Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus

Mahasiswa Medioker, Mahasiswa yang Mustahil Dapat Beasiswa

Rahmatullah Syabir oleh Rahmatullah Syabir
16 Juni 2023
A A
4 Alasan Beasiswa Kurang Mampu Kerap Salah Sasaran beasiswa KIP Kuliah

Beasiswa (Shutterstock.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Siapa sih yang nggak mau dapat beasiswa? Siapa sih yang nggak pengin kuliah tapi bukan uang pribadi? Pasti semua mau. Jangankan yang kurang mampu, yang mampu saja bahkan orang tuanya tajir melintir pun banyak yang dapat beasiswa.

Beasiswa biasanya memang hanya diperuntukkan bagi mahasiswa yang berprestasi dan mahasiswa kurang mampu. Baik pemerintah maupun swasta, biasanya ngasih beasiswa bagi mereka yang berada di kelompok itu.

Pemerintah biasanya berfokus ngasih beasiswa bagi mahasiswa yang perekonomiannya menengah ke bawah alias terbatas, seperti KIP-Kuliah. Terlebih lagi bagi mereka yang berprestasi, seperti Beasiswa Unggulan Kemendikbud, LPDP, dll. Begitu pun pihak swasta, mereka mencari mahasiswa yang berprestasi, lebih-lebih keluarganya kurang mampu.

Dibilang nggak mampu ya nggak, dibilang mampu kok ya kenyataannya ngelu

Nah, yang mau saya bahas ini adalah mahasiswa yang berada di tengah-tengah. Dibilang berprestasi ya nggak, dibilang kurang mampu ya nggak juga. Istilahnya mahasiswa medioker alias mahasiswa rata-rata. Mahasiswa modelan begini tuh banyak banget, namun beasiswa seperti itu nggak ada. Yang ada itu hanya mahasiswa berprestasi dan kurang mampu.

Mahasiswa medioker itu secara ekonomi, berada dalam keluarga middle class yang secara kebutuhan seperti sandang, pangan, papan masih bisa terpenuhi. Namun untuk kebutuhan sekunder atau tersier mereka mesti mikir-mikir dulu, nggak bisa foya-foya. Mahasiswa seperti ini, biasanya orang tuanya adalah pegawai negeri sipil. Yang golongan bawah, bukan pegawai pajak. Uhuk.

Secara akademik, mahasiswa medioker itu bisa dikatakan mahasiswa yang nggak jago-jago banget. Mereka jarang ikut lomba, akhirnya bisa dibilang “nggak berprestasi”. Karena mereka nggak jago, makanya jarang ikut lomba. Mahasiswa medioker kebagian tepuk-tangan doang buat temannya yang berprestasi.

Serba mumet

Mahasiswa medioker berada dalam posisi yang serba sulit, bingung, dan dilema. Mereka susah untuk daftar beasiswa, karena biasanya butuh bukti. Salah duanya adalah bukti prestasi akademik seperti sertifikat lomba, sertifikat prestasi organisasi, hingga yang mengharuskan memasukkan nilai TOEFL maupun IELTS. Padahal mahasiswa medioker susah untuk membuktikan itu. Mereka bukan nggak bisa, tapi banyak yang lebih baik dari mereka.

Bukti surat keterangan tidak mampu pun, mahasiswa medioker juga tidak bisa buktikan. Mereka sulit membuktikan itu karena mungkin orang tuanya adalah PNS, pekerja yang gajinya lumayan (lumayan mengkis dua, maksudnya) maupun pejabat tingkat bawah yang sangat-sangat tidak bisa untuk buat suket miskin. Misal pun orang tuanya bukan abdi negara, rumahnya pun nggak bisa dijadikan bukti kalau dia kurang mampu.

Baca Juga:

Nasib Dianggap Jadi Warga Kelas Menengah: Dianggap Banyak Uang, Tak Pernah Dapat Bantuan, tapi Hidupnya Justru Paling Sering Nelangsa

Sisi Gelap Jadi Penerima Beasiswa Luar Negeri

Bahkan mahasiswa medioker itu kadang kala harus cari uang tambahan untuk bantu biaya kuliah plus biaya hidup. Mereka juga butuh uang untuk beli buku, uang bensin, dan segala hal di luar biaya kuliah dan hidup. Padahal secara ekonomi mereka pas-pasan juga, mungkin orang tua bisa biaya kuliah sampai selesai, tapi biaya tambahan tadi itulah yang kemudian butuh dibantu.

Mahasiswa medioker juga butuh beasiswa!

Nggak kaya juga nggak miskin, nggak jago juga nggak bodoh merupakan ciri-ciri mahasiswa medioker. Mereka juga butuh beasiswa. Namun bingung, beasiswa seperti apa yang harus mereka cari. KIP-Kuliah mereka tidak bisa, banyak yang lebih tidak mampu. Beasiswa Berprestasi pun nggak bisa, banyak yang lebih jago. Bahkan beasiswa dari swasta pun yang kuotanya sangat terbatas, nggak mungkin cari mahasiswa medioker.

Memang susah posisinya. Kuliah bisa bayar, tapi lumayan mengkis. Antara bisa kuliah tapi sangunya menjerit, atau kuliah di kampus yang murah. Kuliah sulit, nggak kuliah juga sulit.

Beasiswa yang cocok bagi tipe mahasiswa medioker mestinya beasiswa yang tidak membutuhkan persyaratan khusus seperti yang dibahas di atas. Beasiswa yang hanya membuka pendaftaran dengan persyaratan umum saja. Namun, nggak ada beasiswa seperti itu. Walaupun ada, ya ujung-ujungnya yang jago juga keterima.

Memang begitulah hidup. Ada kalanya di atas, ada kalanya di bawah. Tapi, yang kegencet di tengah-tengah inilah yang menyedihkan. Nasib buruk sesekali mampir, nasib baik ogah melipir. Angele rek.

Penulis: Rahmatullah Syabir
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Sulitnya Mahasiswa Kelas Menengah yang Tak Pintar-pintar Amat Mendapatkan Beasiswa di Indonesia

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 16 Juni 2023 oleh

Tags: beasiswakurang mampumahasiswa kelas menengahPrestasi
Rahmatullah Syabir

Rahmatullah Syabir

Belum pernah naik pesawat.

ArtikelTerkait

IPDN ospek sekolah dinas sekolah kedinasan mojok.co

Alasan Siklus Kehidupan IPDN Justru Melahirkan Praja Elek-elekan

25 November 2020
Kuliah dengan Beasiswa Tetap Butuh Biaya Besar, Nggak Bisa Nol Rupiah

Kuliah dengan Beasiswa Tetap Butuh Biaya Besar, Nggak Bisa Nol Rupiah

20 Juli 2024
4 Alasan PNS Enggan Mengambil Tugas Belajar Terminal Mojok

4 Alasan PNS Enggan Mengambil Tugas Belajar

22 November 2022
Selebgram UNDIP Hedon dapat KIP Kuliah, Anak PNS Miskin Ditolak (Unsplash)

Status Anak PNS Tak Ada Hebatnya Sama Sekali, Justru Jadi Pengganjal ketika Daftar Beasiswa

15 November 2024
Tiap Tahun, Selalu Ada Orang Kaya Dapat KIP Kuliah, Ini yang Ngurus Nggak Becus atau Emang Orang Miskin Nggak Boleh Kuliah? beasiswa KIP

Tiap Tahun, Selalu Ada Orang Kaya Dapat KIP Kuliah, Ini yang Ngurus Nggak Becus atau Emang Orang Miskin Nggak Boleh Kuliah?

23 November 2023
Memangnya Kenapa kalau Orang Tajir Ikut Daftar Beasiswa Bidikmisi?  Mojok.co

Memangnya Kenapa kalau Orang Tajir Menerima Beasiswa Bidikmisi? 

22 Desember 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

18 Desember 2025
Drama Puskesmas yang Membuat Pasien Curiga dan Trauma (Unsplash)

Pengalaman Saya Melihat Langsung Pasien yang Malah Curiga dan Trauma ketika Berobat ke Puskesmas

14 Desember 2025
Bangsring Underwater, Surga Wisata Bawah Laut Banyuwangi yang Tercoreng Pungli

Bangsring Underwater, Surga Wisata Bawah Laut Banyuwangi yang Tercoreng Pungli

15 Desember 2025
Yamaha Xeon: Si Paling Siap Tempur Lawan Honda Vario, eh Malah Tersingkir Sia-Sia Mojok.co

Yamaha Xeon: Si Paling Siap Tempur Lawan Honda Vario, eh Malah Tersingkir Sia-Sia

13 Desember 2025
Siluman Dapodik, Sebuah Upaya Curang agar Bisa Lolos PPG Guru Tertentu yang Muncul karena Sistem Pengawasan Lemah

Siluman Dapodik, Sebuah Upaya Curang agar Bisa Lolos PPG Guru Tertentu yang Muncul karena Sistem Pengawasan Lemah

16 Desember 2025
Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

18 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik
  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.