Daftar Isi
#3 Yang bikin kecewa: pelayanan kurang baik
Sebelumnya saya harus menegaskan bahwa ini pengalaman saya pribadi. Maka, bisa jadi pembaca mengalami hal yang berbeda terkait pelayanan di Magelang.
Jadi, saya tahu kalau orang Jawa itu sangat sopan dan ramah. Itu pemikiran saya dan mungkin pikiran banyak orang dari luar Pulau Jawa. Maka, pemikiran itulah yang saya bawa ketika masuk sebuah restoran untuk makan siang. Rumah makan yang kami tuju itu sangat asri dan sejuk. Pokoknya sangat memanjakan mata. Makanan yang tersaji juga beragam dan enak.
Namun, ada satu hal yang membuat saya kaget, lalu kecewa. Bermula dari saya yang memesan minuman. Saya memanggil pelayan, “Mas… Mas!” Eh, si mas cuek saja. Saya berpikir positif saja, mungkin si Mas tidak mendengar suara suara saya. Makanya, saya memanggil lagi dan dia menghampiri saya.
Saya berkata: “Mas, pesan 1 air es, ya.”
Si Mas mendengar pesanan saya dengan ekspresi datar, tanpa senyum, atau anggukan kepala. Setelah mendengar pesanan saya, dia langsung balik badan dan berlalu. Tentu saya kaget melihat respons seperti itu. Saya jadi kecewa ketika pesanan saya sampai. Namun, yang sampai adalah ES BATU, padahal saya memesan AIR ES.
#4 Jalanan Magelang yang menyenangkan dan tidak terlalu padat
Awalnya saya mengira Magelang seperti kota-kota pada umumnya di Pulau Jawa; padat dengan kendaraan. Ternyata saya salah. Di sana, jalanan tidak macet, masih banyak kendaraan umum, aspalnya bagus, bahkan masih ada delman. Intinya, jalanan di sana itu sangat menyenangkan.
#5 Udaranya sejuk
Sudah jalanan tidak macet, udara dan hawa di Magelang terasa sejuk. Terutama ketika subuh dan pagi, rasanya cocok sekali untuk jalan kaki. Bagi saya yang sehari-hari menghirup debu dan asap kendaraan merasa kaget. Sebuah suasana yang membuat saya ingin tinggal selamanya di sana.
Itulah 5 hal yang membuat saya gegar budaya. Sebuah perpaduan perasaan yang membuat Magelang terasa menyenangkan, sekaligus mengecewakan. Apakah kalian pernah mengalami perasaan yang sama seperti saya?
Penulis: Hendy Saputra
Editor: Yamadipati Seno
BACA JUGA Sego Godog Magelang: Makanan Underrated yang Enak Sekali
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.