ADVERTISEMENT
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup Tobat

Lupa, Nikmat Terindah di Saat Puasa

Bayu Kharisma Putra oleh Bayu Kharisma Putra
2 April 2023
A A
puasa

Es dawet, salah satu minuman khas Indonesia yang cocok untuk berbuka puasa. (Ika Rahma H/Shutterstock.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Banyak yang bilang berpuasa itu memberi dan membuka banyak wujud kenikmatan yang sebelumnya tak kita dapati di hari biasa. Satu teguk air di saat berbuka, katanya bisa mengalahkan nikmatnya es kelapa muda di tengah hari nan terik. Begitu juga sepotong singkong yang dinikmati saat buka puasa, konon ia lebih nikmat daripada steak wagyu A5 di hari biasa. Bahkan, ada yang bilang bahwa berpuasa adalah kenikmatan itu sendiri.

Namun, setelah sekian lama hidup, saya kira lupa adalah salah satu kenikmatan yang kerap tak dianggap saat kita berpuasa.

Banyak kenikmatan yang dikisahkan dan dinarasikan dengan indah, bahkan penuh hiperbola. Tak sedikit yang menganggap nikmat harus penuh dengan hikmah serta suri tauladan, apalagi saat berbicara soal masa puasa Ramadan. Lalu bagaimana dengan kelupaan ini? Ia tak memiliki hikmah, kecuali perut kenyang, tenggorokan sejuk, dan badan transparan seperti iklan Adem Sari. Kadang, lupa adalah nikmat itu sendiri.

Lupa adalah nikmat terindah saat puasa

Bayangkan, saat siang hari leher tercekik rasa haus, tiba-tiba kita minum es teh karena lupa. Kemudian kita baru ingat saat es teh itu tandas dan tubuh kita sudah terlanjur segar bugar kembali. Sebagai orang yang ketika remaja dahulu pernah mengalaminya saat puasa hari pertama dan saat bangun tidur, tentu saya merindukan masa-masa itu lagi. Sayang, sekian tahun berjalan hingga kini sudah tak remaja lagi, nikmat itu tak kunjung didapat.

Atau seperti saat kecil dahulu, saya pernah bangun tidur langsung mengupas bengkuang, lalu menikmatinya sembari menonton kartun pagi di Lativi. Saya baru ingat saat seorang tetangga menegur saya, dan akhirnya saya terpaksa berhenti makan meski bengkuang itu baru habis separuhnya. Tentu saya menyesal, karena tetangga sudah keburu menegur sebelum bengkuang tandas. Setidaknya, ada sedikit asupan guna menunggu magrib tiba. Dan lagi-lagi, hal semacam itu sudah tak pernah terulang lagi.

Oleh karena itulah, lupa adalah nikmat tersendiri yang sayangnya jarang sekali terjadi. Lupa tak bisa direncanakan, ia juga tak mungkin dibuat-buat. Maka kita bisa saja menyebutnya sebagai anugerah. Jika seseorang pura-pura lupa, tentu ia tak ubahnya orang yang mokel atau mokah. Apalagi urusan lupa ini pembuktiannya sama Tuhan. Manusia bisa dibodohi, tapi bagaimana mungkin kita bisa menipu Tuhan, Guys?

Berharap lupa saya kira tak salah, meski tak ada gunanya. Saat seseorang berharap terserang kelupaan, tentu ia malah tak mungkin mendapat nikmat lupa. Ia malah akan selalu ingat jika sedang puasa, karena itulah lupa sebaiknya tak diharap-harapkan.

Hal yang manusiawi

Banyak yang menganggap lupa puasa adalah aib, dan harus ditutupi. Padahal, lupa adalah hal yang manusiawi. Bahkan, menurut banyak ulama, lupa tak menyebabkan batal puasa. Lupa itu adalah kenikmatan, Bung. Saya yakin, dari sekian banyak orang yang menjalankan puasa, banyak yang pernah mengalami hal ini juga. Mungkin, banyak juga yang berharap bisa lupa.

Tak perlu malu, apalagi menganggapnya aib. Jika pun mau diambil hikmahnya, anggap saja hilangnya lapar dan dahaga sebagai berkah. Apalagi puasa kita nggak batal, dan masih boleh lanjut puasa. Ini nikmat yang terindah, dan sudah sepantasnya kita mengakuinya. Karena kata para ulama, kufur nikmat itu nggak boleh. Nggak baik itu!

Memang, tak semua lupa adalah kenikmatan, apalagi yang lupanya di hari biasa dan terus-terusan. Seperti pemimpin yang lupa tanggung jawabnya. Atau pejabat yang lupa untuk siapa dan untuk apa mereka bekerja. Karena kalau orang banyak lupa (dibaca gila), ia tak semestinya dijadikan pemimpin dan pejabat. Apalagi jika mereka cuma pura-pura lupa, dijamin dosanya dobel-dobel.

Penulis: Bayu Kharisma Putra
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Benarkah Kamu Merindukan Ramadan?

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 2 April 2023 oleh

Tags: lupanikmatPuasa
Bayu Kharisma Putra

Bayu Kharisma Putra

Anak pertama

ArtikelTerkait

Tradisi Kupatan sebagai Tanda Berakhirnya Hari Lebaran Masa Lalu Kelam Takbir Keliling di Desa Saya Sunah Idul Fitri Itu Nggak Cuma Pakai Baju Baru, loh! Hal-hal yang Dapat Kita Pelajari dari Langgengnya Serial “Para Pencari Tuhan” Dilema Mudik Tahun Ini yang Nggak Cuma Urusan Tradisi Sepi Job Akibat Pandemi, Pemuka Agama Disantuni Beragama di Tengah Pandemi: Jangan Egois Kita Mudah Tersinggung, karena Kita Mayoritas Ramadan Tahun Ini, Kita Sudah Belajar Apa? Sulitnya Memilih Mode Jilbab yang Bebas Stigma Kenapa Saf Tarawih Makin Maju Jelang Akhir Ramadan? Kenapa Kita Sulit Menerima Perbedaan di Media Sosial? Masjid Nabawi: Contoh Masjid yang Ramah Perempuan Surat Cinta untuk Masjid yang Tidak Ramah Perempuan Campaign #WeShouldAlwaysBeKind di Instagram dan Adab Silaturahmi yang Nggak Bikin GR Tarawih di Rumah: Ibadah Sekaligus Muamalah Ramadan dan Pandemi = Peningkatan Kriminalitas? Memetik Pesan Kemanusiaan dari Serial Drama: The World of the Married Mungkinkah Ramadan Menjadi Momen yang Inklusif? Beratnya Menjalani Puasa Saat Istihadhah Menghitung Pengeluaran Kita Kalau Buka Puasa “Sederhana” di Mekkah Apakah Menutup Warung Makan Akan Meningkatkan Kualitas Puasa Kita? Kenapa Saf Tarawih Makin Maju Jelang Akhir Ramadan? Apakah Menutup Warung Makan Akan Meningkatkan Kualitas Puasa Kita? Mengenang Serunya Mengisi Buku Catatan Ramadan Saat SD Belajar Berpuasa dari Pandemi Corona Perlu Diingat: Yang Lebih Arab, Bukan Berarti Lebih Alim Nonton Mukbang Saat Puasa, Bolehkah? Semoga Iklan Bumbu Dapur Edisi Ramadan Tahun Ini yang Masak Nggak Cuma Ibu

Beratnya Menjalani Puasa Saat Istihadhah

4 Mei 2020
jemaah tarawih sepi terus ramai lagi mojok

Alasan Jemaah Tarawih Ramai di Awal, Sepi di Tengah, dan Ramai Kembali di Akhir Ramadan. #TakjilanTerminal24

24 April 2021
puasa

Poso Sak Karepmu, Gak Poso Yo Sak Karepmu

18 Mei 2019
Tradisi Kupatan sebagai Tanda Berakhirnya Hari Lebaran Masa Lalu Kelam Takbir Keliling di Desa Saya Sunah Idul Fitri Itu Nggak Cuma Pakai Baju Baru, loh! Hal-hal yang Dapat Kita Pelajari dari Langgengnya Serial “Para Pencari Tuhan” Dilema Mudik Tahun Ini yang Nggak Cuma Urusan Tradisi Sepi Job Akibat Pandemi, Pemuka Agama Disantuni Beragama di Tengah Pandemi: Jangan Egois Kita Mudah Tersinggung, karena Kita Mayoritas Ramadan Tahun Ini, Kita Sudah Belajar Apa? Sulitnya Memilih Mode Jilbab yang Bebas Stigma Kenapa Saf Tarawih Makin Maju Jelang Akhir Ramadan? Kenapa Kita Sulit Menerima Perbedaan di Media Sosial? Masjid Nabawi: Contoh Masjid yang Ramah Perempuan Surat Cinta untuk Masjid yang Tidak Ramah Perempuan Campaign #WeShouldAlwaysBeKind di Instagram dan Adab Silaturahmi yang Nggak Bikin GR Tarawih di Rumah: Ibadah Sekaligus Muamalah Ramadan dan Pandemi = Peningkatan Kriminalitas? Memetik Pesan Kemanusiaan dari Serial Drama: The World of the Married Mungkinkah Ramadan Menjadi Momen yang Inklusif? Beratnya Menjalani Puasa Saat Istihadhah Menghitung Pengeluaran Kita Kalau Buka Puasa “Sederhana” di Mekkah Apakah Menutup Warung Makan Akan Meningkatkan Kualitas Puasa Kita? Kenapa Saf Tarawih Makin Maju Jelang Akhir Ramadan? Apakah Menutup Warung Makan Akan Meningkatkan Kualitas Puasa Kita? Mengenang Serunya Mengisi Buku Catatan Ramadan Saat SD Belajar Berpuasa dari Pandemi Corona Perlu Diingat: Yang Lebih Arab, Bukan Berarti Lebih Alim Nonton Mukbang Saat Puasa, Bolehkah? Semoga Iklan Bumbu Dapur Edisi Ramadan Tahun Ini yang Masak Nggak Cuma Ibu

Nonton Mukbang Saat Puasa, Bolehkah?

28 April 2020
4 Dosa Penjual Kolak Pisang Saat Bulan Ramadan

4 Dosa Penjual Kolak Pisang Saat Bulan Ramadan

23 Maret 2023
3 Hal yang Terasa Istimewa di Bulan Ramadan 2021 #TakjilanTerminal47 terminal mojok

3 Hal yang Terasa Istimewa di Bulan Ramadan 2021 #TakjilanTerminal47

11 Mei 2021
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
Jogja Bagian Selatan Menyenangkan: Sahur Gratis di Depan Kampus ISI

Jogja Bagian Selatan Menyenangkan: Sahur Gratis di Depan Kampus ISI

Menerka Strategi Daffa Fried Chicken, Ayam Goreng “Pelosok” Penguasa Trotoar Indonesia

Rahasia Daffa Fried Chicken, Ayam Goreng “Pelosok” Penguasa Trotoar Indonesia

Wahai DPR, Ingat, Vox Populi, Vox Dei, Bukan Vox Rex/Regina, Vox Dei

Wahai DPR, Ingat, Vox Populi, Vox Dei, Bukan Vox Rex/Regina, Vox Dei

Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Pengalaman Naik Kapal Pelni Menuju Banda Neira: Berkawan dengan Kecoa, dan Berakhir Memahaminya

Pengalaman Naik Kapal Pelni Menuju Banda Neira: Berkawan dengan Kecoa, dan Berakhir Memahaminya

10 Juni 2025
UNNES Kampus 1000 Ospek, Maba Bersiaplah Menghadapi Ospek yang Banyak dan Nggak Ada Isinya Mojok.co

UNNES Kampus 1000 Ospek, Maba Bersiaplah Menghadapi Ospek yang Banyak dan Nggak Ada Isinya

10 Juni 2025
Tanjung Pinang, Kota yang Kelewat Slow Living: Saking Lambatnya, Bikin Kota Ini Susah Bersaing

Tanjung Pinang, Kota yang Kelewat Slow Living: Saking Lambatnya, Bikin Kota Ini Susah Bersaing

9 Juni 2025
Saya Ditolak Masuk Organisasi Mahasiswa, dan Itu Adalah Keberuntungan Terbesar di Masa Kuliah

Saya Ditolak Masuk Organisasi Mahasiswa, dan Itu Adalah Anugerah Terbesar di Masa Kuliah

15 Juni 2025
Nggak Enaknya Jadi Orang Desa, Mau Belanja Online Harus Ngumpet karena Banyak Tetangga Kepo!

Nggak Enaknya Jadi Orang Desa, Mau Belanja Online Harus Ngumpet karena Banyak Tetangga Kepo!

14 Juni 2025
Pengalaman Pertama Mencoba Bus Trans Jatim Bangkalan-Surabaya, Bikin Saya Kapok dan Mikir Ulang kalau Mau Naik Lagi

Stop Meromantisasi Bus Trans Jatim, Nyatanya Naik Bus Ini Menguji Adrenalin!

9 Juni 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=jxGwBYZnCJg

DARI MOJOK

  • Innova Zenix Bisa Menjadi Penyesalan Toyota karena Melahirkan Mobil Tidak Otentik dan Ternyata Innova Reborn Belum Habis
  • Pertama Kali Anak Desa Nongki di Tempo Gelato Malah bikin Canggung karena Pilih Varian Aneh dan Bertindak Konyol
  • Jukir di Surabaya Bisa Ngajak Ribut dan Bikin Repot karena Uang Rp2 Ribu, Tukang Parkir Jogja Lain Cerita
  • Orang Kebumen Pertama Kali Nginep di Jepang: Bingung Cara Pakai Toilet sampai Cebok Pakai Botol Air
  • Bukan Janji, Tapi Jalan : 100 Hari Pertama Masa Kepemimpinaan Wali Kota Solo
  • 14 Tahun Pakai Yamaha Xeon, Motor Butut yang Kuat Menerjang Jalanan Terjal Tasikmalaya ke Pantai Pangandaran

AmsiNews

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.