Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Melacak Sumber Nafkah Tiga Bersaudara We Bare Bears: Grizzly, Panda, dan Ice Bear

Gusti Aditya oleh Gusti Aditya
16 Juli 2020
A A
we bare bears panda grizzly ice bear mojok.co

we bare bears panda grizzly ice bear mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Banyak komentar mengatakan pusing melihat filter baru yang mengandalkan kelucuan Grizzly, Panda, dan Ice Bear. Pusingnya pun wagu, katanya sulit membedakan yang lucu itu We Bare Bears atau orang yang pakai filter tersebut. Dan makin dilihat dan makin dipikir, kartun besutan Daniel Chong yang ditayangkan jaringan Cartoon Network ini lama-lama bikin saya ikutan pusing. Tapi masalahnya beda, saya pusing karena dari mana tiga beruang ini dapat uang. Jangan mentang-mentang mereka itu beruang makanya ber-uang. Oke, skip.

Selama menjelajahi forum diskusi mengenai kartun ini, semua isinya hanya teori gila. Masak iya ada yang bilang tiga beruang We Bare Bears ini sebenarnya siluman. Tiap malam mereka ngider San Francisco buat mencari tumbal berupa uang. Ada yang mengatakan ketiga hewan ini jelmaan pesugihan. Blas nggak nalar. Nah, dalam tulisan kali ini, saya mau menawarkan teori yang sedikit berbeda dan semoga saja rasional.

Pertama, kita mulai memeriksa apakah mereka ini kaya atau blangsak. Banyak yang mengatakan mereka adalah gelandangan di San Francisco, California. Tidak bisa disanggah, namun juga tidak bisa dibenarkan. Disebut gelandangan valid karena tiga beruang We Bare Bears mengembara di kota besar dan kebetulan dapat rumah di sebuah gua di dalam hutan pinggiran kota. Ini dijelaskan dalam episode “Viral Video”. Disebut bukan gelandangan pun valid karena fasilitas di dalam rumah gua mereka isinya bukan main-main. Yang membuat makin sedih, isi rumah gua mereka lebih sehat ketimbang isi indekos saya.

Namun, mari bersepakat bahwa mereka bukan gelandangan. Saya menawarkan dua teori. Pertama, dalam buku The Geography of Bliss karya Eric Weiner, disebutkan bahwa gelandangan di Kalkuta secara signifikan lebih bahagia dibandingkan para gelandangan di California, sekalipun gelandangan di California memiliki akses lebih baik terhadap makanan, tempat berteduh, dan layanan kesehatan. Disebutkan juga, alasan gelandangan Kalkuta taraf kebahagiaannya lebih tinggi karena kebersamaan keluarga. Loh eh loh eh, tiga beruang menggemaskan ini blas nggak terlihat depresi atau sebagainya. Maka, jika disebut gelandangan, saya rasa bukan. Kedua, mereka punya rumah sendiri walau legalitasnya masih bisa dipertanyakan.

Lantas, yang menjadi pertanyaan berikutnya, dari mana mereka mendapatkan uang untuk membeli perabotan yang lumayan canggih untuk mengisi rumah gua? Atau pertanyaan lain seperti ini: mereka ini kerja apa, sih, astagaaa. Jawabannya mereka itu kerja serabutan. Apa aja asal ada yang mau menerima tiga jenis beruang berbeda dari tiap benua. Sekaligus, jika ada yang tahan dengan tingkah di luar nalar mereka.

Ada beberapa kerja sambilan yang pernah mereka lakukan. Pertama, jualan nasi uduk di taman dalam episode “Food Truck”. Intinya, jualan mereka laris manis. Yang beli adalah hewan-hewan hutan yang “mencuri” uang manusia. Lucunya, mereka didenda dinas pertamanan karena hewan-hewan hutan merusak fasilitas dan kenyamanan.

Kedua, ndilalah mereka yang nggak punya skill ini melamar kerja di sebuah perusahaan roti berbasis ATM dalam episode “Cupcake Job”. Jadi si Grizzly ini bertugas menjaga mesin cupcake, Panda jadi pembungkus cupcake, dan Ice Bear jadi maskot perusahaan. Ya, bayangkan saja manusia beruang sedingin Ice Bear harus jadi maskot yang notabene mengharuskan senyum ramah dan berhati nyaman. Mau tahu bentukan CV mereka? Nih! Gimana nggak bikin ngakak.

Screenshot_2020-07-10-21-22-12-152_com.google.android.youtube.jpg

Baca Juga:

4 Kartun Zaman Dahulu yang Saya Harap Tayang Lagi di Televisi

5 Misteri Serial “Upin Ipin” yang Selama Ini Bikin Penonton Penasaran, Ternyata Jawabannya Sangat Sederhana

Ketiga, dalam episode “Getting  A New Job” mereka harus mencari tambahan uang untuk membetulkan laptop mereka yang rusak. Kita beberapa kali melihat bagian di mana mereka begitu losss ketika belanja makanan, namun tidak untuk kebutuhan tersier macam laptop. Mereka cenderung irit untuk hal seperti ini. Kulkas yang dijadikan tempat tidur Ice Bear pun sudah terlihat butut. Ya, antara Ice Bear harus menghemat pengeluaran atau memang kadung nyaman sama kulkasnya. Menjadi catatan, mereka tidak tanggung-tanggung jika mengeluarkan uang untuk modal usaha, contohnya membuat truk untuk tempat jualan mereka di taman.

Nah, saya curiganya ketiga beruang ini adalah maskot dari daerah tersebut. Jadi, beban dari biaya tanah dan lainnya pun bukan perkara. Namun, di sebuah episode, pernah mereka terancam digusur (saya lupa dalam episode apa, koreksi jika salah). Kenapa saya mengatakan ketiga beruang ini adalah maskot daerah tersebut? Dalam episode “Log Ride”, mereka naik berulang kali wahana kapal-kapalan, namun ketika ditawarin beli fotonya seharga 55 dolar, mereka malah menghindar dan kabur.

Saya rasa Cartoon Network lebih main aman menimbang target mereka yang kebanyakan anak kecil. Jadi, tidak mungkin mereka menawarkan cerita bahwa tiga beruang ini melakukan hal-hal kriminal untuk mendapatkan uang. Paling masuk akal ya mereka dapat bantuan dari Pemerintah San Francisco. Entah sebagai maskot, hewan yang menjadi daya tarik, atau lainnya. Ini menimbang masa lalu mereka yang sedih dan kehadiran mereka tidak diburu.

Jika ditanya berapa nominal subsidi pemerintah untuk mereka, angka dolarnya masih tidak diketahui. Di atas 500 dollar untuk satu beruang, barangkali. Dan ketika bantuan tersebut tidak dapat memenuhi kebutuhan mendesak, ya kerja sambilan adalah jalan satu-satunya. Dan ketika mereka mencoba bekerja, cerita-cerita bikin kemekelen yang terjadi setelahnya.

BACA JUGA Menghitung Penghasilan Sandy Cheeks, Tupai Jenius di Bikini Bottom dan tulisan Gusti Aditya lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 16 Juli 2020 oleh

Tags: kartunnafkahwe bare bears
Gusti Aditya

Gusti Aditya

Pernah makan belut.

ArtikelTerkait

hinata shoyo

Menghitung Penghasilan Hinata Shoyo ‘Haikyuu!’ di MSBY Black Jackals (Spoiler Alert!)

6 Mei 2020
4 Episode Upin dan Ipin yang Bikin Saya Menyesal Telah Menontonnya Mojok.co

4 Episode Upin dan Ipin yang Mengecewakan

1 Februari 2024
Paradoks Waktu di Serial 'Doraemon' dan Logika yang Bertabrakan terminal mojok.co

Doraemon Itu Nggak Lucu Blas. Seram Begitu kok Banyak Fans

18 September 2020
Menghitung Gaji Thomas and Friends, si Kereta Lucu Berwarna Biru

Menghitung Gaji Thomas and Friends, si Kereta Lucu Berwarna Biru

17 Mei 2020
kartun upin ipin dan nussa rara

Mempermasalahkan Logika Film Kartun Adalah Sebuah Bentuk Penyimpangan Logika

14 September 2020
penghasilan kekayaan review sinopsis serial sitkom mr. bean mobil harta profesi pekerjaan mojok.co

Menghitung Penghasilan Mr. Bean, Manusia Lucu yang Sering Dikira Alien

25 Mei 2020
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Eretan Wetan Indramayu, Venesia Jawa Barat yang Nggak Estetik Sama Sekali

Eretan Wetan Indramayu, Venesia Jawa Barat yang Nggak Estetik Sama Sekali

24 Desember 2025
Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi (Unsplash)

Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi: Menolong Ribuan Perantau, tapi Menyengsarakan Warga Sendiri

22 Desember 2025
5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

22 Desember 2025
Dosen Pembimbing Nggak Minta Draft Skripsi Kertas ke Mahasiswa Layak Masuk Surga kaprodi

Dapat Dosen Pembimbing Seorang Kaprodi Adalah Keberuntungan bagi Mahasiswa Semester Akhir, Pasti Lancar!

25 Desember 2025
Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

22 Desember 2025
Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, tapi Layanan QRIS-nya Belum Merata Mojok.co

Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, Sayang Layanan QRIS-nya Belum Merata 

24 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.