adalah sepuluh persen berat badan pemakainya. Jika diasumsikan berat seorang perempuan adalah 60 kg, tas yang dipakainya tidak boleh lebih berat dari 6 kg. Walau kelihatannya sih nggak mungkin ya sampai seberat itu.

Tapi, coba dipikir, seandainya semua barang dan pernik penting-nggak penting itu masuk semua ke tas perempuan. Bukannya tidak mungkin tas perempuan menjadi seberat itu dengan tanpa disadari. Halodoc pernah mengulas bahwa sering membawa barang atau tas terlalu berat memungkinkan seseorang mengalami nyeri dan kaku pada area bahu. Keluhan ini disebut frozen shoulder. Nah, bahaya kan…. Jadi, sudah saatnya disadari bahwa tas kita para perempuan bukan kantong ajaib Doraemon.

BACA JUGA 5 Tipe Cewek Dilihat dari Komposisi Isi Tasnya dan tulisan Dessy Liestiyani lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 11 September 2020 oleh

Tags: tas perempuan
Dessy Liestiyani

Dessy Liestiyani

Wiraswasta, mantan kru televisi, penikmat musik dan film.

ArtikelTerkait

Konten tidak tersedia
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

4 Hal Sepele tapi Sukses Membuat Penjual Nasi Goreng Sedih (Unsplash)

4 Hal Sepele tapi Sukses Membuat Penjual Nasi Goreng Sedih

29 November 2025
Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

3 Desember 2025
Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

30 November 2025
4 Hal tentang Untidar Magelang yang Belum Diketahui Banyak Orang Mojok.co

4 Hal tentang Untidar Magelang yang Belum Diketahui Banyak Orang

29 November 2025
8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah (Unsplash)

8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah

3 Desember 2025
Angka Pengangguran di Karawang Tinggi dan Menjadi ironi Industri (Unsplash) Malang

Ketika Malang Sudah Menghadirkan TransJatim, Karawang Masih Santai-santai Saja, padahal Transum Adalah Hak Warga!

29 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lagu Sendu dari Tanah Minang: Hancurnya Jalan Lembah Anai dan Jembatan Kembar Menjadi Kehilangan Besar bagi Masyarakat Sumatera Barat
  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.