Loji Mberayu, Peninggalan Kolonial yang Menyimpan Cerita Seram

Loji Mberayu, Peninggalan Kolonial yang Menyimpan Cerita Seram di Glenmore

Loji Mberayu, Peninggalan Kolonial yang Menyimpan Cerita Seram (Dokumentasi Pribadi)

Loji Mberayu adalah misteri di Glenmore yang hingga kini tak terpecahkan

Kecamatan Glenmore menyimpan berbagai peninggalan masa kolonial. Hal ini membuat berbagai bangunannya yang sudah ada sejak dulu kala menyimpan beragam cerita. Suka, duka, lara, canda, dan tawa terekam di dalamnya, hingga membuat bangunan-bangunan ini memiliki residu energi bagi mereka yang mampu merasakan hal-hal yang tak kasat mata.

Ratusan bangunan yang tersebar di Glenmore membawa langkah saya menyusuri jejak kejayaan masa kolonial di sana. Hingga satu cerita yang masif beredar tentang adanya bangunan dengan cerita seram di dalamnya membuat saya berkunjung ke sana bersama Haru Faturohman, warga asli di Afdeling Rejosari, Kebun Kendeng Lembu, Desa Karangharjo, Kecamatan Glenmore pada Minggu 30 Oktober 2022.

FYI, kawasan di sekitar Perkebunan di Kecamatan Glenmore masih menggunakan kata afdeling untuk menyebut sebuah lingkungan terkecil dalam satu wilayah kerja. Afdeling berasal dari bahasa Belanda afdeeling yang berarti wilayah. Lokasi ini biasanya terdiri dari puluhan hingga ratusan KK. Jarak antar afdeling dengan afdeling lainnya dalam satu perkebunan bisa puluhan kilometer dengan pemisah kebun produksi yang jadi komoditas tanamnya.

Saya dan Heru langsung bergegas menuju ke Loji Mberayu. Kenapa disebut Loji, lantaran masyarakat sekitar terbiasa menyebut bangunan utama di setiap perkebunan dengan nama ini. Biasanya, daerah yang disebut loji juga mempertahankan desain Eropa, alias desain awal pembuatannya. Sedangkan Mberayu merujuk pada tempat loji ini di Afdeling Sumberayu, Kebun Treblasala, Desa Karangharjo.

Loji Mberayu ini merupakan lokasi yang santer disebut-sebut menyimpan cerita mistis. Bahkan saking seramnya, hingga saat ini bangunan ini terbengkalai dan tidak ditempati. Untuk menuju tempat ini harus melalui jalur pegunungan berbatu, meski masih bisa dicapai menggunakan kendaraan.

Perjalanan dimulai pukul 06.12 WIB dari rumah Heru. Kami menembus hamparan perkebunan kelapa dan perkebunan cokelat. Setelah satu setengah jam, tibalah kami di depan bangunan Loji Mberayu. Kondisi lokasi memang sepi, dan saya mulai paham kenapa tempat ini “ditakuti”.

Afdeling Sumberayu merupakan lokasi pemukiman terjauh yang ada di Kecamatan Glenmore. Dan lokasi yang kayak gitu, memunculkan aura mistis. Kok bisa? Ya saya nggak tahu.

Lokasi Afdeling ini pernah saya munculkan dalam tulisan 5 Kampung Durian Runtuh ala Upin & Ipin yang Ada di Banyuwangi di Terminal Mojok. Bedanya, selain menyimpan harta karun hayati dengan tanaman durian unggulnya, kawasan ini juga lekat dengan misteri loji yang hingga saat ini masih menjadi teka-teki.

Menurut Heru, Loji Mberayu sudah lama tidak ditinggali lantaran banyak kejadian aneh yang dialami para mantan penghuninya. Konon, setiap orang yang menempati Loji tersebut selalu mendapatkan gangguan dari makhluk yang tak kasat mata. Gangguannya pun beragam, mulai kesurupan hingga kejadian aneh lainnya yang bakal mengancam keluarga yang menempati Loji tersebut.

Bahkan saking angkernya lokasi tersebut, hingga kini bangunannya dibiarkan tidak berpenghuni lantaran tidak ada yang berani menempatinya. Anehnya, meski sudah lama tidak digunakan, kondisi bangunannya masih terlihat bersih dan bagus. Warga yang sempat kami tanyai sempat mengatakan bahwa lokasi itu ada yang merawat.

Saya bertanya, apakah yang merawat Loji Mberayu adalah warga sekitar, jawabnya tidak. Justru para warga tak ada yang berani dekat-dekat bangunan tersebut. Lalu, siapa?

Heru menambahkan, dari sisi tata letak, Loji di Afdeling Sumberayu juga terlihat janggal. Umumnya, loji di Afdeling lain lokasi pembangunannya berada di tengah pemukiman warga, lantaran biasanya Loji ini digunakan untuk tempat tinggal Sinder. Sinder merupakan kata serapan yang berasal dari bahasa Belanda opziene atau opzichter yang berarti pengawas pekerja di area perkebunan.

Nah, Loji Mberayu ini kebalikannya, ia berada jauh dari pemukiman pekerja kebun lain dan menyendiri di ujung bukit. Apa alasannya?

Selain itu, lanjut Heru, tidak jauh dari lokasi Loji Mberayu juga terdapat batu besar yang dari kejauhan berbentuk mirip kepala kucing, warga lokal sering menyebutnya Watu Kucing. Lokasi inipun sama, memliki residu kekuatan tak kasat mata yang tinggi pula. Hingga saat ini kedua tempat tersebut masih menyimpan misteri.

Bahkan kabar terakhir yang didengar Heru di Loji Mberayu sempat tersiar kabar bahwa ada keluarga yang bunuh diri di sana, tapi kebenarannya belum terbukti hingga kini.

Glenmore, sepotong Skotlandia di Jawa ini punya banyak cerita yang masih jadi misteri. Entah suatu saat nanti ada yang berusaha membuka tabir atau tidak, tak ada yang tahu. Tapi, terkadang, beberapa pertanyaan lebih baik dibiarkan tak terjawab.

Penulis: Fareh Hariyanto
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Glenmore, Sepetak Skotlandia di Tanah Jawa

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.
Exit mobile version