Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Memahami Beragam Panggilan dalam Masyarakat Batak Toba

Albertus Devin oleh Albertus Devin
29 Januari 2021
A A
Memahami Beragam Panggilan dalam Masyarakat Batak Toba terminal mojok.co

Memahami Beragam Panggilan dalam Masyarakat Batak Toba terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Dilahirkan dan dibesarkan dalam keluarga berdarah campuran Jawa dan Batak Toba membuat saya memahami betapa beragamnya budaya dan adat-istiadat yang dimiliki oleh orang Indonesia. Itu pun baru dari dua suku. Entah dari adat pernikahan, tradisi, maupun jika ada anggota keluarga yang meninggal. Namun, salah satu keragaman yang paling terlihat bagi saya adalah banyaknya jenis panggilan yang ada di dalam masyarakat Batak Toba.

Sebagai contoh, bagi orang Batak Toba untuk memanggil seorang paman saja, ada banyak jenis panggilan yang harus disesuaikan dengan silsilah keluarga, yaitu tulang, amanguda, amangboru, atau amangtua. Sementara kalau di adat Jawa, saya hanya perlu memanggil dengan sebutan pakde atau paklik. Nah, lho.

Silsilah Batak.png

Agar mudah untuk memahami, saya mencantumkan contoh gambar dua silsilah keluarga Batak Toba. Dua silsilah tersebut mewakili perbedaan panggilan kepada berbagai pihak yang ada di dalam keluarga atau yang di dalam masyarakat Batak disebut sebagai partuturan. Saya akan jelaskan arti masing-masing dari setiap panggilan tersebut.

#1 Opung Doli atau Opung Boru

Opung doli adalah sebutan untuk kakek kita dan opung boru adalah sebutan untuk nenek kita. Namun, panggilan opung juga dapat digunakan kepada saudara dari opung doli dan opung boru kita, ataupun orang-orang yang kedudukannya setara dengan mereka.

#2 Amang atau Inang

Amang adalah sebutan untuk ayah kita dan inang adalah sebutan untuk ibu kita. Namun, tidak jarang juga panggilan ini diganti dengan bapa atau omak. Jika yang dimaksud adalah orang tua secara kolektif, bukan individual, kita memanggil mereka dengan sebutan natoras atau natua-tua.

#3 Amangtua atau Inangtua

Panggilan ini memiliki makna yang sama dengan pakde dan bude dalam adat Jawa. Jika dilihat dari sudut pandang keluarga ayah, amangtua adalah sebutan untuk kakak laki-laki ayah. Inangtua adalah sebutan untuk istri dari amangtua kita. Sebaliknya, jika dilihat dari sudut pandang keluarga ibu, inangtua adalah sebutan untuk kakak perempuan dari ibu kita dan suaminya kita panggil dengan sebutan amangtua.

#4 Amangboru atau Namboru

Namboru atau saat ini lebih sering ditemui dengan sebutan bou adalah sebutan untuk saudara perempuan dari ayah kita dan tidak dipengaruhi oleh usia. Artinya, baik itu kakak maupun adik perempuan ayah kita memiliki panggilan yang sama.

Baca Juga:

Partuturan: Panduan Sapaan Kekerabatan Batak Toba yang Perlu Kamu Tahu, biar Tahunya Nggak Lae doang!

Kebebasan Memilih Panggilan Orang Tua Adalah Privilese

#5 Amanguda atau Inanguda

Panggilan ini memiliki arti sebaliknya dari amangtua dan inangtua. Jika dilihat dari sudut pandang keluarga ayah, amanguda merujuk kepada adik laki-laki dari ayah kita dan istrinya disebut dengan inanguda. Sementara jika dilihat dari sudut pandang keluarga ibu, inanguda adalah sebutan untuk adik perempuan dari ibu kita dan semuanya disebut dengan amanguda.

#6 Tulang atau Nantulang

Selain opung dan lae, panggilan ini mungkin yang paling banyak didengar oleh orang-orang yang bukan berdarah Batak. Tulang sendiri merujuk kepada saudara laki-laki dari ibu kita tanpa memperhatikan usia. Nantulang adalah sebutan untuk istri dari tulang kita.

#7 Haha, Anggi, atau Ito

Ketiga panggilan ini merujuk kepada saudara kandung kita. Kepada kakak yang segender, kita memanggilnya dengan haha atau akang (akang boru jika perempuan), atau lebih sederhana lagi dengan abang atau kakak. Kepada adik yang segender, kita memanggilnya dengan anggi. Untuk saudara kandung yang berbeda gender, kita memanggilnya ito tanpa melihat tingkatan umur.

#8 Lae atau Eda

Kedua panggilan ini merujuk kepada suami atau istri dari saudara kandung kita alias ipar kita yang segender dengan kita. Lae digunakan oleh seorang laki-laki kepada ipar laki-laki, dan eda digunakan oleh seorang perempuan kepada ipar perempuan. Sementara jika kita ingin memanggil ipar yang berbeda gender, dapat menggunakan sebutan yang sama dengan menyebut kakak atau adik kita, yaitu haha atau anggi.

#9 Amangbao atau Inangbao

Kedua panggilan ini digunakan untuk menyebut suami atau istri dari ipar kita. Inangbao digunakan oleh seorang laki-laki untuk menyebut istri dari iparnya, sementara amangbao digunakan oleh seorang perempuan untuk menyebut suami dari iparnya.

#10 Anak atau Boru

Sebutan untuk anak dalam masyarakat Batak juga dibedakan berdasarkan gendernya. Anak digunakan untuk menyebut anak laki-laki, sementara boru digunakan untuk menyebut anak perempuan.

#11 Hela atau Parumaen

Hela digunakan untuk menyebut menantu pria kita, sementara parumaen digunakan untuk menyebut menantu perempuan kita. Namun, sebutan ini juga bisa digunakan untuk menyebut anak dari ito kita. Hal ini disebabkan karena di Batak sendiri, banyak pernikahan yang dilakukan antara pariban (seorang laki-laki dengan anak tulangnya, atau perempuan dengan anak namborunya). Pernikahan ini secara tidak langsung menyebabkan seorang keponakan menjadi menantu dari seseorang.

#12 Bere

Bere digunakan sebagai sebutan untuk keponakan kita.

#13 Pahompu

Pahompu merujuk kepada cucu kita, tanpa memperhatikan gender tertentu.

Nah, itu adalah panggilan-panggilan yang ditemui di dalam adat masyarakat Batak Toba. Banyaknya panggilan ini pula yang menyebabkan saya harus sedikit berpikir saat hendak memanggil seseorang dalam keluarga saya. Siapa tahu dari pembaca artikel ini juga ada yang malah berjodoh dengan seorang Batak dan harus belajar adat istiadatnya.

BACA JUGA Manulangi Natua-tua, Tradisi Balas Budi Orang Tua Suku Batak Toba

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 29 Januari 2021 oleh

Tags: batak tobapanggilan
Albertus Devin

Albertus Devin

Seorang mahasiswa tingkat akhir yang sedang menekuni hobi menulis.

ArtikelTerkait

tugu batak toba eksistensi marga mojok

Partuturan: Panduan Sapaan Kekerabatan Batak Toba yang Perlu Kamu Tahu, biar Tahunya Nggak Lae doang!

13 Agustus 2023
batak toba manulangi natua-tua mojok

Manulangi Natua-tua, Tradisi Balas Budi Orang Tua Suku Batak Toba

19 September 2020
sunda maunya dipanggil aa bukan kang mang mojok

Memahami Panggilan ‘Mang’ di Sunda agar Nggak Salah Kaprah

11 Desember 2020
panggilan pria bahasa sunda

Panggilan Pria Berdasarkan Usia dalam Bahasa Sunda

20 November 2021
Kebebasan Memilih Panggilan Orang Tua Adalah Privilese

Kebebasan Memilih Panggilan Orang Tua Adalah Privilese

8 Juli 2023
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Menanti Gojek Tembus ke Desa Kami yang Sangat Pelosok (Unsplash)

“Gojek, Mengapa Tak Menyapa Jumantono? Apakah Kami Terlalu Pelosok untuk Dijangkau?” Begitulah Jeritan Perut Warga Jumantono

29 November 2025
6 Hal Sepele, tapi Menyebalkan Saat Zoom Meeting Mojok

6 Hal Sepele, tapi Menyebalkan Saat Zoom Meeting

30 November 2025
Madiun, Kota Kecil yang Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya Mojok.co

Madiun, Kota Kecil yang Sudah Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya

2 Desember 2025
Video Tukang Parkir Geledah Dasbor Motor di Parkiran Matos Malang Adalah Contoh Terbaik Betapa Problematik Profesi Ini parkir kampus tukang parkir resmi mawar preman pensiun tukang parkir kafe di malang surabaya, tukang parkir liar lahan parkir

Rebutan Lahan Parkir Itu Sama Tuanya dengan Umur Peradaban, dan Mungkin Akan Tetap Ada Hingga Kiamat

2 Desember 2025
Ketika Warga Sleman Dihantui Jalan Rusak dan Trotoar Berbahaya (Unsplash)

Boleh Saja Menata Ulang Pedestrian, tapi Pemerintah Sleman Jangan Lupakan Jalan Rusak dan Trotoar Tidak Layak yang Membahayakan Warganya

3 Desember 2025
Pengakuan Pengguna Tumbler Lion Star: Murah, Awet, dan Tidak Mengancam Masa Depan Karier Siapa pun

Pengakuan Pengguna Tumbler Lion Star: Murah, Awet, dan Tidak Mengancam Masa Depan Karier Siapa pun

29 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.