Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus

Sisi Lain Mahasiswa Jurusan PGSD: Calon Guru tapi Banyak Nggak Disiplinnya

Femas Anggit Wahyu Nugroho oleh Femas Anggit Wahyu Nugroho
27 Desember 2023
A A
Mahasiswa PGSD Calon Guru, tapi Banyak Nggak Disiplinnya (Unsplash) jurusan PGSD

Mahasiswa PGSD Calon Guru, tapi Banyak Nggak Disiplinnya (Unsplash)

Share on FacebookShare on Twitter

Bayangan orang ketika mendengar jurusan PGSD pasti tidak jauh-jauh dari serba disiplin. Kuliah setiap hari saja ada ketentuan seragamnya sendiri. Mengumpulkan tugas selalu tepat waktu. Orang-orangnya ambis dan serius. Maklum, calon guru.

Nggak salah, tapi nggak benar juga. Saya kira mereka yang menganggap bahwa mahasiswa PGSD serba disiplin karena jurusan ini mencetak calon guru SD (meskipun aslinya nggak semuanya minat jadi guru). Akan tetapi, jurusan ini sebenarnya juga sama saja dengan jurusan lain, banyak yang nggak disiplin. Hal ini terutama menyangkut permasalahan mengumpulkan tugas.

Masalah menunda-nunda tugas memang layaknya virus yang menjangkit semua mahasiswa. Testimoni langsung dari saya sebagai mahasiswa PGSD, juga sering menunda-nunda tugas. Kawan-kawan saya juga banyak yang mager ketika berhadapan dengan tugas.

Hal ini tentunya bertolak belakang dengan citra mahasiswa calon guru SD yang seharusnya disiplin. Akhirnya, saya mencoba membuat riset kecil-kecilan untuk mendalami kenapa sih kok kami juga terserang penyakit ini. Saya riset melalui jalan ngobrol dengan sesama teman jurusan.

Mahasiswa PGSD juga lelah dan tidak paham materi

Kondisi fisik menjadi salah satu penyebab kenapa mahasiswa PGSD juga suka menunda-nunda tugas. Dari hasil riset kecil-kecilan yang saya lakukan, mereka sering kelelahan setelah pulang kuliah. Alhasil, mereka lebih memutuskan untuk rebahan sebentar. Karena terlalu enak, ya akhirnya keterusan dan nggak jadi mengerjakan tugas.

Hal ini terjadi terutama kepada mereka yang setiap hari kuliahnya laju. Saya sebagai mahasiswa laju juga merasakan demikian. Setiap pulang kuliah rasanya lelah ditambah ingin emosi ketika cuaca panas dan macet. Sudah, pokoknya di pikiran saya tidur lebih enak daripada mengerjakan tugas.

Tidak paham materi juga bisa membuat mahasiswa PGSD malas untuk mengerjakan tugas. Ini bisa dikategorikan faktor psikologis. Mereka yang tidak paham materi atau tugas yang diberikan cenderung kurang termotivasi untuk menyelesaikan tugas. Hal ini dikarenakan mereka merasa bingung dan takut salah. Akhirnya, ya ditunda sampai nanti ada teman yang mengerjakan lalu tinggal minta contekan. Saya juga kadang begitu.

Anggota kelompok yang malah menjadi beban

Nah, ini satu hal yang sangat menjengkelkan, mendapatkan kelompok yang anggotanya beban. Anggota yang beban ini sering kali maunya hanya numpang nama dan terima bersih. Tidak ada sama sekali inisiatif untuk sekedar mentraktir es teh untuk anggota lain yang sudah bekerja keras. Jangankan traktir, ngeprint saja nggak mau lho, bangke memang.

Baca Juga:

Membayangkan Upin Ipin dan Anak Kampung Durian Runtuh Jadi Mahasiswa Jurusan PGSD. Jelas Mail yang Paling Lama Lulus karena Jualan Mulu

Jika Program PPG Prajabatan Membuat Semua Jurusan Bisa Menjadi Guru SD Asal Dapat Sertifikat, Masa Depan Jurusan PGSD Terancam Kiamat

Hal ini tentu membuat orang jadi ikut malas mengerjakan tugas kelompok. Dalam pikirannya, kalau kamu tidak ikut kontribusi ya saya juga nggak. Egoisme dalam masalah tugas kelompok ini pasti sering dijumpai.

Jika sudah muncul egoisme seperti ini, ya dapat dipastikan tugas kelompok akan terbengkalai. Tugas yang seharusnya dapat dikerjakan dalam waktu dekat jadi ditunda-tunda. Akhirnya, ya pasti telat mengumpulkan.

Kesibukan bekerja dan berorganisasi

Hal lain yang menjadi faktor untuk menunda tugas adalah kesibukan bekerja dan berorganisasi. Dari beberapa rekan mahasiswa PGSD yang saya ajak ngobrol, mereka mengaku sering sulit untuk membagi waktu. Mereka yang kerja sambil kuliah selain sulit membagi waktu juga sering kelelahan sepulang bekerja. Akhirnya, tugas-tugas ya tertunda.

Mahasiswa yang berorganisasi sibuk sekali dengan berbagai rapat. Sudah ada pikiran untuk mengerjakan tugas, eh ternyata ada jadwal rapat. Mau tidak mau, mereka akan menunda tugasnya dan mengutamakan rapat organisasi terlebih dahulu. Apalagi jika mahasiswa ini jiwa organisasi dan aktivisnya sangat tinggi. Dijamin, organisasi jadi prioritas utama.

Untuk kasus mahasiswa yang sibuk atau sebenarnya cuma sok sibuk berorganisasi, saya cuma mau bilang jangan jadi beban kelompok juga lah! Organisasi boleh, rapat juga nggak salah, tapi menyusahkan orang lain itu yang salah. Meskipun kalian ikut organisasi, setidaknya ya menyempatkan mengatur waktu untuk tugas kelompok, jangan jadi beban dan Cuma numpang nama. Padahal saya kira sesekali ijin rapat juga nggak ada masalah.

Pengaruh teman di PGSD yang agak sesat

Memang benar lingkaran pertemanan turut memberikan pengaruh pada kita. Saya juga sering mengalami hal ini. Dalam hati sudah mantap ingin mengerjakan tugas, tetapi tiba-tiba diajak nongkrong untuk mabar Mobile Legend dan cuci mata. Mau nolak juga nggak enak. Akhirnya ikut saja lah, toh masih ada waktu untuk mengerjakan tugas.

Dalam kasus pergaulan ini, ada hal menarik di dalamnya. Kekompakan lingkaran pertemanan menjadi salah satu pendukung untuk menunda tugas. Ketika satu lingkaran pertemanan itu klop, kompak, satu frekuensi, sudah pasti kemungkinan besar kalau mau nongkrong ya nongkrong. 

Selain kekompakan, kesepakatan dan ketaatan juga menjadi faktor yang membentuk suatu kompromi dalam lingkaran pergaulan. Mereka yang sudah klop dan kompak ketika membuat kesepakatan misalkan ngopi di hari itu, pasti akan terlaksana. 

Memang benar jika kita berada dalam situasi seperti ini bisa menolak. Masalahnya, jika salah satu tidak ikut acara ngopi itu, besar kemungkinan akhirnya acaranya ngopinya nggak jadi. Alhasil, kita sendiri yang nggak enak karena kita nggak ikut dan acaranya jadi bubar. Mau tidak mau, kita akan mengiyakan ajakan ngopi, apalagi dari sesama teman jurusan PGSD.

Kesimpulan

Dari riset kecil-kecilan saya itu, dapat dikatakan bahwa ada faktor internal dan eksternal dari mahasiswa jurusan PGSD yang tidak disiplin dan suka menunda-nunda tugas. Faktor internalnya ini berasal dari diri sendiri, yakni kelelahan dan kebingungan dalam memahami materi atau tugas yang diberikan. Faktor eksternalnya justru sangat banyak. Anggota kelompok beban yang bikin nggak mood ngerjain tugas, sibuk kerja dan organisasi, dan pengaruh teman sang agak sesat.

Penulis: Femas Anggit Wahyu Nugroho

Editor: Yamadipati Seno

BACA JUGA Tiga Dosa Fakultas Keguruan yang Membuat Calon Guru Tidak Berkembang

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 27 Desember 2023 oleh

Tags: jurusan PGSDmahasiswa jurusan pgsdmahasiswa pgsdPGSD
Femas Anggit Wahyu Nugroho

Femas Anggit Wahyu Nugroho

Hamba Allah yang ditetapkan tinggal di bumi sejak 2003 dan suka nasi goreng.

ArtikelTerkait

Mahasiswa PGSD Calon Guru, tapi Banyak Nggak Disiplinnya (Unsplash) jurusan PGSD

3 Hal yang Bikin Calon Mahasiswa yang Nggak Cocok Masuk di Jurusan PGSD

19 Januari 2024
Mahasiswa PGSD di Kampus Biasa Aja, tapi Idola di Tempat PPL-nya terminal mojok.co

Mahasiswa PGSD di Kampus Biasa Aja, tapi Idola di Tempat PPL-nya

26 November 2021
Curahan Hati Emak-Emak Jadi Guru di Rumah dan Dituntut Serba Bisa

PGSD, Jurusan Paling Dibutuhkan 5 Tahun ke Depan

29 September 2021
Membayangkan Upin Ipin dan Anak Kampung Durian Runtuh Jadi Mahasiswa Jurusan PGSD. Jelas Mail yang Paling Lama Lulus karena Jualan Mulu Mojok.co

Membayangkan Upin Ipin dan Anak Kampung Durian Runtuh Jadi Mahasiswa Jurusan PGSD. Jelas Mail yang Paling Lama Lulus karena Jualan Mulu

20 Mei 2024
Jurusan PGSD Butuh Mata Kuliah Cara Menghadapi Orang Tua Murid. Ini Penting dan Saya Serius!

Jurusan PGSD Butuh Mata Kuliah Cara Menghadapi Orang Tua Murid. Ini Penting dan Saya Serius!

4 April 2024
PPG Prajabatan Membuat Mahasiswa PGSD Jadi Pengangguran (Unsplash)

Jika Program PPG Prajabatan Membuat Semua Jurusan Bisa Menjadi Guru SD Asal Dapat Sertifikat, Masa Depan Jurusan PGSD Terancam Kiamat

4 Mei 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

1 Desember 2025
Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

2 Desember 2025
Nggak Ada Gunanya Dosen Ngasih Tugas Artikel Akademik dan Wajib Terbit, Cuma Bikin Mahasiswa Stres!

Dosen yang Minta Mahasiswa untuk Kuliah Mandiri Lebih Pemalas dari Mahasiswa Itu Sendiri

5 Desember 2025
3 Alasan Saya Lebih Senang Nonton Film di Bioskop Jadul Rajawali Purwokerto daripada Bioskop Modern di Mall Mojok.co

3 Alasan Saya Lebih Senang Nonton Film di Bioskop Jadul Rajawali Purwokerto daripada Bioskop Modern di Mall

5 Desember 2025
Angka Pengangguran di Karawang Tinggi dan Menjadi ironi Industri (Unsplash) Malang

Ketika Malang Sudah Menghadirkan TransJatim, Karawang Masih Santai-santai Saja, padahal Transum Adalah Hak Warga!

29 November 2025
Logika Aneh di Balik Es Teh Solo yang Bikin Kaget (Unsplash)

Logika Ekonomi yang Aneh di Balik Es Teh Solo, Membuat Pendatang dari Klaten Heran Sekaligus Bahagia

30 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.