Masih banyak orang menganggap Malang dan Batu adalah satu kesatuan. Padahal, meskipun berdekatan dan sama-sama berhawa sejuk, keduanya punya karakter yang berbeda. Malang lebih ke kota pendidikan dan sejarah, sementara Batu adalah kota wisata yang penuh dengan hiburan dan pemandangan alam yang memesona.
Lalu, apa saja perbedaan dan keunikan masing-masing kota ini? Mari kita bahas satu per satu!
Malang: Kota pelajar dengan sentuhan kolonial
Malang adalah salah satu kota terbesar di Jawa Timur. Kita juga mengenalnya sebagai kota pelajar. Kehadiran berbagai perguruan tinggi seperti Universitas Brawijaya dan Universitas Negeri Malang, menjadikannya tujuan utama bagi mahasiswa dari berbagai daerah.
Namun, Malang bukan hanya soal pendidikan. Kota ini juga kaya akan sejarah. Bangunan kolonial peninggalan Belanda masih berdiri megah di beberapa sudut kota, misalnya di daerah Kayutangan. Bahkan, suasana Malang yang sejuk dan tata kotanya yang rapi membuat orang sering membandingkannya dengan Bandung.
Dari segi kuliner, Malang punya sederet makanan khas yang wajib dicoba. Bakso Malang mungkin yang paling terkenal, tetapi jangan lupakan juga tempe mendol, orem-orem, dan cwie mie yang khas.
Di Malang, suasana perkotaan lebih terasa. Jalan-jalan besar, pusat perbelanjaan, dan kawasan bisnis berkembang pesat, menjadikannya kota yang ramai dan dinamis. Namun, jika ingin suasana yang lebih santai dan pemandangan alam yang lebih alami, perjalanan ke Batu hanya membutuhkan waktu sekitar 30 menit dari pusat kota Malang.
Batu: Kota wisata yang dingin dan penuh hiburan
Batu, yang dulunya bagian dari Kabupaten Malang, sekarang berdiri sendiri sebagai kota administratif. Kota ini lebih dikenal sebagai destinasi wisata utama di Jawa Timur, bahkan sering disebut sebagai “Bandungnya Jawa Timur” karena udaranya yang sejuk dan banyaknya tempat wisata keluarga.
Batu memiliki banyak sekali tempat wisata menarik, seperti:
Jatim Park 1, 2, dan 3: Tempat rekreasi edukatif yang cocok untuk keluarga.
Museum Angkut: Museum transportasi terbesar di Indonesia dengan koleksi mobil-mobil klasik dari berbagai zaman.
Batu Night Spectacular (BNS): Wisata malam dengan wahana seru dan lampu-lampu cantik.
Alun-Alun Kota Batu: Salah satu alun-alun terbaik di Indonesia dengan bianglala besar sebagai ikonnya.
Taman Selecta dan Paralayang: Destinasi alam yang menawarkan keindahan pemandangan dari ketinggian.
Selain tempat wisatanya, Batu juga terkenal dengan pertanian apel. Bahkan, pengunjung bisa langsung mencoba sensasi memetik apel sendiri dari kebun-kebun yang banyak tersebar di sana.
Karena lebih fokus pada sektor pariwisata, Batu memiliki suasana yang lebih santai dibandingkan Malang. Kota ini seolah-olah dibuat khusus untuk liburan, dengan banyak hotel, villa, dan tempat makan yang menghadap ke perbukitan hijau.
Baca halaman selanjutnya: Saudara, tapi ternyata sangat berbeda.
Transportasi dan aksesibilitas
Dari segi transportasi, Malang lebih maju ketimbang Batu. Sebagai kota besar, Malang memiliki stasiun kereta api yang melayani rute dari berbagai kota besar di Indonesia, termasuk Jakarta dan Surabaya. Selain itu, ada juga Bandara Abdul Rachman Saleh yang melayani penerbangan domestik.
Sementara itu, Batu tidak memiliki bandara atau stasiun kereta api. Akses utama ke Batu adalah melalui jalan darat dari Malang. Wisatawan biasanya naik angkutan umum, menyewa kendaraan, atau menggunakan ojek online untuk mencapai kota ini.
Namun, jalan menuju Batu sering macet, terutama saat akhir pekan dan musim liburan. Banyaknya wisatawan yang datang membuat lalu lintas di jalur Malang-Batu bisa tersendat, terutama di daerah sekitar Songgoriti dan Oro-Oro Ombo.
Suasana dan gaya hidup
Malang memiliki suasana kota yang lebih padat dan urban, dengan berbagai kampus, pusat perbelanjaan, dan kawasan bisnis yang berkembang pesat. Kehidupan di Malang lebih dinamis dan cocok bagi mereka yang ingin suasana perkotaan tetapi tetap sejuk.
Batu, di sisi lain, menawarkan ketenangan dan suasana liburan yang lebih terasa. Jika Malang adalah kota untuk belajar dan bekerja, maka Batu adalah tempat untuk melepas penat dan bersantai. Warga Batu juga lebih banyak bekerja di sektor pariwisata dibandingkan dengan warga Malang yang lebih beragam pekerjaannya.
Mana yang lebih cocok untuk dikunjungi atau ditinggali?
Jika kamu mencari tempat untuk menuntut ilmu, membangun karier, atau tinggal dalam lingkungan perkotaan yang tetap sejuk, maka Malang adalah pilihan yang lebih tepat. Kota ini menawarkan banyak fasilitas pendidikan, lapangan pekerjaan, serta infrastruktur yang lebih lengkap.
Namun, jika kamu lebih suka suasana santai dengan udara lebih dingin, pemandangan alam yang indah, dan ingin tinggal di tempat yang penuh dengan tempat wisata, maka Batu adalah pilihan yang lebih menarik. Kota ini sangat cocok bagi mereka yang mencari ketenangan atau ingin bekerja di industri pariwisata.
Malang dan Batu memang bertetangga, tetapi keduanya memiliki karakter yang berbeda. Malang adalah kota yang lebih sibuk dengan kehidupan mahasiswa dan sejarah kolonialnya, sementara Batu lebih tenang dengan fokus utama sebagai kota wisata.
Namun, yang menarik dari kedua kota ini adalah kemudahan aksesnya. Kamu bisa menikmati dinamika kota di Malang, lalu dalam 30 menit, sudah bisa merasakan hawa pegunungan yang segar di Batu. Tak heran jika banyak orang memilih untuk tinggal di Malang tetapi menghabiskan akhir pekan di Batu.
Jadi, kalau kamu berencana ke Jawa Timur, pastikan untuk mengunjungi kedua kota ini. Malang dan Batu, meskipun berbeda, tetap memiliki daya tariknya masing-masing.
Penulis: Ayu Lestari Sipayung
Editor: Yamadipati Seno
BACA JUGA Kota Malang Itu Bukan Kota Slow Living, tapi Slow Motion
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
