Memutus Dilema Tetap Kerja atau Resign Buat Daftar CPNS

resign atau daftar cpns

“Galau nih, udah kerja tapi pengen persiapin diri buat daftar CPNS,” curhat seorang teman.

Seperti yang kita tahu, pendaftaran CPNS kembali dibuka untuk ke sekian kalinya. Karena sekarang seleksi CNPS jadi lebih susah dan nggak bisa lagi pakai metode “orang dalam”—sampai anak presiden aja gagal CPNS, artinya, kamu yang bukan anak siapa-siapa ya harus punya persiapan yang matang. Maksudnya? Ya belajar lah kalau mau lulus~ Apalagii, terkhusus buat kamu anak sosial dan politik yang selama kuliah  nggak belajar matematika dan harus ngerjain soal matematika. Kamu tetap harus belajar rumus-rumusnya karena nggak mungkin jawab pertanyaan itu pakai nomor pasa undang-undang atau jumlah utang negara. Eh.

Dan di sinilah dilema bagi kebanyakan orang yang sudah bekerja, tapi ingin mendaftar CPNS muncul. Mau pilih resign dan belajar, atau tetap bekerja?

Jika memilih resign, maka kamu bisa mempersiapkan diri dengan matang dalam persiapan CPNS. Tapiii kamu nggak bakal dapat gaji untuk membiayai hidupmu—atau orang yang saat ini kamu tanggung. Namun, jika memilih tetap bekerja, kamu tetap dapat gaji, tapi nggak punya persiapan matang untuk daftar CPNS. Kedua pilihan itu jelas punya keuntungan dan resikonya tersendiri. Tapi karena namanya pilihan, maka mau nggak mau ya kita harus memilih salah satu.

Nah biar kamu dapat memilih keputusan terbaik, khususnya terkait resign kerja—baik itu karena mau daftar CPNS atau mungkin alasan lainnya, kamu bisa mempertimbangkan beberapa hal yang disampaikan oleh Rando Kim (Profesor dan Mentor terbaik di Seoul National University) dalam bukunya yang berjudul Amor Fati (Cintai Takdirmu) berikut ini:

Pertama, tanyakan pada dirimu kenapa mau berhenti bekerja. Apa yang kurang dari pekerjaanmu yang sekarang? Apakah karena kamu lelah gara-gara pekerjaanmu terlalu banyak, atau kamu kurang mampu menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan, atau suasana di kantor tidak menyenangkan, atau ada beberapa teman/atasan yang membuatmu tidak betah, atau karena standar gaji dan fasilitasnya terlalu rendah buat kamu? Dengan menjawab berbagai pertanyaan itu dengan tulus—setelah sebelumnya kamu renungkan terlebih dahulu, kamu akan bisa melihat dirimu dengan lebih objektif. Kamu akan tahu apa sebenarnya yang kamu inginkan dengan jelas.

Kedua, tetapkan standar kerja. Satu hal yang harus kita tanamkan dalam diri, yakni apa sebenarnya standar penting dalam sebuah pekerjaan. Standar yang di maksud di sini adalah seberapa banyak pekerjaanmu membuatmu bisa tumbuh dan berkembang. Bukan uang, jabatan, atau pengakuan yang benar-benar bisa membuatmu bahagia, melainkan perkembangan dirimu sendiri. Itulah standar penting dalam bekerja. Sebelum kamu berhenti bekerja, pikirkan dulu apa kamu sudah mempelajari semua hal yang bisa kamu pelajari di sana apa belum. Jangan sampai kamu hanya mengeluh tapi nggak melakukan apa-apa. Jadi, ketika kamu memutuskan untuk berhenti, itu bukan karena sudah tidak tahan lagi dengan perusahaan/kantor, melainkan karena kamu merasa kalau visi pertumbuhanmu mulai meredup. Itulah standar paling penting.

Ketiga, putuskan dengan bijaksana. Setelah menjawab berbagai pertanyaan tentang alasanmu mau berhenti di pekerjaan sekarang dan paham akan standar penting dalam bekerja, maka akan lebih mudah memutuskan memilih resign dan mencari pekerjaan lain atau bahkan memilih melanjutkan mimpi masa kecilmu kembali. Paling penting, kamu bisa membuat pilihan tanpa penyesalan. Melangkah tegap tanpa menengok ke belakang setelah keluar dari tempat kerja.

Itulah beberapa hal yang bisa kita lakukan, ketika dilema ingin resign atau tetap melanjutkan pekerjan di tempat yang sama.

Dan untuk kalian yang memilih resign dan mempersiapkan diri mendaftar CPNS, semangat berjuang. Semoga kalian yang terpilih adalah orang-orang yang memang memiliki niatan tulus untuk membangun bangsa dan memutus rantai suap-menyuap, pelayanan buruk, diskriminasi, nggak on time, kurang senyum dan mempersulit orang lain. Hehehe malah jadi curhat. Jadi, tolong banget nih, kalau kalian terpilih nanti, diberantas tuh yang kayak gituan, dan jangan malah ikut-ikutan.

BACA JUGA Curhatan Seorang Perekrut Bagi Para Pencari Kerja atau tulisan Suci Fitra Sari lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Exit mobile version