Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Menata Ulang Kawasan Gedung Sate Bandung Adalah Hal yang Sia-Sia

Raden Muhammad Wisnu oleh Raden Muhammad Wisnu
21 November 2025
A A
Menata Ulang Kawasan Gedung Sate Bandung Adalah Hal yang Sia-Sia Mojok.co

Menata Ulang Kawasan Gedung Sate Bandung Adalah Hal yang Sia-Sia (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Sebagai warga Kota Bandung yang rutin lari pagi di lintasan lari Gasibu, saya cukup familiar dengan kawasan Gedung Sate. Belakangan, saya menyadari satu hal berbeda. Ada pilar-pilar baru di beberapa titik gerbang masuk Gedung Sate Bandung.

Dilansir dari akun Instagram PRFM, pilar-pilar ini bertujuan menonjolkan kekhasan budaya Jawa Barat sekaligus memperkokoh area luar yang sering digunakan untuk aktivitas publik termasuk unjuk rasa.

Bagi yang belum tahu, Gedung Sate Bandung adalah kantor Gubernur Jawa Barat, dibangun pada 1920 dan masih berdiri kokoh hingga sekarang. Saya paham bahwa bangunan bersejarah memang membutuhkan perawatan esktra. Perawatan itu mahal, rumit, dan harus melibatkan arsitek serta insinyur sipil. Tapi, apakah penataan ulang harus dilakukan sekarang? Dengan kondisi ekonomi yang serba susah, benar nggak sih skala prioritasnya? 

Daripada Gedung Sate Bandung, prioritaskan jalan, lampu PJU, dan sektor lain dulu

Jawa Barat dengan luas wilayah 35.377 km² punya segudang masalah seperti ekonomi, pendidikan, dan tentu saja infrastruktur. Alih-alih mengalokasikan anggaran ke sektor-sektor prioritas itu, kenapa Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat memilih menghabiskan Rp3,9 miliar hanya untuk menata ulang kawasan Gedung Sate?

Dibanding sekadar membangun gapura untuk tujuan estetika, bukankah lebih baik anggaran tersebut dilakukan untuk melakukan perbaikan infrastruktur di Jawa Barat? Misal, perbaikan jalan yang rusak, membangun atau memperbaiki jembatan penyeberangan, membangun atau memperbaiki trotoar, menambah lampu PJU, memperbaiki sekolah yang rusak, dan masalah lainnya?

Mohon maaf. Fungsi gapura Gedung Sate memang apalagi sih selain untuk urusan estetika? Kalau biaya perbaikan sebesar Rp3,9 miliar dilakukan untuk memperbaiki pondasi Gedung Sate yang sudah rapuh atau memperbaiki kebocoran genting Gedung Sate yang usianya sudah lebih dari seabad sih saya masih rela. Ini cuma buat gapura doang, buat apa?

Selain itu, mohon maaf nih, saya kan bukan arsitek. Saya juga bukan desain interior. Tapi, menurut saya, desain gapuranya seperti tidak nyambung dengan Gedung Sate yang arsitekturnya bergaya Indo-Eropa? Saya memang nggak ngerti arsitektur maupun seni, tapi gapura baru itu terlihat nggak cocok gitu. Coba dong kalian yang profesinya arsitek atau desain interior berkomentar inovasi baru di Gedung Sate itu. 

Jawa Barat darurat infrastruktur

Beberapa tahun ini, saya cukup sering bolak-balik Bandung-Surabaya untuk urusan pekerjaan. Tentunya, saya melewati berbagai kota yang tersebar di Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur. Perjalanan tersebut bikin saya syok, sebab infrastruktur sana beda jauh dengan Jawa Barat!

Baca Juga:

5 Hal yang Jarang Diketahui Orang di Balik Kota Bandung yang Katanya Romantis 

Kuliah di UIN Bandung: Ekspektasi Mau kayak Dilan 1990 Realitanya Malah Kaya Mad Max Fury Road

Di sana, lampu PJU jauh lebih banyak dan jauh lebih terang dibandingkan PJU di Jawa Barat yang jumlahnya sedikit dan cahayanya redup. Jalanan jauh lebih mulus dibanding jalanan Jawa Barat yang bergelombang dan banyak lubang. Di sana, kawasan perkotaan maupun kabupatennya pun jauh lebih tertata, mulai dari pedagang kaki lima, kawasan pertokoan, dan gedung pemerintahnya. Jawa Barat kok nggak bisa kayak gitu ya?

Harusnya sih Jawa Barat juga bisa meniru provinsi sebelah ya. Daripada bikin gapura di Gedung Sate, anggarannya dipakai buat memperbaiki infrastruktur dulu dong, atau masalah lain yang jauh lebih urgent. Iya kan?

Oh ya, buat penutup, saya menulis tulisan ini bukan karena saya benci pada seluruh jajaran Pemprov Jawa Barat atau nggak peduli pada Gedung Sate ya. Justru saya menulis ini karena saya peduli dengan tanah kelahiran saya. Tapi, karena saya bukan ASN/PNS atau politisi yang berwenang, jadinya saya hanya menyampaikan kritik berupa tulisan ini saja, yang mudah-mudahan bisa dibaca dan dipertimbangkan.

Penulis: Raden Muhammad Wisnu
Editor: Kenia Intan 

BACA JUGA Jogja Memang Istimewa, tapi Mohon Maaf Bandung Lebih Nyaman untuk Ditinggali.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 21 November 2025 oleh

Tags: Bandunggedung sateGedung Sate BandungGubernur JabarJawa Baratkota bandung
Raden Muhammad Wisnu

Raden Muhammad Wisnu

Akun resmi Raden Muhammad Wisnu Permana. Akun ini dikelola oleh beberapa admin. Silakan follow akun Twitternya di @wisnu93 dan akun Instagramnya di @Rwisnu93

ArtikelTerkait

Bandung, Ibu Kota Provinsi yang Belum Ramah untuk Pesepeda

Bandung, Ibu Kota Provinsi yang Belum Ramah untuk Pesepeda

11 November 2023
Jalan Rengas Bandung Masih Jadi Mimpi Buruk bagi Pengendara Mojok.co

Bandung Kota Galian: Sudah Macet, Tertimpa Galian yang Bikin Tambah Rudet!

9 Desember 2024
Nasib Bandung dan Jogja, Kota Salah Urus yang Bersembunyi di Balik Romantisasi Mojok.co

Nasib Bandung dan Jogja, Kota Salah Urus yang Bersembunyi di Balik Romantisasi

25 November 2023
Calo Kerja, Sisi Gelap di Balik Gemerlapnya Cikarang Kota Industri

Calo Kerja, Sisi Gelap di Balik Gemerlapnya Cikarang Kota Industri

21 Desember 2023
Flores Nggak Perlu Diromantisasi, Nggak Bakalan Bisa!

Flores Nggak Perlu Diromantisasi, Nggak Bakalan Bisa!

13 April 2023
Apa Itu Ikea Date? Masyarakat Jawa Barat, sih, Ngertinya Borma Date! terminal mojok.co

Apa Itu Ikea Date? Masyarakat Jawa Barat, sih, Ngertinya Borma Date!

23 Maret 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Nyatanya Guru Tak Pernah Mulia, Sejak Dulu Isinya Hanya Luka MOJOK.CO

Jangan Bilang Gen Z Adalah Generasi Anti Guru, Siapa pun Akan Mikir Berkali-kali untuk Jadi Guru Selama Sistemnya Sekacau Ini

28 November 2025
Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

2 Desember 2025
Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

1 Desember 2025
Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

3 Desember 2025
Video Tukang Parkir Geledah Dasbor Motor di Parkiran Matos Malang Adalah Contoh Terbaik Betapa Problematik Profesi Ini parkir kampus tukang parkir resmi mawar preman pensiun tukang parkir kafe di malang surabaya, tukang parkir liar lahan parkir

Rebutan Lahan Parkir Itu Sama Tuanya dengan Umur Peradaban, dan Mungkin Akan Tetap Ada Hingga Kiamat

2 Desember 2025
5 Alasan yang Membuat SPs UIN Jakarta Berbeda dengan Program Pascasarjana Kampus Lain Mojok.co

5 Alasan yang Membuat SPs UIN Jakarta Berbeda dengan Program Pascasarjana Kampus Lain

1 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana
  • Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih
  • Cerita Relawan WVI Kesulitan Menembus Jalanan Sumatera Utara demi Beri Bantuan kepada Anak-anak yang Terdampak Banjir dan Longsor


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.