Imigrasi di Jepang nggak ribet kok, tapi butuh ketelitian
Selain JAVES, ada satu hal yang perlu kita perhatikan sebelum berangkat ke Jepang yaitu Visit Japan Web. Di imigrasi Jepang, kita diminta untuk mengisi data diri imigrasi yang bisa diisi di tempat maupun online. Data imigrasi tersebut bisa diisi sebelum keberangkatan di Visit Japan Web (vjw.digital.go.jp). Ada beberapa pertanyaan yang harus dijawab, mulai dari data diri, data penerbangan, alamat tinggal saat di Jepang, durasi tinggal di sana, dan pertanyaan mengenai barang bawaan. Perlu diketahui, kita tidak boleh membawa produk daging dan yang mengandung daging, buah, sayur, tanaman, dan hewan. Ketika semua sudah selesai diisi secara online, kita akan mendapatkan barcode yang perlu di-scan oleh petugas imigrasi. Petugas imigrasi akan menanyakan pertanyaan singkat seperti kota mana saja yang akan dituju.
Sebenarnya, proses di imigrasi tergolong cepat dan tidak bertele-tele. Namun, ternyata ada satu kesalahan yang saya lakukan. Sebelum keberangkatan, saya memang sudah mengisi Visit Japan Web. Karena berangkat berempat, kami mengisi data diri di satu akun. Semua berjalan lancar, sampai akhirnya kami sadar bahwa hanya satu barcode dari Visit Japan Web yang keluar. Petugas bandara dengan isyarat berusaha memberitahu kami bahwa satu orang harus punya satu barcode. Itu mengapa hanya ada satu orang yang bisa lolos keluar imigrasi dengan barcode tersebut. Akhirnya, tiga orang lain yang belum mendapatkan barcode Visit Japan Web mengisi data imigrasi secara manual.Â
Syukurnya, semua berjalan lancar dan kami berempat bisa lolos imigrasi. Setelahnya kami mengambil bagasi dan hendak keluar bandara. Ternyata, untuk bisa keluar bandara, masing-masing harus scan barcode dari web Visit Japan Web terlebih dahulu. Karena tiga orang dalam kelompok kami belum memiliki barcode, akhirnya kami juga harus mengisi Visit Japan Web demi bisa keluar bandara.
Hanya itu kendala kami sebelum memasuki Negeri Sakura. Kendala yang sebenarnya bisa diatasi kalau kami lebih teliti. Namun, sekali lagi perlu saya tekankan, ini semua berdasar pengalaman kami berwisata pada November 2024 dan mendarat di Bandara KIX ya. Berdasar pengalaman itu, saya merasa imigrasi Jepang sangat ramah bagi pemula yang baru pertama kali ke Jepang, bahkan pertama kali bepergian ke luar negeri. Ya cuma butuh sedikit ketelitian saja agar terhindar dari drama.Â
Penulis: Valentina Febi
Editor: Kenia IntanÂ
BACA JUGA Culture Shock Mas-mas Jawa yang Kerja di Jepang: Gaji sih Gede, tapi Tekanannya Juga Gede!
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.




















