Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup Personality

Memutuskan Mengisap Rokok karena Camilan dan Fastfood Lebih Buruk

Muhammad Dzal Anshar oleh Muhammad Dzal Anshar
27 September 2020
A A
Kegiatan Tidak Berguna: Nyuruh Orang Berhenti Merokok atau Mempertanyakan Alasan Merokok terminal mojok.co

Kegiatan Tidak Berguna: Nyuruh Orang Berhenti Merokok atau Mempertanyakan Alasan Merokok terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Saat sedang ngumpul dan mengisap rokok, seorang teman datang dan mengatakan, “Daripada rokok, lebih baik ini.” sambil menunjuk kue serupa spons yang diletakkan di meja. Saya yakin ungkapan teman itu bukan untuk menasihati agar berhenti merokok, karena pada dasarnya dia juga perokok. 

Saya kemudian merespons dengan mengutip sebuah aforisme, “Faktanya orang yang meninggal karena diabetes lebih banyak dibanding orang yang meninggal karena rokok, tapi mengapa tidak ada orang yang melarang saat kamu memakan snack, sebagaimana mereka melarang saat kamu sedang mengisap rokok?” Sebuah ungkapan yang terdengar hebat meski saya sendiri tidak tahu kebenarannya.

Saat kamu memutuskan untuk berhenti merokok atau memilih untuk tidak merokok ketika teman-temanmu yang lain merokok, kamu akan mencari cara lain untuk menyibukkan mulut. Entah dengan ngemil atau menikmati minuman dingin. Tentu sangat tidak mengasyikkan saat teman-temanmu yang lain menghisap rokoknya dan menyeruput kopinya sementara kamu hanya meneguk air mineral.

Hidup ini bukan hanya tentang menjadi sehat dan berumur panjang, kita juga butuh gaya hidup dan bersosialisasi dengan berbagai macam orang. Sialnya rokok kadang menjadi media yang efektif untuk menjalin relasi dan keakraban dengan banyak kalangan.

Berdasarkan pengamatan dan pengalaman saya, seorang perokok tidak akan menghabiskan terlalu banyak makanan dan camilan karena dibanding ngemil, mereka lebih memilih mengisap rokok.

Misalnya pada pagi hari saat mengawali aktivitas. Cukup sebatang dua batang rokok dan secangkir teh atau kopi. Jika sudah ada itu, perokok cenderung tidak bernafsu dengan kue, roti atau nasi goreng yang memang terlalu berat untuk sarapan. Begitu pun saat nongkrong atau menikmati waktu kerja. Mereka tidak butuh snack, gorengan, atau sejenis makanan lainnya untuk dijadikan hidangan ngumpul-ngumpul yang juga tidak sehat-sehat amat. Mulut perokok lebih sibuk mengisap dan mengepulkan asap.

Secara langsung saya ingin mengatakan bahwa kemungkinan usus dan lambung seorang perokok tidak terlalu banyak diisi dengan karbohidrat, protein, serat, dan berbagai jenis kandungan makanan lain. Perokok cukup menikmati sensasi mengisap rokoknya baik saat waktu senggang maupun untuk meningkatkan konsentrasi saat bekerja.

Apa yang saya jelaskan di atas mungkin terkesan kasuistik. Di lingkungan kita, sangat jarang ditemui orang menderita penyakit yang murni karena kebiasaan merokok, kebanyakan karena komplikasi dengan penyakit lain. Misalnya darah tinggi, kolesterol, asam urat, dan berbagai penyakit di usia renta lainnya.

Baca Juga:

Perokok di Toilet Umum Adalah Spesies yang Sama Busuknya dengan Mereka yang Merokok Sambil Berkendara

Saya Lebih Percaya Dokter Tirta daripada Influencer Kesehatan Lainnya, To The Point, dan Walk The Talk!

Kita semua sepakat bahwa rokok tidak baik untuk paru-paru, sama halnya dengan minuman dingin, snack, fastfood, es krim, dan penganan lainnya yang “tampak” lebih aman. Padahal, bisa jadi penganan tersebut mengandung zat yang jauh lebih berbahaya dari nikotin dan tar pada rokok. Tidak menutup kemungkinan makanan rumahan yang kita konsumsi setiap harinya akan berakibat buruk untuk kesehatan di masa depan. Bahkan orang yang menjalani gaya hidup sehat pun, tidak mutlak akan terlepas dari segala risiko penyakit.

Saya tidak sedang mengatakan bahwa rokok itu lebih sehat, tidak, ini bukan pilihan hitam putih tentang mana yang baik dan mana yang buruk. Ini pilihan tentang mana yang lebih kecil mudaratnya. 

Saya mungkin mulai tampak seperti orang keras kepala yang tidak mau dinasihati. Seperti kata pepatah, “Sulit meyakinkan lalat bahwa bunga lebih harum dari sampah.” Lagi pula, orang goblok macam apa yang berusaha meyakinkan lalat untuk berhenti menyukai sampah, padahal kita semua tahu bahwa lalat memang lebih senang dengan sampah. Itulah yang membuat hidupnya bahagia.

Saya bukanlah orang goblok yang berprinsip, “Merokok mati tidak merokok mati. Lebih baik merokok sampai mati.” Namun, pada akhirnya saya harus memohon maaf karena menutup tulisan ini dengan kalimat hambar, “Semua kembali ke pribadi masing-masing.”

BACA JUGA Kevin Sanjaya Sukamuljo, Pelawak yang Kebetulan Pemain Badminton dan tulisan Muhammad Dzal Anshar lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 7 Januari 2022 oleh

Tags: Kesehatanperokok
Muhammad Dzal Anshar

Muhammad Dzal Anshar

Orang lapar, disayang Tuhan.

ArtikelTerkait

Rokok Itu Simbol Komunis-Kapitalis-Liberal-Konservatif, Pokoknya Bahaya!

Rokok Itu Simbol Komunis-Kapitalis-Liberal-Konservatif, Pokoknya Bahaya!

5 November 2022
kecanduan game

Orang-Orang yang “Mati” Karena Kecanduan Game

25 Juni 2019
dokter

Dokter, Pasien Butuh Senyum Bukan Cuma Resep Obat

24 Juni 2019
3 Keapesan yang Cuma Dirasakan Orang Berkacamata. Yang Sabar, Bos! terminal mojok.co

3 Keapesan yang Cuma Dirasakan Orang Berkacamata. Yang Sabar, Bos!

5 November 2020
Kalau Negara Bilang Kantor Kejaksaan Agung Terbakar karena Rokok, Ya Itu Pasti karena Rokok terminal mojok.co

Seandainya Saya Menjadi Seorang Perokok

13 Juli 2019
ICJ satuan waktu sak ududan perokok anak kecil djarum super mojok mulut asbak

Buat para Perokok, Apapun Alasannya, Plis Jangan Nyuruh Anak Kecil Beli Rokok

5 Agustus 2020
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

29 November 2025
Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

1 Desember 2025
Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang Mojok.co

Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang

5 Desember 2025
QRIS Dianggap sebagai Puncak Peradaban Kaum Mager, tapi Sukses Bikin Pedagang Kecil Bingung

Surat untuk Pedagang yang Masih Minta Biaya Admin QRIS, Bertobatlah Kalian, Cari Untung Nggak Gini-gini Amat!

5 Desember 2025
Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka Mojok.co

Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka

1 Desember 2025
Pengajar Curhat Oversharing ke Murid Itu Bikin Muak (Unsplash)

Tolong, Jadi Pengajar Jangan Curhat Oversharing ke Murid atau Mahasiswa, Kami Cuma Mau Belajar

30 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.