Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus Pendidikan

Membayangkan Betapa Nelangsa Jogja kalau UGM Tidak Pernah Berdiri

Paula Gianita Primasari oleh Paula Gianita Primasari
3 April 2025
A A
Membayangkan Betapa Nelangsa Jogja kalau UGM Tidak Pernah Berdiri Mojok.co

Membayangkan Betapa Nelangsa Jogja kalau UGM Tidak Pernah Berdiri (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Kata orang, Jogja itu istimewa. Alasannya, Kota Gudeg tersebut menyimpan begitu banyak warisan sejarah, nilai seni, dan budaya. Tak heran, meski kerap dicerca lantaran UMR yang nominalnya bikin menganga, masih banyak orang berharap menghabiskan hidup di Jogja.

Padahal, keunikan Jogja bukan terbentuk dari faktor yang telah disebutkan tadi semata. Ada jalan Malioboro yang begitu ikonik, kisah-kisah mistis Laut Selatan maupun Gunung Merapi, dan tentunya eksistensi UGM (Universitas Gadjah Mada). Diakui atau tidak, UGM memberi sumbangsih cukup besar bagi kota yang banyak dijadikan inspirasi lagu tersebut. Seandainya perguruan tinggi mentereng ini tak pernah ada, boleh jadi Jogja akan terseret dalam pusaran petaka.

Tanpa UGM, gelar Kota Pelajar mungkin akan direbut oleh kota lain

Selain Kota Budaya dan Kota Gudeg, predikat yang sering disematkan kepada Jogja adalah Kota Pelajar. Meski banyak perguruan tinggi tersebar di kota tersebut, sulit dimungkiri, UGM menjadi alasan utama julukan tersebut digoreskan. Pasalnya, nama besar maupun prestasi yang telah diukir UGM mampu menjadi magnet publik guna menempuh studi di sana. 

Memang, masih ada UPN, UII, UNY, dan sederet perguruan tinggi lain di Jogja yang berkontribusi di sisi akademik. Namun, aura intelektual Jogja tak akan sekental saat ini. Bila UGM tidak pernah berdiri di Jogja, sebutan Kota Pelajar boleh jadi disandang kota lain. Misalnya saja, Malang yang juga punya segudang perguruan tinggi bergengsi.

Jalan Kaliurang bawah tidak akan menggeliat seperti sekarang

Semakin banyak permintaan, semakin tinggi pula harga yang ditawarkan. Prinsip ekonomi itu pula yang terjadi pada harga tanah di seputar Jalan Kaliurang kilometer kecil. Besarnya volume mahasiswa pendatang yang ingin kuliah di UGM mendorong melonjaknya permintaan kos di sekitar kawasan tersebut.

Di samping lokasi strategis, naiknya peminat kos premium turut membuat pemodal besar berlomba memiliki properti di Jalan Kaliurang. Tak ayal, harganya semakin melambung. Namun, mungkin saja harga tanah yang menggila ini tak akan mencuat andai saja UGM tak pernah berdiri  di tanah Jogja.

Tanpa UGM mungkin perputaran ekonomi di Jogja bisa melambat

Bukan hanya pemilik kos atau usaha fotokopi yang terdampak dengan ketiadaan UGM. Geliat perekonomian di Jogja akan turut lesu. Menjamurnya kafe dan tempat makan sangat bergantung kepada gaya hidup mahasiswa UGM yang berasal dari berbagai penjuru nusantara. Ditambah lagi, pemanfaatan ojek dan layanan antar makanan online ikut surut.

Sejumlah bisnis yang tadinya didominasi oleh konsumen mahasiswa tampaknya harus berlapang dada dengan terbatasnya pembeli jika UGM tiada. Penyerapan tenaga kerja juga tidak akan sebanyak sekarang. Efek lebih lanjut, daya beli masyarakat Jogja akan melemah yang mendorong perlambatan ekonomi daerah secara lebih luas

Baca Juga:

Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

4 Aturan Tak Tertulis Berwisata di Jogja agar Liburan Tetap Menyenangkan

Daya tarik pariwisata akan menurun

Jogja boleh berbangga dengan kekayaan wisatanya. Akan tetapi, tak dapat disangkal jika sebagian jumlah turis yang kembali ke Jogja adalah mereka yang juga pernah menjadi mahasiswa di UGM. Bagi alumni UGM, bertandang lagi ke Jogja merupakan perjalanan nostalgia.

Malioboro tak lagi sama apabila yang berkunjung adalah pelancong biasa. Paling, datang sekali atau dua kali sudah cukup puas. Sebaliknya, turis yang memiliki ikatan emosional karena pernah menjadi warga Jogja sementara akan terus ingin mengulang penelusuran ke Jogja.

UGM bukan cuma sekadar wadah menimba ilmu, melainkan bagian dari Kota Jogja itu sendiri. Ibarat DNA, kehadiran UGM menorehkan karakteristik Kota Pelajar itu. Dengan tidak adanya UGM di Jogja, mungkin kota yang dikata istimewa tersebut hanya akan dianggap biasa saja.

Penulis: Paula Gianita Primasari
Editor: Kenia Intan

BACA JUGA Berdamai dengan Stereotipe Alumni UIN, Satu-satunya Cara Hidup Tenang Setelah Lulus

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 3 April 2025 oleh

Tags: JogjaKota pelajarUGMuniversitas Jogja
Paula Gianita Primasari

Paula Gianita Primasari

Mahasiswa doktoral UNDIP jurusan Manajemen Pemasaran asal Semarang.

ArtikelTerkait

Nasib Pejalan Kaki di Jogja Begitu Menyedihkan, Dipaksa Bertarung Melawan para Perampok Trotoar

Nasib Pejalan Kaki di Jogja Begitu Menyedihkan, Dipaksa Bertarung Melawan para Perampok Trotoar

1 Desember 2024
Kapok Naik Trans Jogja Setelah Satu Kali Mencobanya MOJOK.CO

Trans Jogja Memang Nggak Cocok untuk Mereka yang Pengin Buru-buru

18 Agustus 2020
Saya Justru Menyesal Tidak Jadi Kuliah di Jogja pariwisata jogja caleg jogja

Surat Terbuka Mahasiswa Jogja kepada Tukang Parkir: Nggak Semua Tempat Harus Ada Tukang Parkirnya, Bos!

4 Agustus 2023
4 Hal yang Bikin Purwokerto Nggak Beda Jauh dengan Jogja Terminal Mojok

4 Hal yang Bikin Purwokerto Nggak Beda Jauh dengan Jogja

29 Mei 2022
Lesehan Pring Ori Sorowajan Cocok untuk Mahasiswa Jogja Mendang-mending yang Berkantong Tipis Mojok.co

Lesehan Pring Ori Sorowajan Cocok untuk Mahasiswa Jogja Mendang-mending yang Berkantong Tipis

30 Juli 2024
Solo dan Jogja, 2 Kota yang Kelihatannya Sangat Mirip tapi Punya Perbedaan yang Nggak Banyak Disadari

Solo dan Jogja, 2 Kota yang Kelihatannya Sangat Mirip tapi Punya Perbedaan yang Nggak Banyak Disadari

1 Maret 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

1 Desember 2025
Angka Pengangguran di Karawang Tinggi dan Menjadi ironi Industri (Unsplash) Malang

Ketika Malang Sudah Menghadirkan TransJatim, Karawang Masih Santai-santai Saja, padahal Transum Adalah Hak Warga!

29 November 2025
Video Tukang Parkir Geledah Dasbor Motor di Parkiran Matos Malang Adalah Contoh Terbaik Betapa Problematik Profesi Ini parkir kampus tukang parkir resmi mawar preman pensiun tukang parkir kafe di malang surabaya, tukang parkir liar lahan parkir

Rebutan Lahan Parkir Itu Sama Tuanya dengan Umur Peradaban, dan Mungkin Akan Tetap Ada Hingga Kiamat

2 Desember 2025
Logika Aneh di Balik Es Teh Solo yang Bikin Kaget (Unsplash)

Logika Ekonomi yang Aneh di Balik Es Teh Solo, Membuat Pendatang dari Klaten Heran Sekaligus Bahagia

30 November 2025
Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

1 Desember 2025
Dosen yang Cancel Kelas Dadakan Itu Sungguh Kekanak-kanakan dan Harus Segera Bertobat!

Dosen yang Cancel Kelas Dadakan Itu Sungguh Kekanak-kanakan dan Harus Segera Bertobat!

3 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana
  • Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih
  • Cerita Relawan WVI Kesulitan Menembus Jalanan Sumatera Utara demi Beri Bantuan kepada Anak-anak yang Terdampak Banjir dan Longsor


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.