Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kuliner

Mempertanyakan Nama Warung Makan yang Identik dengan Gender Tertentu

Humam Zarodi oleh Humam Zarodi
30 September 2021
A A
Mengintip Kesenjangan Gender pada Pemberian Nama Warung Makan terminal mojok
Share on FacebookShare on Twitter

Pernah nggak bertanya-tanya kenapa ada warung makan Gudeg Yu Djum atau Gudeg Bu Rini, tapi nggak ada Gudeg Pak Somad?

Pernah nggak kalian memperhatikan nama warung makan yang identik dengan gender tertentu? Misalnya, ada nama warung makan yang didominasi nama perempuan atau nama laki-laki untuk jenis makanan tertentu. Di beberapa kota, khususnya Yogyakarta, hal menarik semacam ini lumrah kita temui.

Nah, apa saja jenis kuliner yang nama warungnya identik dengan gender tertentu? Berikut 3 di antaranya:

#1 Kuliner sate kambing

Kalau melewati Jalan Imogiri, tepatnya di bilangan Jejeran Pleret, Bantul, kamu akan menjumpai warung sate kambing yang berjejeran di sebelah kiri dan kanan jalan. Warung sate kambing tersebut sebagian besar diberi nama dengan nama laki-laki. Misalnya, warung sate kambing yang sangat terkenal seantero Yogyakarta, Sate Klathak Pak Pong dan Sate Klathak Pak Bari yang pernah jadi lokasi syuting Ada Apa Dengan Cinta 2. Hanya ada sebagian kecil warung sate kambing dengan nama perempuan. Warung Sate Mbak Bela misalnya, atau Warung Sate Bu Jazim yang juga masih berada di Jalan Imogiri.

Saya nggak paham apakah sate kambing ini berhubungan dengan vitalitas laki-laki sehingga kebanyakan orang memberi nama warung sate dengan nama laki-laki. Atau mungkin kalau warung satenya diberi nama perempuan terasa kurang macho dan maskulin sehingga asas manfaatnya nggak tersampaikan? Nah, sepertinya perlu dikaji lebih dalam. Siapa tahu ada yang tertarik menjadikannya sebagai bahan penelitian skripsi? Sok atuh.

Saat tulisan ini saya ketik, salah seorang rekan kerja yang duduk di sebelah saya sempat melihat tulisan ini. Sambil tersenyum blio berkata, “Mas, ada yang unik dengan warung sate kambing, lho. Sudah jadi rahasia umum kalau nggak jauh dari warung sate bisa dipastikan di dekatnya ada salon++!”

Wah, kalau informasi dari kawan ini saya nggak berani memastikan kebenarannya, apalagi keberadaannya dengan melakukan survei lapangan. Paling banter searching via Google Maps. Kalau ada dari kalian yang mau coba survei lapangan silakan saja, Bro. Saya mah nunggu konfirmasinya saja. Hehehe.

#2 Kuliner Bakmi Jawa

Sentra kuliner bakmi jawa yang terkenal berada di sekitar Piyaman Wonosari, Gunungkidul. Kamu akan mendapati kuliner bakmi jawa berjejeran di kiri dan kanan ruas Jalan Jogja-Wonosari. Ya, mulanya bakmi jawa memang berasal dari Desa Piyaman, Wonosari, Gunung kidul, Yogyakarta.

Baca Juga:

3 Sate Kambing Enak di Solo Menurut Warlok, Dijamin Menggoyang Lidah

Gudeg Sagan: Gudeg Jogja yang Ramah bagi Lidah Wisatawan

Uniknya, sebagian besar nama warung bakmi jawa, baik di Gunungkidul maupun tempat lainnya di Yogyakarta, didominasi lagi-lagi oleh nama laki-laki. Misalnya, di Kota Yogyakarta sendiri ada nama warung bakmi jawa yang cukup terkenal, Bakmi Pak Pele di Alun-alun Utara, Bakmi Mbah Hadi Terban, atau Bakmi Mbah Gito. Kemudian di Bantul ada warung bakmi yang nggak kalah kondang, Bakmi Mbah Mo di Desa Code, Trirenggo, Bantul.

Apakah hal ini menandakan ada relasi antara orang yang memasak bakmi jawa yang didominasi oleh para lelaki sehingga nama warungnya diberi nama laki-laki? Atau, apakah ada yang salah jika warung bakmi diberi nama perempuan, misalnya Bakmi Yu Parmi atau Bakmi Bu Ginem?

#3 Kuliner Gudeg

Jenis kuliner satu ini malah berkebalikan dengan jenis kuliner sate kambing maupun bakmi jawa. Malahan semua nama warung makan gudeg diberi nama perempuan. Kalau nggak percaya, coba jalan-jalan ke daerah Wijilan Yogyakarta. Dari Plengkung Gading yang berada di timur Alun-alun Utara menuju ke selatan beberapa meter, kamu akan banyak menjumpai warung gudeg yang diberi nama perempuan, misalnya Warung Gudeg Bu Is, Yu Jum, Bu Rini, atau nama lainnya. Saya sendiri belum pernah menemukan warung gudeg dengan nama laki-laki, sih. Kalau kamu bisa menemukannya, saya traktir makan gudeg di Wijilan wes. Hehehe.

Apakah ada relasi antara nama warung gudeg dengan rasa gudeg yang manis? Karena yang manis-manis identik dengan perempuan, makanya menginspirasi warung gudeg memakai nama perempuan? Ini juga masih menjadi misteri.

Itulah tiga kuliner yang biasanya memiliki nama warung identik dengan gender tertentu. Mungkin ada lagi kuliner lain yang nama warungnya menggunakan nama dari satu gender saja? Silakan tulis di kolom komentar, ya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 29 September 2021 oleh

Tags: bakmi jawagudegnama warungsate kambing
Humam Zarodi

Humam Zarodi

Seorang bapak dengan 4 orang anak dan 1 istri serta pencinta klub Liverpool FC.

ArtikelTerkait

5 Rekomendasi Tempat Makan Mi Enak di Jogja, dari Bakmi Jawa sampai Ramen Jepang Terminal Mojok

5 Rekomendasi Tempat Makan Mi Enak di Jogja, dari Bakmi Jawa sampai Ramen Jepang

8 Februari 2023
5 Rekomendasi Kuliner Khas Solo Sekitar Stasiun Solo Balapan

5 Rekomendasi Kuliner Khas Solo Sekitar Stasiun Solo Balapan

24 Mei 2023
Mempertanyakan Selera Orang-orang yang Bilang Kuliner Jogja Mantap Mojok.co

Mempertanyakan Selera Orang-orang yang Bilang Kuliner Jogja Mantap

28 April 2024
Alun-alun Kidul, Surga Kuliner di Yogyakarta (Pixabay.com)

Alun-alun Kidul, Surga Kuliner di Yogyakarta

27 Februari 2023
Gudeg Solo Kalah Pamor dari Gudeg Jogja, padahal Rasanya Lebih Gurih dan Cocok di Lidah Banyak Orang Mojok

Gudeg Solo Kalah Pamor dari Gudeg Jogja, padahal Rasanya Lebih Gurih dan Cocok di Lidah Banyak Orang

30 Juli 2025
Nggak Semua Perantau di Jogja Doyan Gudeg hingga Sering ke Sarkem! Mojok.co

Nggak Semua Perantau di Jogja Doyan Gudeg dan Sering ke Sarkem!

9 November 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan Mojok.co

Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan 

23 Desember 2025
Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

22 Desember 2025
Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

21 Desember 2025
Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

26 Desember 2025
Garut Bukan Cuma Dodol, tapi Juga Tempat Pelarian Hati dan Ruang Terbaik untuk Menyendiri

Garut Itu Luas, Malu Sama Julukan Swiss Van Java kalau Hotel Cuma Numpuk di Cipanas

23 Desember 2025
Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal (Wikimedia)

Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal

21 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu
  • Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.