Pengalaman Pijat Tunanetra Pertama Kali: Badan Enak, Pusing Hilang, Wajib Dicoba!

Pengalaman Pijat Tunanetra Pertama Kali: Badan Enak, Pusing Hilang, Wajib Dicoba!

Pengalaman Pijat Tunanetra Pertama Kali: Badan Enak, Pusing Hilang, Wajib Dicoba! (Pixabay.com)

Sejak kecil, saya sudah sering mendengar cerita tentang pijat tunanetra. Banyak orang mengatakan bahwa pijat tunanetra memiliki khasiat yang luar biasa. Mulai dari menghilangkan stres, melancarkan peredaran darah, hingga menyembuhkan berbagai macam penyakit. Tapi ya, saya nggak tahu kebenarannya, kan belum pernah nyoba.

Pada suatu hari, saya berkesempatan untuk mencoba pijat tunanetra secara langsung. Saya pergi ke sebuah panti pijat tunanetra yang terletak di dekat rumah saya. Sesampainya di panti pijat, saya disambut oleh seorang terapis tunanetra yang ramah. Terapis tersebut bernama Pak Budi, dan ia sudah berpengalaman memijat selama lebih dari 10 tahun.

Pak Budi menjelaskan bahwa pijat tunanetra menggunakan teknik pijat tradisional yang sudah diturunkan dari generasi ke generasi. Teknik pijat ini menggunakan tangan, kaki, dan bahkan ujung hidung untuk memijat tubuh pasien. Saya pun berbaring di atas kasur, dan Pak Budi mulai memijat saya. Awalnya, saya merasa sedikit gugup. Namun, setelah beberapa menit, saya mulai merasa rileks.

Pak Budi memijat saya dengan sangat lembut dan profesional. Ia memijat seluruh tubuh saya, mulai dari kepala hingga kaki. Pijatan Pak Budi terasa sangat nyaman, dan saya pun mulai merasa tubuh saya semakin rileks.

Proses pijat

Pijat tunanetra dimulai dengan pemanasan tubuh. Pak Budi memijat saya dengan gerakan-gerakan lembut untuk melenturkan otot-otot saya. Setelah itu, ia mulai memijat titik-titik akupunktur di tubuh saya. Pijat akupunktur adalah salah satu teknik pijat yang paling penting dalam pijat tunanetra. Teknik ini menggunakan jari-jari untuk menekan titik-titik akupunktur di tubuh.

Pak Budi memijat titik-titik akupunktur di kepala, leher, punggung, perut, dan kaki saya. Ia memijat setiap titik dengan tekanan yang tepat, dan saya merasa tubuh saya semakin rileks dan nyaman. Setelah memijat titik-titik akupunktur, Pak Budi melanjutkan pijatan dengan gerakan-gerakan yang lebih umum. Ia memijat seluruh tubuh saya dengan gerakan-gerakan melingkar, memijat, dan meremas. Pijatan Pak Budi terasa sangat nyaman dan menenangkan. Saya merasa tubuh saya semakin rileks dan lemas.

Manfaat pijat

Setelah pijatan selesai, saya merasa sangat segar dan rileks. Saya juga merasa tubuh saya lebih ringan dan tidak kaku lagi. Saya sangat puas dengan pengalaman pijat tunanetra yang saya alami. Pijatan tersebut tidak hanya membuat saya merasa rileks, tetapi juga memberikan manfaat kesehatan yang luar biasa.

Berikut adalah beberapa manfaat pijat tunanetra yang saya rasakan:

Menghilangkan stres

Pijat tunanetra dapat membantu menghilangkan stres dengan cara meningkatkan produksi hormon endorfin. Hormon endorfin merupakan hormon yang memiliki efek terapeutik, seperti mengurangi rasa sakit, meningkatkan mood, dan mengurangi stres. Pada saat pijat, tubuh akan melepaskan hormon endorfin. Hormon endorfin ini akan bekerja untuk mengurangi rasa sakit, meningkatkan mood, dan mengurangi stres.

Melancarkan peredaran darah

Pijat, secara umum dapat membantu melancarkan peredaran darah dengan cara meningkatkan kontraksi otot dan pembuluh darah. Peningkatan kontraksi otot dan pembuluh darah ini akan membantu darah mengalir lebih lancar ke seluruh tubuh. Pada saat pijat, terapis akan menggunakan gerakan-gerakan yang dapat meningkatkan kontraksi otot dan pembuluh darah. Gerakan-gerakan ini akan membantu melancarkan peredaran darah dan meningkatkan sirkulasi oksigen ke seluruh tubuh.

Menyembuhkan berbagai macam penyakit

Sakit kepala, nyeri otot, dan insomnia yang saya rasakan berangsur-angsur berkurang setelah saya pijat. Tentu memang harus ditambah dengan perubahan gaya hidup, tapi menurut saya setelah pijat, rasanya lumayan berbeda.

Pengalaman pijat ini adalah salah satu pengalaman yang sangat berkesan bagi saya. Jika Anda memiliki kesempatan, saya sarankan untuk mencoba pijat tunanetra.

Penulis: Miguel Veri Andreas Nainggolan
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Pengalaman Pahit dan Manis Menjadi Menantu Tukang Pijat Andal

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Exit mobile version