Menanti Crossover DMCU (Deddy Mizwar Cinematic Universe)

Puasa selalu identik dengan seorang Deddy Mizwar. Aktor kawakan yang tak perlu kita khawatirkan aktingnya. Memerankan banyak peran selama hidupnya, menjadi bintang sejak muda hingga kini. Pernah terjun ke ranah politik, seperti halnya Rano Karno. Saya mengenal blio saat SD. Lewat Kiamat Sudah Dekat dan Lorong Waktu, saya jadi punya hiburan di televisi saat Ramadan tiba, bukan marhaban tiba, ya.

Beberapa sinetron Ramadan blio, menjadi legenda dan masih dinikmati sampai hari ini. Sebut saja, Para Pencari Tuhan dan Demi Masa. Saya sudah tak bisa menikmati PPT lagi. Namun, ada satu momen yang benar-benar membuat saya terkagum-kagum dan sangat bahagia. Di PPT jilid-12, ada Bang Naga yang bertemu Bang Jack. Tentulah Bang Naga ini merupakan tokoh saduran dari sebuah film yang pernah dibintangi oleh Deddy Mizwar. Naga Bonar, seorang pejuang asal tanah Sumatra. Mereka bertemu dan lumayan asyik untuk ditonton.

Meski saya tak pernah menonton semua episodenya. Tapi, ada sebuah momen yang lebih asyik dan lebih keren lagi. Bang Naga yang hendak pergi meninggalkan kampung atas, diberi tumpangan oleh Haji Husin dari sinetron Lorong Waktu. Sebuah crossover yang luar biasa. Dimulailah jagat sinema Deddy Mizwar, atau biasa disebut DMCU (Deddy Mizwar Cinematic Universe).

Muncul banyak teori konspirasi di kalangan fans DMCU. Bahwa Haji Husin akan dibuat lanjutan serialnya. Seperti kita tahu, Lorong Waktu adalah harta karun bagi persinetronan duniawi Indonesia. Bolehlah saya ikut urun rembug jalan cerita. Mungkin crossover bisa dimulai dari kehadiran Zidan dan Haji Husin. Banyak hal yang harus dibereskan, sehingga jagat PPT bisa kembali ke jalan yang benar. Mungkin Haji Husin dan Zidan mengunjungi Kampung Kincir sebelum bencana banjir terjadi.

Lantas, jagat PPT bisa berjalan dengan seharusnya. Nggak ngembrah dan berlebihan. Zidan dan Pak Haji Husin bisa memperingatkan warga untuk menguatkan tanggul, biar nggak jebol. Tentu dengan menemui Bang Jack dan Pak Jalal lebih dahulu. Secara mereka pasti nggak terlalu percaya, mereka bisa diajak menulusuri lorong waktu ke masa depan.

Mereka akan bisa melihat keadaan Kampung Kincir yang porak poranda. Dengan kekayaan dan wibawa Bang Jack, Kampung Kincir pasti akan terselamatkan. Akhirnya PPT tetap berlatar di kampung Kincir. Semoga dengan begitu, PPT jadi tetap asoy.

Kemudian Haji Husin bisa mengajak Bang Jack dan Pak Haji dari Kiamat Sudah Dekat ke semestanya Demi Masa. Mereka bisa ngasih tahu si Rafi si tukang tebar pesona, biar nggak sok fakboy. Cewek kok, sampai ada tiga. Mana nggak ada kejelasan. Seandainya Si Doel masuk ke DMCU, bisa sekalian dikasih tahu, jadi laki-laki harus tegas. Kasihan si Zaenab, kaya digantungin gitu.

Nah, Bang Jack saya rasa bisa nikah sama emaknya Topan, temennya Kipli dan Saprol. Nanti, biar Haji Husin yang nikah sama Emaknya Saprol. Terus Pak Haji biar sama emaknya Viral. Nah, biar asoy, Band Dongkol harus tampil di nikahan mereka semua. Kita bisa lihat aksi Bang Fandi main drum di atas panggung.

Mereka juga bisa saling bahu membahu menumpas kemaksiatan. Saat perlu ketegasan dan tangan besi, tinggal panggil Bang Jack. Dijamin Bang Jack bisa merampungkan semua masalah berbekal silat dan ilmu goloknya. Terus, si Trio Bajaj juga bisa diminta ikut menolong. Lantas, DMCU jadi hidup lagi. Zidan, Saprol, Kipli, Topan, Opi, semua bisa berkumpul dan nongkrong bareng. Siapa tahu cerita tambah seru. Tentu sekarang mereka sudah dewasa.

Alkhirnya Opi menjadi rebutan cowok-cowok. Cerita cinta yang lebih seru akan kita temui. Bahkan cerita cinta-cintaannya bakal lebih keren dan dramatis dari jalan cerita Fandi dan Sara, ataupun Aya, Kalila, dan Azzam. Kita tunggu saja harapan kita ini terwujud, entah di Ramadan tahun berapa. Semoga kita masih punya waktu untuk menikmati dan menyaksikan Crossover DMCU yang lain.

Sumber Gambar: YouTube Surya Citra Televisi 

BACA JUGA 5 Lokasi Shooting Sinetron Indonesia yang Monoton atau tulisan Bayu Kharisma Putra lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.
Exit mobile version