Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Membedah Upacara Ngaben: Ritual Pembakaran Jenazah di Bali

Ni Putu Roshinta Dewi oleh Ni Putu Roshinta Dewi
1 September 2021
A A
Membedah Upacara Ngaben_ Ritual Pembakaran Jenazah di Bali terminal mojok
Share on FacebookShare on Twitter

Orang Hindu ketika sudah mati, dibakar? Ya, memang tradisinya seperti itu di Bali. Ada ritual khusus yang perlu dilakukan untuk mengantar kepergian jenazah. Nama ritual tersebut adalah upacara ngaben. Upacara ngaben adalah prosesi pembakaran mayat atau kremasi bagi orang Hindu Bali. Tradisi pembakaran mayat ditujukan sebagai simbol untuk menyucikan roh orang yang telah meninggal. Tradisi ini sudah dilakukan turun-temurun sampai saat ini.

Lantas, apakah pembakaran jenazah merupakan tradisi di Bali? Pada umumnya, orang yang meninggal dunia mayatnya akan dikubur. Namun, lain halnya dengan orang Hindu di Bali. Saya sendiri beberapa kali melihat langsung prosesi upacara ngaben ini. Uniknya, selama upacara ngaben berlangsung, saya tidak pernah menemukan isak tangis dari keluarga yang ditinggalkan, justru ritual ini dilakukan dengan penuh semarak. Orang Bali memiliki keyakinan bahwa kita dilarang menangisi kematian seseorang, karena hal itu dapat menghambat perjalanan arwah menuju alam baka. Nih, saya kasih sedikit gambaran mengenai tradisi ngaben di Bali. 

#1 Alasan pembakaran jenazah

Upacara ngaben merupakan simbol mengembalikan unsur-unsur kehidupan manusia yang dari tanah kembali ke tanah, udara kembali ke udara, dan lain sebagainya. Membakar jenazah kemudian menghanyutkan abunya ke laut memiliki makna melepaskan roh dari belenggu keduniawian sehingga dapat dengan mudah bersatu dengan Tuhan. Bagi pihak keluarga, upacara ini merupakan simbol bahwa pihak keluarga sudah ikhlas dan merelakan orang yang telah meninggal tersebut.

#2 Biayanya mahal

Upacara ngaben memerlukan biaya yang tidak sedikit, lho. Dalam sekali upacara ngaben di Bali, biaya yang dihabiskan cukup banyak, bahkan mencapai puluhan juta rupiah. Besarnya biaya ngaben itu disebabkan banyaknya keperluan upacara yang harus disiapkan. Bahkan tak jarang, orang Bali yang kurang mampu secara finansial melakukan ngaben massal demi menghemat biaya. Ngaben massal biasanya dilaksanakan dalam periode tertentu, misalnya lima tahun sekali di suatu desa. Makanya tak heran kalau perhelatannya dilakukan dengan sangat meriah. Bagi orang berada, ngaben dilakukan secepatnya. Biasanya jenazah disimpan dulu di rumah untuk menunggu hari baik melakukan upacara.

#3 Jenazah diarak keliling desa

Sebelum dimulai perjalanan menuju tempat pembakaran, jenazah akan diletakkan di bade (sarana yang sengaja dibuat seperti bale-bale). Bade tersebut diarak keliling desa. Seluruh keluarga dan warga setempat akan ikut mengiringi prosesi ini. Pada pelaksanaannya, upacara ngaben dilakukan dengan begitu megah diiringi banyak orang serta hiasan yang mewah. Gamelan mulai ditabuh, menara pengusung jenazah diangkat beramai-ramai, orang-orang berjejalan ingin menonton arak-arakan yang berjalan riuh.

#4 Semua kendaraan menepi

Ketika upacara ngaben dilaksanakan, jalanan di sekitar akan ditutup sementara sampai iring-iringan selesai. Warga setempat yang sedang mengendarai kendaraan akan menepi sebentar membiarkan iring-iringan lewat. Ini adalah bentuk toleransi yang sudah melekat dan orang Bali spontan melakukannya.

#5 Tidak semua diaben

Banyak yang menduga bahwa upacara ngaben dilaksanakan oleh seluruh orang Hindu Bali. Kenyataannya, tidak semua daerah di Bali melaksanakan upacara ini. Ada daerah yang cuma menguburkan jasad, ada juga yang meletakannya di bawah pohon seperti di Trunyan.

Itulah sekilas tentang tradisi ngaben di Bali. Seperti yang telah saya sebutkan di atas, ngaben merupakan simbol keikhlasan atau kerelaan keluarga yang ditinggalkan. Tradisi ini menjadi sebuah perayaan yang penuh suka cita, jauh dari kesedihan dan isak tangis. Selain itu, juga menjadi momen bahagia karena orang tua atau anak-anak telah melaksanakan kewajiban sebagai anggota keluarga dengan melaksanakan upacara ini.

Baca Juga:

Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

5 SMK Unggulan di Klaten yang Menawarkan Jurusan dengan Prospek Karier Cerah

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 1 September 2021 oleh

Tags: balijenazahpilihan redaksitradisiupacara ngaben
Ni Putu Roshinta Dewi

Ni Putu Roshinta Dewi

Lahir di Jakarta. Scorpio sejati. Lulusan Administrasi. Suka musik dan nulis. Akun instagram: @niputuroshinta

ArtikelTerkait

Bunga Tabungan 0 Persen: Menabung Pangkal Kaya Tak Lagi Relevan

Bunga Tabungan 0 Persen: Menabung Pangkal Kaya Tak Lagi Relevan

7 September 2022
5 Drama Korea Terburuk Sepanjang Tahun 2023

5 Drama Korea Terburuk Sepanjang Tahun 2023

23 Desember 2023
Di Jogja Sulit Mencari Bakso Enak yang Bisa Memuaskan Lidah Orang Malang Mojok.co

Bakso Jogja Sulit Memenuhi Standar Enak Lidah Orang Malang

8 Juni 2024
Mengapa Kita Memilih Motor Honda Terminal Mojok

Mengapa Kita Memilih Motor Honda?

10 April 2022
Episode Awal Layangan Putus Berasa Deja Vu The World of the Married terminal mojok

Episode Awal Layangan Putus: Berasa Deja Vu The World of the Married

30 November 2021
Review Eternals

Review Eternals: Siapa Bilang Jelek? Ah, Nggak Juga

11 November 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

4 Hal yang Membuat Orang Solo seperti Saya Kaget ketika Mampir ke Semarang Mojok.co

4 Hal yang Membuat Orang Solo seperti Saya Kaget ketika Mampir ke Semarang

3 Desember 2025
5 Hal yang Jarang Diketahui Orang Dibalik Kota Bandung yang Katanya Romantis Mojok.co

5 Hal yang Jarang Diketahui Orang di Balik Kota Bandung yang Katanya Romantis 

1 Desember 2025
Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

3 Desember 2025
Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

1 Desember 2025
Pengajar Curhat Oversharing ke Murid Itu Bikin Muak (Unsplash)

Tolong, Jadi Pengajar Jangan Curhat Oversharing ke Murid atau Mahasiswa, Kami Cuma Mau Belajar

30 November 2025
Kuliah Jurusan Ekonomi Pembangunan Bikin Saya Tidak Bisa Enjoy Shopping Lagi

Kuliah Jurusan Ekonomi Pembangunan Bikin Saya Tidak Bisa Enjoy Shopping Lagi

30 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lagu Sendu dari Tanah Minang: Hancurnya Jalan Lembah Anai dan Jembatan Kembar Menjadi Kehilangan Besar bagi Masyarakat Sumatera Barat
  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.