5 Hal yang Bikin Saya Betah Jadi Anak Rantau di Malang, Mahasiswa Pasti Relate 

5 Hal yang Bikin Saya Betah Jadi Anak Rantau di Malang, Mahasiswa Pasti Relate Mojok.co

5 Hal yang Bikin Saya Betah Jadi Anak Rantau di Malang, Mahasiswa Pasti Relate (unsplash.com)

Baru satu tahun saya merantau ke Kota Malang sebagai mahasiswa, tapi entah mengapa saya sudah merasa sangat nyaman. Saat awal datang ke Kota Apel ini, saya nggak perlu waktu lama untuk penyesuaian. Semua hal tentang Kota Malang sepertinya cocok dengan saya. 

Nggak heran kalau banyak orang menjadikan Kota Malang sebagai tempat tujuan belajar. Selain kualitas pendidikan yang nggak buruk-buruk amat, kota ini memang nyaman ditinggali. Saking nyamannya, nggak sedikit lho yang menjadikan kota ini sebagai tempat pensiun ideal. Nah, di bawah ini beberapa hal yang membuat saya mudah betah tinggal di Malang. 

#1 Kulineran di Malang lengkap, murah, dan enak

Makanan apa yang mau kamu cari? makanan pedas? dessert yang lagi viral? Makanan berat? Semuanya ada di Kota Malang dengan harga yang terjangkau. Sebagai anak rantau yang suka hunting kuliner, sangat menyenangkan bisa berburu makanan dan minuman yang murah dan enak di kota ini. 

Kalian mungkin nggak akan percaya, tapi di sini masih ada loh paket makan dengan harga Rp10.000. Isinya pun lengkap, ada nasi, ayam goreng, tahu goreng, lalapan timun, dan sambal dibandrol. Es tehnya gratis lagi. Jelas para perantau yang biasanya berkantong cekak bahagia. 

#2 Toko aksesoris dan fesyen yang murah dan lengkap

Saya memang senang dengan printilan aksesoris dan dekorasi lucu. Bisa dibilang, melihat benda-benda gemas seperti itu adalah coping mechanism kalau hari sedang buruk. Kebetulan, Kota Malang adalah surganya printilan aksesoris dan dekorasi lucu murah-meriah. 

Belum lagi, toko yang menjual pernak pernak-pernik seperti itu biasanya berada satu kawasan dengan penjual pakaian trendi. Harganya juga lebih terjangkau daripada pakaian yang dijual di toko-toko kota besar. Itu mengapa, selama saya tinggal di Malang, saya lebih sering membeli pakaian di toko offline ketimbang online. 

Baca halaman selanjutnya: Tempat wisata Malang beragam…

#3 Tempat wisata Malang yang beragam

Selain udara yang sejuk, destinasi wisata yang beragam adalah daya tarik Kota Malang. Di sini kalian bisa menikmati wisata alam seperti gunung, pantai, bukit, kawah, hingga air terjun. Selain itu, banyak juga destinasi wisata di Malang yang menyediakan wisata keluarga yang ramah anak. 

Sebagai perantau, jelas saya senang dengan berbagai wisata di Malang. Banyak tempat yang bisa dieksplor. Apalagi tidak sedikit tempat wisata yang retribusinya masih ramah di kantong. 

#4 Banyak kafe nyaman dengan harga ramah di kantong

Bagi mahasiswa seperti saya yang sering mengunjungi kafe untuk mengerjakan tugas, Kota Malang adalah surga. Daerah ini punya banyak kafe dengan berbagai konsep dan harga Kalian pasti tidak percaya kalau di Malang masih ada kafe yang menunya mulai dari Rp8.000. Fasilitas yang ditawarkan nggak main-main, mulai dari makanan dan minuman yang enak, banyak colokan, hingga musala yang nyaman. Benar-benar bikin betah nugas. 

#5 Warga Kota Malang yang ramah

Orang Kota Malang yang ramah membuat saya semakin nyaman tinggal di sini. Mereka menyapa siapa saja yang berpapasan diiringi senyuman yang ramah. Awalnya saya memang cukup terkejut dengan keramahan mereka. Namun, lama-lama saya terbiasa dan nyaman juga. 

Saya merasa, keramahan mereka membuat para pendatang seperti saya merasa disambut. Itu mengapa saya semakin menghormati dan menghargai keberaan mereka. Ternyata, hal serupa juga dirasakan oleh teman-teman perantauan yang lain. 

Nah di atas adalah 5 hal yang membuat saya betah merantau ke Malang. Bagi saya, tidak perlu banyak waktu untuk penyesuaian tinggal di tempat ini. Semuanya fasilitasnya lengkap dan nyaman, hidup sebagai perantauan jadi terasa jauh lebih mudah.

Penulis: Shofi Cahyaningrum
Editor: Kenia Intan 

BACA JUGA Bumiaji Kota Batu Memang Nyaman Dijadikan Tempat Tinggal, Asal Bisa Berdamai dengan Sisi Gelapnya

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Exit mobile version