Di desa saya dulunya pernah ada kejadian, seorang anak yang diculik wewe gombel. Semalaman orang-orang pada mencarinya ke mana-mana namun tak ketemu dan paginya akhirnya ia ketemu di bawah pohon pisang di dekat kuburan. Cerita itu sempat heboh dan meski sudah bertahun-tahun berlalu, tiap kali menceritakan kisah itu semua orang itu masih saja bersemangat. Pokoknya di desa itu cerita horor itu sangat popular dan diminati.
Setelah sekian lama kejadian penculikan anak yang memang agak mengalami ‘kekurangan’ ini terjadi, desa kami kembali digembarkan oleh berita tentang hantu perempuan yang menggendong dan mengatarkan pulang seorang remaja laki-laki. Ini bukan cerita fiktif belaka, namun benar-benar terjadi. Saya bahkan terlibat dalam konspirasi kejadian ini.
Dulunya itu saya sangat suka ikut main kakak lelaki saya. Saya sudah seperti ekor baginya, ke mana pun dia pergi saya selalu ikut. Jadi, kebanyakan teman main saya itu laki-laki dan rata-rata lebih tua dari saya. Saya yang paling kecil dan cewek sendiri.
Waktu itu malam Minggu, kami bertujuh berkumpul di rumah kakak sepupu saya. Sebagian orang ada yang bermain gitar, ada yang bermain catur, dan saya sibuk bermain gimbot. Sehabis isya, kami berencana pindah lokasi ke rumah teman lainnya untuk bermain playstasion. Namun ada satu teman kakak saya yang malah ketiduran di kursi ruang tamu. Dia pulas sekali tidurnya, sehingga sebagai teman yang baik kami tidak membangunkannya dan malah meninggalkannya sendiri di rumah tersebut. Niatnya hanya ngerjain, sehingga nanti kalau pas bangun dia kelabakan.
Pagi harinya, orang satu kampung kembali geger dengan cerita teman kami itu yang pulang diantar hantu. Menurut cerita teman kami ini, dia antara sadar dan tak sadar melihat sosok perempuan berbaju putih dan berambut panjang. Katanya si hantu dia tak boleh tiduran di sini karena bau. Oleh karena itu, dia kemudian digendong dan diantar pulang sampai kamarnya. Keluarga si teman saya ini juga bingung, dari mana masuknya anak ini. padahal semua jendela diteralis dan pintu rumah semua dikunci dari dalam rumah. Kok bisa masuk? Maka hebohlah cerita ini di desa saya.
Semua warga memuji kebaikan hati si hantu ini, “Untung itu hantu baik, biasanya orang itu kalau dipindahin suka ditaruh di sawah atau kuburan. Lah ini sudah digendong, diantar pulang juga sampai kamarnya.”
Lagi pula si hantu baik ini juga tak menampakan wajah yang mengerikan, sehingga teman kami ini tidak mengalami trauma sedikit pun. Keren sekali ya ini si hantu, dia kok tahu-tahunya rumah teman kami ini dan tahu juga kamarnya yang mana. Padahal rumah sepupu dan teman saya ini lumayan jauh loh. Kalau jalan yah lumayan capeklah. Tak hanya baik, dia juga hantu yang cerdas ya.
Sebenarnya rumah sepupu saya itu memang terkenal horornya. Kata orang, rumah itu dulunya merupakan gudang milik tentara Belanda. Hantu di rumah itu juga jahilnya minta ampun. Kata bude saya, si hantu baik ini suka sekali tiduran di pintu toilet. Sehingga pas keinjak bude saya, keduanya sama-sama kaget. Tapi dasarnya bude saya ini urat takutnya sudah putus, si hantu ini malah diomeli.
Kata bude saya hantu ini kadang laki-laki, kadang juga perempuan. Jika si bude ini tengah memanggil anaknya, kadang si hantu yang nyahut. Begitu juga kalau lagi salat, si hantu suka jadi makmumnya.
Tapi selama saya menginap dan main ke rumah itu belum pernah sekali pun ditakuti penampakan. Paling ya Cuma sesekali dengar suara orang berjalan pakai sepatu bot tengah malam. Macam sepatu tentara gitu. Hmmm
Nah, kisah teman saya yang diantar pulang sama si hantu baik ini cukup mengejutkan. Karena selama ini belum pernah ada cerita semacam itu saat ada teman kakak sepupu saya menginap si sini. Jadi mereka menyimpulkan sendiri. Teman kami yang satu ini memang terbilang susah sekali kalau disuruh mandi. Tubuhnya dekil dan banyak gudignya. Pantes saja dia diusir sama si hantu penjaga rumah tersebut. mungkin si hantu tak kuat dengan bau si teman saya itu. wkwkwkk
Setelah kejadian itu teman saya jadi rajin mandi dan tiap kumpul, dia tak lagi mau tiduran takut kalau ditinggal lagi. Pelajaran yang bisa kita petik dari cerita ini adalah kita harus menjaga kebersihan. Karena bau badan kita ternyata gak cuma bisa membuat manusia itu merasa sebal, tapi nyatanya hantu juga sebal sama orang yang bau.
BACA JUGA Pengalaman Numpang Tidur di Kuburan atau tulisan Reni Soengkunie lainnya.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.