Opah, Uncle Ah Tong dan Uncle Muthu sedih kehilangan teman masa kecil
Pada Upin Ipin musim 15 yang berjudul “pondok kita”, terkonfirmasi bahwa Tok Dalang, Opah, Ah Tong dan Uncle Muthu adalah teman masa kecil. Saat Tok Dalang, Ah Tong dan Uncle Muthu merenovasi pondok/saung teman bermain anak-anak Kampung Durian Runtuh. Mereka bernostalgia mengenang masa kecil dulu saat mereka main bersama. Saat usia dewasa pun, hubungan mereka masih terjaga dengan baik.
Nah, jika suatu saat beliau yang lebih dulu tiada, Opah, Ah Tong dan Uncle Muthu bakal terpukul kehilangan teman masa kecilnya. Opah bakal sedih ditinggal Tok Dalang karena tidak ada lagi yang bisa diandalkan menjaga cucunya Upin dan Ipin. Sedangkan Ah Tong dan Uncle Muthu sedih karena tidak ada teman ngobrol lagi di kedai. Tidak ada genk trio bapak-bapak lagi, dan tidak ada teman ketika kesusahan sama-sama saling membantu.
Jangan sepelekan perasaan orang tua yang ditinggal kawannya meninggal, teman-teman. Mereka terlihat tegar, tapi sebenarnya mereka jauh lebih hancur di dalam.
Rumah dan aset Tok Dalang bakal diwariskan kepada Badrol Cucunya
Tok Dalang di usia senjanya hidup sebatang kara dirumahnya tanpa ada satu keluarga yang menemani. Anaknya, mantunya dan Badrol cucunya tidak tinggal serumah karena tinggal dan bekerja di luar kota. Anak dan mantu Tok Dalang tidak pernah diperlihatkan lagi menjenguk ke Kampung Durian Runtuh. Sedangkan, cucunya Badrol menjenguk Atok setahun sekali saat hari lebaran.
Jika suatu saat Tok Dalang telah tiada, pastinya rumah, motor, kebun yang berhektar-hektar dan bisnis homestay-nya akan diwariskan kepada keturunannya. Badrol yang merupakan satu-satunya cucu kesayangan Tok Dalang yang bakal mendapatkan warisan itu. Kenapa warisan beliau tidak ke anaknya dulu? Sebab, anaknya sudah mapan. Berbeda dengan Badrol yang baru merintis bisnis dan lulus kuliah. Sehingga kalau Badrol yang mengelola seluruh warisan Tok Dalang, sekaligus meneruskan bisnisnya.
Abang Iz mungkin yang menjadi ketua Kampung Durian Runtuh menggantikan Tok Dalang
Selama Kampung Durian Runtuh berdiri, hanya Tok Dalang satu-satunya kepala Kampung yang memimpin dan tidak pernah digantikan siapa pun. Fyi, beliau tidak pernah diganti sebagai kepala kampung karena kinerjanya sangat memuaskan warga. Banyak kebijakan yang bermanfaat dari Tok Dalang dan beliau pun tidak pernah berbuat tercela.
Kalau beliau sudah tiada, otomatis harus ada pengganti sepadan yang memimpin kepala Kampung Durian Runtuh. Bagi saya yang paling pas dan cocok sebagai pengganti beliau adalah Abang Iz, iya Abang Iz. Sebab karakter yang bernama asli Izham bin Mail ini memiliki kepribadian yang cerdas, penyayang, bijaksana, sabar, telaten dan peduli. Ditambah Abang Iz ini berpendidikan, seorang pebisnis muda dan imam salat di Surau Kampung Durian Runtuh. Jadi, dari segi kapasitas karakter dan latar belakang, Abang Iz cocok menjadi kepala Kampung menggantikan beliau.
Kepedulian Abang Iz kepada sesama manusia bisa kita lihat pada Upin Ipin musim 16 yang berjudul “Rasa Sayang”, yang menceritakan Tok Dalang, Abang Iz dan warga Kampung Durian Runtuh mengadakan santunan bagi mereka yang kurang beruntung, terutama para lansia yang terlantar.
Itulah yang bakal terjadi kalau Tok Dalang sudah tiada. Sebenarnya yang bakal merasa kehilangan bukan hanya Upin, Ipin, Opah, Ah Tong dan Uncle Muthu saja. Tapi, seluruh warga Kampung durian runtuh pun mengalami perasaan yang sama. Kampung Durian Runtuh kehilangan beliau sebagai founding father yang paling berjasa dalam banyak hal.
Penulis: Acep Saepulloh
Editor: Rizky Prasetya
BACA JUGA 6 Nasihat Puasa Opah dalam Serial Upin Ipin yang Sangat Relate, Bukan Sekadar Omong Kosong
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.




















