Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kuliner

Makan Mie Ayam Itu Harus Pakai Sumpit. Titik!

Nasrulloh Alif Suherman oleh Nasrulloh Alif Suherman
3 Juli 2020
A A
mie ayam sumpit MOJOK

mie ayam sumpit MOJOK

Share on FacebookShare on Twitter

Makanan favorit saya, dan tidak akan pernah bosan, adalah mie ayam. Mau mie ayam Bangka, Wonogiri, sampai yamin yang kalian kutuk itu juga saya suka. Pokoknya jadi favorit untuk list jajanan saya, tiada tertandingi. Tentunya makan mie ayam ini harus diiringi dengan keahlian menggunakan sumpit.

Tapi sungguh yang saya bingungkan, kok ada orang yang makan mie ayam tidak pakai sumpit. Makanan akulturasi yang dibawa dari daratan Cina sana dan pastinya di setiap tempat makan disediakan sumpit untuk alat makan. Masa sih ada yang makan pakai sendok atau garpu? Ada-ada saja, pokoknya harus pakai sumpit. Titik!

Percayalah, mari kita kembali ke khitah bahwa sesungguhnya menikmati mie ayam yang hakiki adalah menggunakan sumpit. Bukan sendok, bukan garpu, apalagi tangan. Sumpit adalah alat mutlak untuk menyantapnya, dan inilah alasannya.

Pertama, sumpit bukan sekadar alat makan. Dia seperti “cita rasa” khas” menambah kenikmatan sendiri. Rasakan sendiri, makan dengan garpu itu hambar karena garpu biasanya menggunakan aluminium.

Sedangkan sumpit biasanya dari kayu, yang mana menurut saya tidak mengganggu kehangatan makanan saat disediakan. Kalau garpu sudah dingin, saat dicelupkan ke mangkok otomatis merusak nuansa kuah. No offense, masalah selera saya cukup berat. Jadi bagi saya, garpu itu merusak cita rasa, karena makanan ini bukan sekadar mie.

Kedua, memakai sumpit adalah tradisi yang sudah ada dari dulu utamanya untuk memakan makanan khas Tionghoa. Saya termasuk man of culture yang merasa makan bukan hanya sekadar urusan mengenyangkan perut.

Eda etika dan budaya dari rasa sampai cara sampai menikmatinya. Menggunakan sumpit adalah kebajikan yang bisa saya (usahakan) untuk dilestarikan, suap demi suap agar saya tidak hanya kenyang namun juga puas batin.

Ketiga, sumpit bukan sekadar dua buah kayu untuk makan mie. Lebih dari itu. Saat mengaduk mie ayam contohnya. Kalau sendok dan garpu tidak sinkron dan kadang bisa tumpah-tumpah. Tetapi, sumpit kita pegang di tangan masing-masing satu sungguh itu adalah keajaiban kecil.

Baca Juga:

Sebagai Orang Sunda, Saya Akui Mie Ayam di Jogja Memang Lebih Enak

Nggak Semua Orang Cocok Makan Mie Ayam Pakde Wonogiri, Saya Salah Satunya

Kita aduk perlahan, dari pinggir ke tengah menggunakan sumpit, mie akan terangkat secara pelan. Lalu, saat menarik sumpit ke pinggir, mie akan mengikuti dan tidak tumpah. Cobalah, kalau tidak percaya, segera makan mie ayam dengan sumpit. Selain itu, untuk mencomot makanan pun jadi kelihatan elegan, seperti pendekar.

Keempat, makan dengan sumpit melatih kesabaran. Apalagi jika baru mulai belajar pakai sumpi. Makan dengan sabar dapat dua pahala. Makan makanan nikmat, kita bersyukur kepada Tuhan. Makan dengan sumpit, gagal mengambil mie dan terpeleset terus kita jadi sabar. Mantap.

Untuk yang juga sudah ahli menggunakan sumpit pun juga sabar, karena makan tidak terburu-buru. Telaten satu-satu ambil topping mie ayam, lalu menghabiskan buru-buru membuat kita menikmatinya lebih lama.

Sungguh luar biasa bukan? Banyak makna terkandung saat makan mie ayam dengan sumpit. Sekali lagi saya tekankan, maklumat bahwa makan mie ayam itu harus pakai sumpit. Karena sumpit adalah bagian dari identitas mie ayam itu sendiri. No debat! 

BACA JUGA Percampuran Budaya Sunda dan Betawi di Pernikahan Orang Bekasi dan tulisan Nasrulloh Alif Suherman lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 11 Januari 2022 oleh

Tags: mieMie Ayamsumpit
Nasrulloh Alif Suherman

Nasrulloh Alif Suherman

Penulis partikelir. Menulis di selang waktu saja.

ArtikelTerkait

Mie Ayam Sabrang Kinanthi, Mie Ayam Paling Enak di Bantul Mojok.co

Mie Ayam Sabrang Kinanthi, Mie Ayam Paling Enak di Bantul

25 April 2025
Mie Ayam Bantul, Sebenar-benarnya Makanan Khas Bantul, dan Sebaiknya Segera Diresmikan Saja! warung mie ayam, jogja

Mie Ayam Bantul, Sebenar-benarnya Makanan Khas Bantul, dan Sebaiknya Segera Diresmikan Saja!

17 Februari 2024
Culture Shock yang Saya Rasakan Sewaktu Makan Mie Ongklok, Makanan Khas Dieng, Wonosobo: Katanya Seenak Itu, tapi kok Rasanya Gimana Gitu

Culture Shock Pertama Kali Coba Mie Ongklok, Makanan Khas Dieng, Wonosobo: Katanya Seenak Itu, tapi kok Rasanya Gimana Gitu

22 Oktober 2023
Nggak Semua Cocok Makan Mie Ayam Pakde Wonogiri, Salah Satunya Orang dengan Lidah Surabaya seperti Saya Mojok.co

Nggak Semua Orang Cocok Makan Mie Ayam Pakde Wonogiri, Saya Salah Satunya

7 November 2025
4 Cara Mudah Menikmati Mie Ayam untuk Sarapan ala Warga Lokal Jakarta Mojok.co

4 Cara Mudah Menikmati Mie Ayam untuk Sarapan ala Warga Lokal Jakarta

27 Oktober 2025
Mie Ayam Gerobak Biru Paling Autentik dibanding Mie Ayam Gerobak Cokelat dan Gerobak Hijau, Pantes Rasanya Lebih Enak! Mojok.co

Mie Ayam Gerobak Biru “Sesepuh” Mie Ayam Gerobak Cokelat dan Gerobak Hijau, Pantas Rasanya Lebih Enak!

12 Juli 2024
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

7 Fakta Surabaya yang Bikin Kota Lain Cuma Bisa Gigit Jari

7 Fakta Surabaya yang Bikin Kota Lain Cuma Bisa Gigit Jari

30 November 2025
4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

1 Desember 2025
5 Hal yang Jarang Diketahui Orang Dibalik Kota Bandung yang Katanya Romantis Mojok.co

5 Hal yang Jarang Diketahui Orang di Balik Kota Bandung yang Katanya Romantis 

1 Desember 2025
Korupsi Masa Aktif Kuota Data Internet 28 Hari Benar-benar Merugikan Pelanggan, Provider Segera Tobat!

Korupsi Masa Aktif Kuota Data Internet 28 Hari Benar-benar Merugikan Pelanggan, Provider Segera Tobat!

3 Desember 2025
Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang (Unsplash)

Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang dengan Pesona yang Membuat Saya Betah

4 Desember 2025
Brakseng, Wisata Hidden Gem di Kota Batu yang Menawarkan Ketenangan

Brakseng, Wisata Hidden Gem di Kota Batu yang Menawarkan Ketenangan

2 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.