Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup

Mancing Waderan, Alternatif Healing Murah Meriah ala Anak Sleman Barat

Janu Wisnanto oleh Janu Wisnanto
8 April 2025
A A
Mancing Waderan, Alternatif Healing Murah Meriah ala Anak Sleman Barat

Mancing Waderan, Alternatif Healing Murah Meriah ala Anak Sleman Barat (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Bagi anak muda di Sleman bagian barat yang hidupnya penuh drama dan tekanan, mencari metode healing itu penting. Ada yang memilih nongkrong di kafe estetik, ada yang menjajal wisata self-reward dengan beli iPhone baru, ada juga yang memutuskan resign tanpa tabungan demi menemukan jati diri (yang justru makin hilang). Tapi buat kalian yang ingin healing tanpa merusak dompet dan tetap punya kesempatan kontemplasi diri, mari berkenalan dengan aktivitas klasik, mancing waderan.

Kenapa mancing waderan?

Pertama, murah meriah. Tidak perlu modal besar, cukup siapkan joran tegek sederhana (bisa bambu, bisa teleskopik), umpan seadanya (cacing, lumut, atau pelet oplosan hasil racikan rahasia teman), dan tentu saja, mental baja karena kemungkinan besar bakal lebih sering boncos ketimbang strike.

Kedua, healing beneran. Beda dengan healing di mall yang justru bikin dompet menderita, mancing waderan memberi ruang untuk berpikir. Di tepi sungai atau parit besar, kalian bisa merenung tentang kehidupan, memikirkan kenapa pemerintah ini awur-awuran, atau sekadar menyusun strategi bagaimana caranya dapat wader lebih banyak dari bapak-bapak yang sudah 30 tahun pengalaman.

Ketiga, seru kalau dapat ikan. Sensasi kail ditarik wader ukuran jumbo (jumbo di sini berarti lebih dari 10 cm, jangan berharap ikan sebesar lele) itu bikin nagih. Rasanya mirip ketika menang lotre Rp100 juta (meski itu mustahil). Deg-degan dan bangga.

Spot mancing waderan di Sleman bagian barat

Sleman bagian barat sebenarnya surga bagi pemancing wader. Sungai kecil, irigasi, hingga bendungan mini bisa jadi tempat mancing yang seru. Kalau bingung mau ke mana, tinggal bikin status WA: Info spot waderan Sleman barat? Maka dalam hitungan menit, teman-temanmu yang hobi mancing akan memberikan rekomendasi terbaik, lengkap dengan detail lokasi, umpan yang cocok, dan bahkan peta strategis tempat duduk.

Beberapa spot yang sering direkomendasikan di Sleman bagian barat antara lain:

Sungai Bedog – Aliran airnya jernih, banyak wader bersembunyi di balik bebatuan. Cocok untuk yang suka tantangan.

Saluran Irigasi Godean – Spot favorit para pemancing lokal. Kadang ketemu lele nyasar juga.

Baca Juga:

Alasan Orang Lamongan Lebih Sering Healing ke Tuban daripada Gresik

Boleh Saja Menata Ulang Pedestrian, tapi Pemerintah Sleman Jangan Lupakan Jalan Rusak dan Trotoar Tidak Layak yang Membahayakan Warganya

Dam Jetis, Seyegan – Tempat nyaman, banyak wader, tapi hati-hati dengan arusnya.

Sungai sekitar Tempel dan Moyudan – Masih alami, banyak ikan kecil-kecil yang bikin penasaran.

Filosofi di balik mancing waderan

Mancing waderan ala warga Sleman bagian barat itu bukan sekadar cari ikan, tapi juga belajar tentang kehidupan. Ada filosofi mendalam yang bisa kita petik:

Sabar adalah kunci. Seperti hidup, tidak semua umpan langsung disambar. Kadang kita harus menunggu lama sebelum akhirnya mendapatkan sesuatu yang berharga.

Rezeki tidak akan tertukar, meski berdiri di titik yang sama, umpan yang sama, dan teknik yang mirip, hasil tiap pemancing pasti beda. Mirip kayak hidup: jodoh, karier, dan rezeki sudah ada porsinya masing-masing.

Nikmati proses, bukan cuma hasil. Mancing waderan mengajarkan bahwa yang penting bukan hanya berapa ekor yang didapat, tapi momen bersama teman, udara segar, dan kesabaran yang terlatih.

Waktunya mancing

Jadi, buat kalian yang suntuk dengan rutinitas, merasa overthinking tanpa solusi, atau sekadar ingin refreshing tanpa harus ke kafe mahal, coba deh mancing waderan. Murah, menyenangkan, dan penuh filosofi hidup. Kalau sudah dapat ikan banyak, bisa digoreng buat teman makan nasi hangat. Kalau nggak dapat, ya setidaknya dapat pengalaman dan sedikit ketenangan.

Ingat, dalam hidup ini kita semua seperti pemancing. Kadang dapat, kadang boncos. Tapi yang penting tetap sabar, menikmati proses, dan jangan lupa joran dibawa pulang!

Penulis: Janu Wisnanto
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA 5 Privilese Tinggal di Sleman Sisi Utara yang Bakal Sulit Dipahami oleh Warga Bantul.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 8 April 2025 oleh

Tags: healinghobi memancingKabupaten Slemanmancingmancing waderanSlemansleman barat
Janu Wisnanto

Janu Wisnanto

Mahasiswa semester akhir Universitas Ahmad Dahlan, jurusan Sastra Indonesia. Pemuda asli Sleman. Penulis masalah sosial di Daerah Istimewa Yogyakarta.

ArtikelTerkait

Jalan Sarjono Ambarawa, Jalan Terindah Se-Jawa Tengah yang Bisa Jadi Tempat Healing Gratis Mojok.co

Jalan Sarjono Ambarawa, Jalan Terindah Se-Jawa Tengah yang Bisa Jadi Tempat Healing Gratis

3 Februari 2024
5 Masjid di Sleman yang Bisa Dikunjungi sehabis Ngabuburit

Seperti Bantul, Sleman Berhati Nyaman pun Penuh dengan Kejadian Aneh yang Mengherankan

3 Agustus 2023
4 Tempat Ngopi Antimainstream di Magelang yang Bisa Jadi Tempat Healing Terminal Mojok

4 Tempat Ngopi di Magelang yang Bisa Jadi Tempat Healing

13 Januari 2022
3 Menu Red Flag dari Kopi Klotok yang Termasyhur Itu (Unsplash)

3 Menu Red Flag dari Kopi Klotok. Jangan Ambil Menu Ini kalau Kamu Nggak Mau Kehilangan Kenikmatan

4 Agustus 2023
Ketika Warga Sleman Dihantui Jalan Rusak dan Trotoar Berbahaya (Unsplash)

Boleh Saja Menata Ulang Pedestrian, tapi Pemerintah Sleman Jangan Lupakan Jalan Rusak dan Trotoar Tidak Layak yang Membahayakan Warganya

3 Desember 2025
Anggota DPR, Profesi yang Paling Cocok dan Sesuai dengan Gaya Hidup Gen Z

Anggota DPR, Profesi yang Paling Cocok dan Sesuai dengan Gaya Hidup Gen Z

6 Desember 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

3 Alasan Berkendara di Jalanan Jombang Itu Menyebalkan

3 Alasan Berkendara di Jalanan Jombang Itu Menyebalkan

14 Desember 2025
Keluh Kesah Alumni Program Akselerasi 2 tahun di SMA, Kini Ngenes di Perkuliahan

Keluh Kesah Alumni Program Akselerasi 2 tahun di SMA, Kini Ngenes di Perkuliahan

18 Desember 2025
Drama Puskesmas yang Membuat Pasien Curiga dan Trauma (Unsplash)

Pengalaman Saya Melihat Langsung Pasien yang Malah Curiga dan Trauma ketika Berobat ke Puskesmas

14 Desember 2025
Perbaikan Jalan di Lamongan Selatan Memang Layak Diapresiasi, tapi Jangan Selebrasi Dulu, Wahai Pemerintah Daerah!

Perbaikan Jalan di Lamongan Selatan Memang Layak Diapresiasi, tapi Jangan Selebrasi Dulu, Wahai Pemerintah Daerah!

13 Desember 2025
3 Alasan Kenapa Kampus Tidak Boleh Pelit Memberikan Jatah Absen ke Mahasiswa

3 Alasan Kenapa Kampus Tidak Boleh Pelit Memberikan Jatah Absen ke Mahasiswa

16 Desember 2025
Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet

Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet

15 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Universitas di Indonesia Ada 4.000 Lebih tapi Cuma 5% Berorientasi Riset, Pengabdian Masyarakat Mandek di Laporan
  • Katanya Bagian Terberat bagi Bapak Baru saat Hadapi New Born adalah Jam Tidur Tak Teratur. Ternyata Sepele, Yang Berat Itu Rasa Tak Tega
  • Mempertaruhkan Nasib Sang Garuda di Sisa Hutan Purba
  • Keresahan Pemuda Berdarah Biru Keturunan Keraton Yogyakarta yang Dituduh Bisa Terbang, Malah Pengin Jadi Rakyat Jelata Jogja pada Umumnya
  • Pontang-panting Membangun Klub Panahan di Raja Ampat. Banyak Kendala, tapi Temukan Bibit-bibit Emas dari Timur
  • Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.