Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Meluruskan Soal Lembaga Dakwah Kampus (LDK) yang Sering Disebut Sarang Radikalisme

Aldian Wijaya, S.Pd oleh Aldian Wijaya, S.Pd
26 April 2020
A A
lembaga dakwah kampus

Meluruskan Soal Lembaga Dakwah Kampus (LDK) yang Sering Disebut Sarang Radikalisme

Share on FacebookShare on Twitter

Kalian pasti pernah mendengar kalau Lembaga Dakwah Kampus (LDK) sering disebut organisasi penghasil teroris. Sebagai seorang anak LDK, saya mau meluruskan beberapa kesalahan orang awam dalam memandang organisasi yang saya ikuti ini.

Jadi gini, pandangan kalau LDK berafiliasi dengan kelompok teroris sepertinya muncul karena anak-anak LDK punya penampilan yang berbeda dengan mahasiswa/i pada umumnya. Perempuannya (kami memanggilnya akhwat) biasanya mengenakan pakaian syar’i dan ada juga yang bercadar. Yang laki-laki (kami memanggilnya ikhwan) biasanya pakai celana cingkrang atau celana yang tingginya ada di atas mata kaki. Orang yang nggak terbiasa melihat kami berpakaian seperti ini biasanya langsung berspekulasi dan ngejudge kami sebagai orang yang menganut paham radikalisme.

Padahal dari sejak didirikannya LDK di zaman orde baru (tahun 60an) organisasi ini sama sekali tidak ada hubungannya dengan radikalisme. LDK ini cuma organisasi yang basis ideologinya islam, mirip seperti HMI, dan PMII sebenarnya. Yang bikin kami agak berbeda, para kader LDK dibina dengan nilai-nilai tarbiyah. Kami belajar melalui lingkaran kecil yang bernama liqo (sering juga disebut mentoring) ini adalah cara yang digunakan Rasulullah ketika berdakwah dulu.

Nilai-nilai tarbiyah yang kami bawa ini sering disalah pahami juga dan dianggap sama dengan HTI atau Hizbut Tahrir Indonesia yang sebenarnya organisasi yang memang dicap radikal oleh pemerintah. Saya kasih tahu ya, LDK itu beda dengan HTI. HTI itu ideologinya syariat islam, sementara LDK masih berideologi Pancasila. LDK juga tidak punya tujuan mendirikan khifalah.

Saya masih ingat apa yang dikatakan salah satu dosen sekaligus cendekiawan muslim dan guru besar Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, radikalisme di kampus berkembang karena tak ada gerakan tandingan. Beliau mengatakan organisasi seperti LDK (Lembaga Dakwah Kampus), dan KAMMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia) cenderung berpaham ke kanan begitu juga HTI yang berpaham radikal.

Saya agak menyayangkan komentar beliau karena menyamakan LDK dengan HTI. Organisasi LDK sampai sekarang ini apabila berdemonstrasi tidak pernah menginginkan penggantian ideologi Pancasila. Lagipula, kalau ada anak LDK demo, itu tuh ya demo untuk membela agama, bukan demo-demo politis seperti itu.

Ada juga yang bilang LDK dan KAMMI berafiliasi. Lebih jauh, ada juga yang meyakini kelau LDK juga erat hubungannya dengan partai PKS. Omongan seperti ini biasanya muncul dari orang yang tidak mengenal LDK sama sekali. Karena kalau sudah mengenal (bahkan masuk jadi anggota) mereka pasti akan tahu kalau LDK tidak punya hubungan apa pun sama dua organisasi tersebut.

Sebagai mahasiswa yang aktif di LDK, saya sangat prihatin dan begitu sedih jika ada yang melontarkan pernyataan kalau LDK adalah sarang radikalisme.

Baca Juga:

4 Pemikiran Aneh Anak Organisasi Mahasiswa Eksternal yang Pernah Saya Dengar

Kasta Mahasiswa di Bangkalan Madura, Ada yang Si Paling Ormek hingga yang Cuma Jadi Remahan Rempeyek

Kami yang di LDK hanya berorganisasi bukan meradikalisasi karena fokus kami adalah berdakwah atau menyiarkan nilai-nilai islam. Kalau Anda masih tidak percaya, saya kembalikan ke diri Anda bagaimana menilai LDK.

Saya sebagai seorang mahasiswa merasakan secara pribadi betapa banyak manfaat yang saya dapatkan ketika bergabung dengan LDK. Dan sampai saat ini, tidak pernah sekali pun saya merasa didoktrin untuk menjadi radikal apalagi sampai mendukung aktivitas kekerasan yang dilakukan oleh teroris.

Kalau memang di LDK ada yang melenceng dari ajaran Pancasila, pasti saya akan keluar dan meninggalkannya. Karena saya kuliah menuju masyarakat ber-Pancasialis dengan tiap hari saya belajar Pancasila juga untuk menjadi Nasionalis. Tetapi sekali lagi, LDK bukan sarang radikalisme. Saya minta tolong untuk membuang jauh-jauh stigma buruk ini.

BACA JUGA Walimah Syar’i, Eksistensi Islam Dalam Sebuah Resepsi atau tulisan Aldian Wijaya lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 26 April 2020 oleh

Tags: LDKlembaga dakwah kampusorganisasi mahasiswa
Aldian Wijaya, S.Pd

Aldian Wijaya, S.Pd

Alumni kece dari Universitas Negeri Medan~

ArtikelTerkait

Organisasi Mahasiswa Ekstra Kampus: Teriak Melawan Penindasan di Luar, tapi Seniornya Jadi Aktor Penindas Paling Kejam organisasi mahasiswa eksternal

4 Pemikiran Aneh Anak Organisasi Mahasiswa Eksternal yang Pernah Saya Dengar

30 Oktober 2025
Mahasiswa Sok Jagoan yang Bikin Onar Saat Ospek, Borok Paling Menyedihkan yang Melekat pada Universitas Trunojoyo Madura

Mahasiswa Sok Jagoan yang Bikin Onar Saat Ospek, Borok Paling Menyedihkan yang Melekat pada Universitas Trunojoyo Madura

12 Agustus 2024
Ikut Organisasi Mahasiswa Itu Sah-sah Saja, asal Siap Keluar Duit Lumayan

Ikut Organisasi Mahasiswa Itu Sah-sah Saja, asal Siap Keluar Duit Lumayan

4 Januari 2024
Kerugian yang Bakal Diderita Mahasiswa kalau Program KKN Ditiadakan terminal mojok.co presma ketua BEM UGM organisasi mahasiswa

Di Kampus Saya, Menjadi Presma Hanyalah Impian Saat Maba

13 November 2020
Ormek Adalah Kumpulan Mahasiswa Gila Hormat yang Sebaiknya Diwaspadai Mojok.co

Ormek Lebih Cocok Disebut Kumpulan Mahasiswa Haus Pujian daripada Organisasi Mahasiswa

18 Juni 2025
4 Cara untuk Menolak Ajakan Gabung ke Organisasi Mahasiswa terminal UKM mojok.co

4 Cara Menolak Ajakan Gabung Organisasi Mahasiswa

4 September 2020
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

20 Desember 2025
Bali, Surga Liburan yang Nggak Ideal bagi Sebagian Orang

Pengalaman Motoran Banyuwangi-Bali: Melatih Kesabaran dan Mental Melintasi Jalur yang Tiada Ujung  

19 Desember 2025
Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

22 Desember 2025
5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

22 Desember 2025
Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

18 Desember 2025
Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

20 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Melacak Gerak Sayap Predator Terlangka di Jawa Lewat Genggaman Ponsel
  • Regenerasi Atlet Panahan Terancam Mandek di Ajang Internasional, Legenda “3 Srikandi” Yakin Masih Ada Harapan
  • Jogja Mulai Macet, Mari Kita Mulai Menyalahkan 7 Juta Wisatawan yang Datang Berlibur padahal Dosa Ada di Tangan Pemerintah
  • 10 Perempuan Inspiratif Semarang yang Beri Kontribusi dan Dampak Nyata, Generasi ke-4 Sido Muncul hingga Penari Tradisional Tertua
  • Kolaboraya Bukan Sekadar Kenduri: Ia Pandora, Lentera, dan Pesan Krusial Warga Sipil Tanpa Ndakik-ndakik
  • Upaya “Mengadopsi” Sarang-Sarang Sang Garuda di Hutan Pulau Jawa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.