Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup Kecantikan

Lima Hikmah yang Bisa Dipetik dari Kejadian Bu Ratna Sarumpaet

Juli Prasetya oleh Juli Prasetya
13 Juli 2019
A A
ratna sarumpaet

ratna sarumpaet

Share on FacebookShare on Twitter

Bu Ratna Sarumpaet akhirnya sah divonis dua tahun penjara oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Bu Ratna terbukti bersalah karena telah menyebarkan berita bohong atau hoaks yang mengakibatkan keonaran seperti diatur dalam Pasal 14 ayat (1) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946 tentang Hukum Pidana. Dia divonis 2 tahun penjara dalam kasus yang melibatkan dirinya tersebut.

Kasus ini sebenarnya bermula ketika Bu Ratna mengaku dianiaya oleh beberapa orang di sekitaran Bandara Husein Sastranegara, Bandung, Oktober lalu. Unggahan foto-foto Bu Ratna Sarumpaet di media sosial dengan menampilkan wajah lebam dan dengan caption yang “ciamik” akhirnya viral. Foto tersebut akhirnya menjadi pro-kontra di kalangan politisi, dan petinggi negeri. Suhu di kalangan politisi khususnya kubu oposisi sempat memanas.

Sampai akhirnya belakangan diketahui bahwa Bu Ratna Sarumpaet nggak dianiaya, gaes. Beliau mengaku bahwa  sebenarnya dirinya blass nggak dianiaya. Wajahnya yang lebam itu  diakibatkan oleh operasi wajah yang beliau lakukan.

Meskipun banyak orang yang menilai bahwa kasus ini hanyalah fenomena gunung es. Yang terlihat di permukaan, namun sangat kompleks di pedalaman, ada invisible hand yang bermain dibelakangnya. Ya Bu Ratna bermain dengan tangan-tangan yang tersembunyi. Horor ga tuh, apaansi?

Lalu setelah mengetahui betapa mengerikan dan memilukannya sebuah hoaks, apa yang dapat kita pelajari atau hikmah apa yang dapat kita ambil dari peristiwa ini?

Setidaknya kita bisa memetik buah hikmah yang dapat kita ambil untuk menyongsong masa depan kita yang lebih cerah (tim roket). Baik berikut adalah 5 hikmah yang bisa dipetik dari kasus hoax Bu Ratna.

1. Netizen Indonesia jadi semakin pintar dan kritis

Hikmah yang pertama tentu saja para netizen (maaf belum terbiasa menyebut warganet, ikut Mas Agus) Indonesia makin pintar dan kritis dalam mengahadapi segala sesuatu, khususnya di bidang hoax.

Baca Juga:

Standar Kecantikan Korea: Hidup Pelik Mereka yang Tidak Didefinisikan sebagai ‘Cantik’

Mengenal Standar Kecantikan Korea yang Wajib Cantik Tanpa Cela

Ini menjadi berkah dan hikmah tersendiri karena dengan adanya kejadian hoax Bu Ratna ini, netizen Indonesia diharapkan semakin pintar dan kritis dalam mengahadapi/mengkonsumsi sebuah informasi atau isu yang sedang merebak di masyarakat. Sehingga netizen jadi semakin bijak dalam menanggapi sebuah informasi yang menyebar di dalam masyarakat.

2. Netizen Indonesia menjadi skeptis

Tentu saja dengan kasus Bu Ratna ini netizen Indonesia selain kritis juga akan semakin tidak mudah percaya terhadap informasi yang kurang valid dan tidak terverifikasi. Sehingga netizen dengan kemudahan akses informasi dan komunikasi, diharapkan  akan mencari dan menambah wawasan membaca dan pembacanya terlebih dahulu, sebelum berkomentar.

Sehingga data yang di dapat dan dikemukakan menjadi semakin kuat dan terpercaya. Maka tentu saja masyarakat Indonesia menjadi pembaca yang cerdas. Dan berpikir dua kali sebelum menyebarkan informasi yang akan disampaikan.

3. Netizen Indonesia semakin lucu

Hikmah selanjutnya adalah kreativitas netizen Indonesia semakin berkembang, tak terkecuali di dunia melucu, meme atau humor. Hal ini terbukti dari meme- meme yang tersebar di media sosial terkait kasus Bu Ratna yang ‘nggigit’ dan ngakak abis. Sehingga seni kelucuan  yang ditampilkan tidak monoton dan selalu segar dan relevan sepanjang zaman.

Tentu saja ini menaikkan kualitas humor netizen Indonesia yang akhir-akhir makin dipersempit ruang geraknya. Sudah menghadapi dunia yang makin hari makin berat, di tambah ruang melucu yang dikebiri. Panjang umur anak meme berkualitas.

4. Netizen jadi maha tahu

Sudah menjadi rahasia umun bahwa netizen Indonesia selalu benar dan maha tahu (untuk tidak mengatakan sok tahu). Maka dari sang penyebar hoax sendiri harus lebih berhati-hati menghadapi netizen dan harus sabar, jika suatu saat informasi hoaxnya ketahuan. Harus siap dihujat habis-habisan, maka tidak salah jika ada anggapan bahwa dunia maya itu kejam, Bung. Bahkan bisa mempengaruhi kehidupan nyata sehari-hari seseorang. Tapi pro kontra terkait kesongongan netizen di dunia Maya masih bisa kita diskusikan kok. Mari~

5. Netizen tidak mudah tertipu

Pelajaran yang bisa dipetik dari kasus bu Ratna ini adalah netizen Indonesia jadi tidak mudah ditipu dan dipatahkan. Siapa si orang yang mau ditipu. Akutu gabisa diginiin. Kita tentu saja berharap bahwa netizen Indonesia akan semakin cerdas bijak dan beradab dalam bermedia sosial dan beretika dalam kehidupan sosial.

Maka tidak heran jika kasus Bu Ratna ini menjadikan para netizen Indonesia mawas diri dalam menyebarkan informasi dan selalu melindungi diri dari terkaman hoax yang merugikan. Yang menipu seluruh elemen masyarakat, sehingga mimpi netizen Indonesia menjadi netizen yang madani akan lekas terwujud. Semoga.

Oh iya satu lagi, “Mas Pablo gimana, Mas. Nggak mau ketawa lagi?”

Terakhir diperbarui pada 19 Januari 2022 oleh

Tags: hoaks nasionaloperasi plastikratna sarumpaetratna sarumpaet babak belurratna sarumpaet divonisratna sarumpaet sidangujaran kebencian
Juli Prasetya

Juli Prasetya

Pemuda desa tampan dan sederhana. Pernah ditolak cewek karena terlalu baik, dan juga pernah ditinggal nikah. Sekarang sedang berproses di Bengkel Idiotlogis asuhan Cepung.

ArtikelTerkait

Standar Kecantikan Korea_ Hidup Pelik Mereka yang Tidak Didefinisikan Sebagai Cantik

Standar Kecantikan Korea: Hidup Pelik Mereka yang Tidak Didefinisikan sebagai ‘Cantik’

28 April 2021
admin media sosial

Jangan Jadi Admin Media Sosial Jika Belum Kuat Tirakat

3 Juli 2019
UU ITE Harus Segera Dinobatkan Sebagai UU Paling Nggak Jelas Fungsinya MOJOK.CO

Sebelum Debat Online, Pahami 2 Pasal UU ITE Ini

17 April 2021
Mengenal Standar Kecantikan Korea yang Wajib Cantik Tanpa Cela terminal mojok

Mengenal Standar Kecantikan Korea yang Wajib Cantik Tanpa Cela

23 April 2021
intoleransi

Intoleransi dan Betapa Ngerinya Ujaran Kebencian

3 September 2019
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Siluman Dapodik, Sebuah Upaya Curang agar Bisa Lolos PPG Guru Tertentu yang Muncul karena Sistem Pengawasan Lemah

Siluman Dapodik, Sebuah Upaya Curang agar Bisa Lolos PPG Guru Tertentu yang Muncul karena Sistem Pengawasan Lemah

16 Desember 2025
Isuzu Panther, Mobil Paling Kuat di Indonesia, Contoh Nyata Otot Kawang Tulang Vibranium

Isuzu Panther, Raja Diesel yang Masih Dicari Sampai Sekarang

19 Desember 2025
Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi (Unsplash)

Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi: Menolong Ribuan Perantau, tapi Menyengsarakan Warga Sendiri

22 Desember 2025
Air Terjun Tumpak Sewu Lumajang, Tempat Terbaik bagi Saya Menghilangkan Kesedihan

4 Aturan Tak Tertulis agar Liburan di Lumajang Menjadi Bahagia

17 Desember 2025
Bali, Surga Liburan yang Nggak Ideal bagi Sebagian Orang

Pengalaman Motoran Banyuwangi-Bali: Melatih Kesabaran dan Mental Melintasi Jalur yang Tiada Ujung  

19 Desember 2025
Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Panduan Membeli Toyota Vios Bekas: Ini Ciri-Ciri Vios Bekas Taxi yang Wajib Diketahui!

18 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Jogja Mulai Macet, Mari Kita Mulai Menyalahkan 7 Juta Wisatawan yang Datang Berlibur padahal Dosa Ada di Tangan Pemerintah
  • 10 Perempuan Inspiratif Semarang yang Beri Kontribusi dan Dampak Nyata, Generasi ke-4 Sido Muncul hingga Penari Tradisional Tertua
  • Kolaboraya Bukan Sekadar Kenduri: Ia Pandora, Lentera, dan Pesan Krusial Warga Sipil Tanpa Ndakik-ndakik
  • Upaya “Mengadopsi” Sarang-Sarang Sang Garuda di Hutan Pulau Jawa
  • Menguatkan Pembinaan Pencak Silat di Semarang, Karena Olahraga Ini Bisa Harumkan Indonesia di Kancah Internasional
  • Dianggap Aib Keluarga karena Jadi Sarjana Nganggur Selama 5 Tahun di Desa, padahal Sibuk Jadi Penulis

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.