Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Membedah Alasan Bapak-bapak Pakai Nama Kota di Akun Media Sosialnya

Sri Pramiraswari Hayuning Ishtara oleh Sri Pramiraswari Hayuning Ishtara
11 Februari 2021
A A
Membedah Alasan Bapak-bapak Pakai Nama Kota di Akun Media Sosialnya terminal mojok.co

Membedah Alasan Bapak-bapak Pakai Nama Kota di Akun Media Sosialnya terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Pernah nggak kalian menjumpai pengguna Facebook yang menyematkan nama kota pada namanya? Jujur saya sering menemui hal tersebut. Bahkan di keluarga dan lingkungan saya juga banyak yang menggunakan nama kota untuk ditambahkan pada nama aslinya di Facebook. Uniknya hal ini juga terjadi di luar sana, terutama pada bapak-bapak.

Ayah saya termasuk ke dalam golongan bapak-bapak yang memakai nama kota di akun media sosialnya. Nama ayah saya Suntoro, alih-alih menyematkan nama lain yang lebih keren, beliau justru menggunakan kata Tuban sebagai last name di akun media sosialnya sehingga namanya menjadi Suntoro Tuban.

Pada awalnya saya kira hanya ayah saya saja yang fanatik dengan kota kelahirannya sehingga menyematkan kota Tuban sebagai last name beliau. Namun anggapan saya salah, setelah berselancar di Facebook, rupanya banyak sekali akun yang menggunakan last name berupa kota-kota di Indonesia. Mulai dari kota-kota metropolitan hingga nama kota atau kabupaten di berbagai pelosok daerah.

Saat melihat akun bapak-bapak tersebut, ada beberapa hal yang dapat saya simpulkan dari alasan mereka menambahkan nama kota pada akun media sosialnya. Pertama, rata-rata pengguna nama kota sebagai last name akun mereka adalah nama bapak-bapak yang hanya terdiri dari satu kata. Sama seperti yang dilakukan ayah saya karena nama beliau hanya Suntoro, maka ditambahkannya Tuban sebagai last name.

Lantaran memang zaman dulu kebanyakan orang tua hanya memberikan nama depan kepada anaknya, maka banyak bapak-bapak yang merasa nama tersebut terlalu pendek. Lantas ia berinisiatif menambahkan nama kota sebagai last name.

Kedua, agar mereka mudah dikenali domisilinya. Hal ini dapat memudahkan apabila ingin mencari seseorang melalui Facebook-nya. Bayangkan berapa banyak orang yang memiliki nama Joko di Indonesia?

Namun, bila si Joko ini berdomisili di Gresik, lalu menggunakan nama Joko Gresik, akan lebih mempersempit ruang pencarian si Joko ini. Meskipun tetap banyak, tapi akan mempermudah untuk bertemu jika si empunya akun menggunakan kota domisilinya sebagai nama.

Ketiga, para bapak-bapak ini merasa bangga dengan kota tempat dia dilahirkan sehingga merasa harus menggunakan nama kota bersanding dengan namanya. Bayangkan jika pemilik akun tersebut terkenal, tentu akan membawa kebanggaan kepada daerahnya, bukan?

Baca Juga:

4 Jasa yang Tidak Saya Sangka Dijual di Medsos X, dari Titip Menfess sampai Jasa Spam Tagih Utang

Drama Cina: Ending Gitu-gitu Aja, tapi Saya Nggak Pernah Skip Menontonnya

Kebanggaan akan daerah ini semestinya memang layak ditiru, tidak peduli berasal dari daerah terpencil atau metropolitan. Contoh saja Mas Agus Mulyadi, namanya terdiri dari first name dan last name. Namun, untuk akun Twitter dan Instagram-nya, ia memakai nama Agus Magelangan. Mencerminkan bahwa ia bangga dan ikut serta mempromosikan Magelang, daerah asalnya.

Keempat, supaya lebih cepet aja. Nggak bisa mikir lagi untuk menciptakan nama ndakik-ndakik, alhasil pakai nama kota. Asal jadi lah, pokoknya bisa pakai medsos. Bayangkan namanya Bambang saja, dibanding harus mengulang first name dan last name menjadi Bambang Bambang, kan lebih enak menggunakan nama kota menjadi Bambang Sragen, misalnya.

Itulah alasan-alasan yang dapat saya simpulkan mengapa bapak-bapak cenderung menggunakan nama daerah sebagai last name-nya. Kebijakan penggunaan first name dan last name di akun media sosial memang sangat memengaruhi pemakaian nama-nama kota tersebut. Jadi untuk kalian yang memiliki nama hanya satu kata, tapi ingin membuat akun media sosial, bolehlah ikut tren bapak-bapak ini menggunakan nama kota sebagai last name-nya.

BACA JUGA Memangnya Kenapa kalau Nggak Main Media Sosial? atau tulisan Sri Pramiraswari Hayuning Ishtara lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 11 Februari 2021 oleh

Tags: bapak-bapakMedia Sosialnama kota
Sri Pramiraswari Hayuning Ishtara

Sri Pramiraswari Hayuning Ishtara

Calon sarjana yang suka skincare.

ArtikelTerkait

Alasan Orang Hapus Story WhatsApp walau Belum 24 Jam terminal mojok.co

Alasan Orang Hapus Story WhatsApp walau Belum 24 Jam

4 September 2020
menebak karakter kepribadian orang berdasarkan media sosial yang dipakai quora tantan tinder michat facebook linkedin instagram twitter mojok.co

Menebak Karakter Orang Berdasarkan Media Sosial Favorit Mereka

28 Mei 2020
Kelebihan Cowok Pendek yang Sering Tidak Disyukuri terminal mojok.co cowok tinggi peninggi badan meninggikan badan menambah tinggi laki-laki

Fakboi Hanyalah Gondes kalau Dia Tinggal di Bantul

11 September 2020
Clubhouse Adalah Aplikasi Penunjuk Kelas Ekonomi Masyarakat terminal mojok.co

Clubhouse Adalah Aplikasi Penunjuk Kelas Ekonomi Masyarakat

20 Februari 2021
bahaya berbagi password media sosial dengan pacar Macam-Macam Password Akun Media Sosial Orang Indonesia

Macam-macam Password Akun Media Sosial Orang Indonesia

31 Maret 2020
Hobi Bapak-bapak Bisa Berganti, tapi Hanya Tenis Meja yang Abadi terminal mojok.co

Hobi Bapak-bapak Bisa Berganti, tapi Hanya Tenis Meja yang Abadi

9 Januari 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

24 Desember 2025
Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

23 Desember 2025
Alasan Posong Temanggung Cocok Dikunjungi Orang-orang yang Lelah Liburan ke Jogja

Alasan Posong Temanggung Cocok Dikunjungi Orang-orang yang Lelah Liburan ke Jogja

27 Desember 2025
4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

25 Desember 2025
Tradisi Aneh Kondangan di Daerah Jepara yang Sudah Saatnya Dihilangkan: Nyumbang Rokok Slop yang Dianggap Utang

Tradisi Aneh Kondangan di Daerah Jepara yang Sudah Saatnya Dihilangkan: Nyumbang Rokok Slop yang Dianggap Utang

27 Desember 2025
Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal (Wikimedia)

Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal

21 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.