Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Melaney Ricardo Benar. Nggak Semua Artis Indonesia Banyak Uang, meski Itu Menyinggung Kemiskinan Saya

Witianatalatas oleh Witianatalatas
10 Oktober 2023
A A
Melaney Ricardo Nggak Semua Artis Indonesia Banyak Uang (Unsplash)

Melaney Ricardo Nggak Semua Artis Indonesia Banyak Uang (Unsplash)

Share on FacebookShare on Twitter

“Percayalah, nggak semua artis banyak uang,” ujar Melaney Ricardo dalam sebuah gelar wicara bernama “Rumpi”. Saat itu, dia dan Feni Rose, sang tuan rumah acara, sedang dalam obrolan soal banyaknya artis yang melakukan jualan secara live. Menurutnya, artis Indonesia jualan live itu wajar saja. Apalagi duitnya nggak sebesar yang dibayangkan orang-orang, tambahnya. 

Reaksi saya atas pernyataan Melaney Ricardo? Tentu nggak percaya karena citra artis Indonesia itu mempunyai pendapatan yang fantastis. Asumsi tersebut terbentuk setelah menyaksikan konten tur properti, kendaraan, dan pamer barang mewah milik para artis ini. Gimana, ya. Semakin mencerna, saya semakin emosi karena kalimat Melaney Ricardo seakan-akan menyinggung kemiskinan saya.

Saya nggak yakin sekelas Nagita Slavina menerapkan “strategi orang miskin” ketika kepepet. Misalnya, menyatukan sabun batangan yang sudah tipis dengan sabun yang baru. Sekelas Baim Wong apa pernah mengalami token listrik di rumahnya berkicau karena habis belum diisi? Apa Aurel Hermansyah mau babymoon ke Kediri, bukan ke Turki? 

Melaney Ricardo merujuk ke artis Indonesia yang kurang terkenal?

Yah, mungkin, Melaney Ricardo merujuk ke deretan artis Indonesia yang kurang terkenal. Ini rombongan artis yang masih kerja keras merangkak demi popularitas. Sayangnya, yang sedang dia bahas itu spesifik tertuju pada artis-artis yang sedang gandrung jualan live. Lalu, muncul sudah nama-nama artis yang saya sebutkan tadi. 

Nah, lewat beberapa hari, baru kepala saya lebih bernalar. Tahu apa saya. Saya nggak pernah benar-benar melihat kehidupan mereka di belakang layar. Bisa jadi semua “indikator ekonomi sulit” yang saya sebutkan tadi sebenar-benarnya memang dialami para artis Indonesia. 

Bisa jadi, yang terlihat hanya pencitraan. Sangat mungkin ketika rumah, mobil, hingga tas mewah itu statusnya ngontrak, nyicil, atau pinjam. Kalau yang begini, pendapat Melaney Ricardo menemui kebenarannya.

Buktinya, saat pandemi yang lalu, perekonomian para artis ini goyah persis seperti kita kaum hidup serba pas-pasan. Fondasi keuangan yang nggak kuat memang mudah bermasalah. Misalnya, banyak artis yang tiba-tiba punya saluran YouTube sendiri secara kagetan selama musim pandemi. 

Isinya malah mirip-mirip kalau terlalu ekstrem dibilang sama. Konsepnya ala talkshow yang mengundang teman seprofesi untuk wawancara. Nanti yang diundang ini akan gantian mengundang karena sama-sama punya acara yang serupa di saluran YouTube-nya.

Baca Juga:

Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

Live Berburu Hantu di TikTok Sangat Tidak Pantas, para Kreator Sudah Keterlaluan!

Strategi artis Indonesia pas kepepet

Memang terbukti, tayangan artis Indonesia mewawancarai artis lain ini sangat laku. Makin banyak yang menonton, semakin tinggi peluang mendapatkan cuan. Dan, itu semua menjadi sebuah kewajaran. 

Makanya nggak heran mereka saling membantu. Artis yang sama bisa menjadi host di acaranya sendiri, tetapi bisa juga menjadi bintang tamu di YouTube temannya. Coba kalau miskin, kamu pasti akan ada rasa nggak tegaan ke orang yang senasib, kan? Nah, ya, begitu itu. Masak gitu aja nggak ngerti.

Pandemi selesai, bukan berarti nggak perlu sampingan lagi. Pesta demokrasi 5 tahunan sebentar lagi. Para artis Indonesia yang kayaknya dirujuk Melaney Ricardo dan nggak banyak uang ini, bisa mencari tambahan. 

Bukan, bukan sebagai pengisi acara kampanye. Sudah banyak artis yang mendeklarasikan diri mengikuti kontestasi calon legislatif. Tentunya yang utama niat baik menyampaikan suara masyarakat. Peribahasa mengatakan sambil menyelam minum air. Si artis terbantu perekonomiannya, si warga terwakili. Entah apanya.

Kayaknya Melaney ada benarnya

Sebegitu kerja kerasnya artis Indonesia untuk keluar dari kesulitan. Lihat saja Krisdayanti yang masih menyanyi, bahkan menggelar konser, di tengah-tengah tugasnya sebagai wakil rakyat. Semakin jelas bahwa nggak semua artis banyak uang itu fakta.

Kembali lagi ke topik awal yang menyebabkan seorang Melaney Ricardo mengucapkan kalimat di atas. Respons ini hasil dari banyaknya penjual daring dari kalangan non-artis yang protes. Sebabnya, artis-artis ini sudah punya massa. Sama-sama live, bahkan menjual barang yang sama, tetapi angka penjualan jelas berbeda.

Ibaratnya, lu punya massa, lu lebih terkenal, penjualan lebih maksimal. Ini yang melahirkan rasa ketidakadilan. Ada anggapan ngapain sih artis Indonesia ini sudah banjir pekerjaan dan banyak uang, masih saja mengambil lahan orang. Berkebalikan dengan jelata yang bisa saja jalan mencari nafkahnya hanya itu.

Sama-sama cari makan, apa iya betul tidak adil? Melaney Ricardo sudah mewakili fakta bahwa nggak semua artis itu banyak uang. Siapa coba yang akan bayar cicilan mobilnya? Angsuran rumah? Sama-sama punya utang tidak boleh sirik-sirikan.

Dengan begitu, opini Melaney Ricardo itu bukanlah kebohongan, melainkan valid. Jadi, sebenar-benarnya saya nggak perlu kesal dengan pernyataan beliau dan warga nggak perlu kebakaran dengan maraknya artis berjualan. Justru dia secara tidak langsung terbuka bahwa artis di sini nggak selalu murni seniman sesuai sebutannya yang berasal dari kata “art”. 

Kita seharusnya menjadi maklum dan mempersilakan mereka untuk mencari uang di jalur yang sama. Ingat, rezeki itu datangnya bisa dari mana saja, contohnya dari privilese. Nah ini saya lagi nunggu paket hasil belanja daring belum sampai-sampai. Jangan-jangan kurirnya artis yang lagi nyambi.

Penulis: Witianatalatas

Editor: Yamadipati Seno

BACA JUGA Fakir Miskin dan Anak Terlantar Dipelihara oleh Baim Wong

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 10 Oktober 2023 oleh

Tags: artis indonesiaBaim WongFeni Rosekrisdayantilive tiktokMelaney Ricardonagita slavina
Witianatalatas

Witianatalatas

Baru saja resign dan lanjut magang sebagai budak kucing.

ArtikelTerkait

Nia Ramadhani

Heboh Nia Ramadhani yang Tak Bisa Mengupas Salak: Nobody is Perfect, Jadi Biasa Ajalah!

21 Oktober 2019
Kalian Bukan Nagita Slavina, Berhentilah Menggunakan Parfum Baccarat Saat Olahraga

Kalian Bukan Nagita Slavina, Berhentilah Menggunakan Parfum Baccarat Saat Olahraga!

7 Mei 2024
5 Ide Bisnis Online Modal Rp500 Ribu yang Pasti Laku (Unsplash)

5 Ide Bisnis Online dengan Modal Rp500 Ribu yang Cocok untuk Mahasiswa dan Ibu Rumah Tangga

17 Agustus 2023

Sebaiknya Baim Wong Pensiun daripada Terlihat Goblok Memahami Apa Itu Kerja

12 Oktober 2021
ariel tatum

Mari Mengenal Borderline Personality Disorder yang Diderita Ariel Tatum

23 Oktober 2019
Hilangnya Sense of Crisis Media yang Suka Glorifikasi Kekayaan Nagita Slavina? terminal mojok.co

Hilangnya Sense of Crisis Media yang Suka Glorifikasi Kekayaan Nagita Slavina?

7 Agustus 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, tapi Layanan QRIS-nya Belum Merata Mojok.co

Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, Sayang Layanan QRIS-nya Belum Merata 

24 Desember 2025
Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

26 Desember 2025
Nggak Punya QRIS, Nenek Dituduh Nggak Mau Bayar Roti (Unsplash)

Rasanya Sangat Sedih ketika Nenek Saya Dituduh Nggak Mau Bayar Roti Terkenal karena Nggak Bisa Pakai QRIS

21 Desember 2025
Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

23 Desember 2025
5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

22 Desember 2025
Jepara Adalah Kota Ukir, Kota yang Ahli Memahat Indah kecuali Masa Depan Warganya

Jepara Adalah Kota Ukir, Kota yang Ahli Memahat Indah kecuali Masa Depan Warganya

26 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.