Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Hiburan Serial

Lee Hwi The King’s Affection, Sosok Paling Malang Sejagat Drakor

Noor Annisa Falachul Firdausi oleh Noor Annisa Falachul Firdausi
28 November 2021
A A
Lee Hwi The King’s Affection, Sosok Paling Malang Sejagat Drakor terminal mojok
Share on FacebookShare on Twitter

Kalau sampai akhir drakor The King’s Affection nanti Lee Hwi beneran nggak bahagia, dia layak dapat penghargaan “Unlucky Character of the Year”, deh.

Dalam drama Korea, karakter yang ditampilkan sangatlah beragam. Latar belakang setiap tokoh memiliki kisah yang menarik dan nggak jarang membuat penonton merasa simpati, terutama pada tokoh yang kurang beruntung dalam hidup. Menurut kalian, siapa tokoh dalam drama Korea yang paling patut dikasihani? Apakah itu Cha Eun Sang di drakor The Heirs? Atau Geum Jan Di dalam drakor legend Boys Before Flower?

Bagi saya, Lee Hwi atau sang Putra Mahkota palsu dalam drakor The King’s Affection merupakan karakter dalam drakor yang benar-benar mengundang rasa iba. Hidupnya nyaris nggak pernah bahagia sama sekali. Sukacita yang muncul dalam hidupnya hanya bertahan sementara. Meski tergolong berkecukupan secara finansial, Lee Hwi ini ibarat sosok manusia yang sangat sering diuji oleh takdir. Berikut alasannya:

#1 Kelahirannya nggak diharapkan

Lahir dari seorang ibu yang bergelar putri mahkota dan kelak menjadi permaisuri nggak lantas membuat Lee Hwi disayang. Justru kakek dan ayahnya mengharapkannya untuk nggak pernah dilahirkan. Ini karena adanya kepercayaan bahwa seorang penerus takhta nggak boleh berbagi rahim yang sama dengan saudara kembarnya. Ditambah lagi jika kembarannya ini berjenis kelamin perempuan. Maka, dengan kekuasaannya, kakek dan ayah Lee Hwi berupaya melenyapkannya.

#2 Menjalani hidup sebagai “anak buangan”

Demi menyelamatkannya, Ibu Lee Hwi menyamarkan kematiannya dengan bantuan akupunturis istana. Lee Hwi lantas berhasil dibawa keluar istana dan tinggal sebagai orang biasa di kuil dengan nama Dam I. Kehidupannya di kuil pun nggak berjalan lancar karena ketika usianya menginjak fase remaja, kuil tersebut terbakar. Dam I pun mencoba peruntungan dengan menjadi pelayan di istana.

#3 Dimanfaatkan oleh Putra Mahkota

Baru sebentar menjalani profesi sebagai pelayan, Dam I ini bertemu dengan Putra Mahkota alias saudara kembarnya sendiri. Menyadari wajah dan fisiknya sama persis, Putra Mahkota lantas bertukar pakaian dengan Dam I. Putra Mahkota pada saat itu memiliki misi untuk menyelamatkan tutornya dari hukuman mati. Dam I terpaksa membatalkan kencannya dengan Jung Ji Un, seorang laki-laki bangsawan yang disukainya, gara-gara permintaan Putra Mahkota ini.

#4 Hidup bukan sebagai dirinya sendiri

Rupanya dalam menjalankan misi itu, Putra Mahkota terbunuh oleh perwira kepercayaan kakeknya yang haus akan kekuasaan. Putra Mahkota yang menyamar menjadi seorang perempuan ini disangka kakeknya, Tuan Sangheon, sebagai Dam I. Semenjak kematian Putra Mahkota itulah Dam I harus terus berpura-pura menjadi penerus takhta. Sebab jika dia mengaku, ibunya beserta pelayan-pelayan yang mengetahui jati dirinya akan dieksekusi mati. Dam I sempat merasa begitu tertekan ketika kehidupannya berubah total, sampai-sampai dia kabur dari kediamannya dan bersembunyi.

#5 Menghadapi kejamnya politik dan istana tanpa sosok ibu

Bagi Dam I, yang kini memakai nama Lee Hwi dan berstatus sebagai putra mahkota, ibunya adalah satu-satunya pelindungnya. Ibunya yang mengajarkan berbagai adat di istana dan mencegah kesewenang-wenangan Tuan Sangheon padanya. Tapi baru sebentar merasakan kehangatan kasih sayang ibu, ibunya jatuh sakit dan akhirnya meninggal dunia. Lee Hwi pun harus menghadapi kejamnya dunia seorang diri.

Baca Juga:

5 Karakter Drama Korea dengan Positive Vibes dan Layak Dapat Julukan Si Pembawa Kebahagiaan

Detail dalam Dorama Jepang yang Bikin Penonton Drama Korea Kaget

#6 Menyukai seseorang tanpa bisa mengutarakannya

Ketika dewasa, Lee Hwi yang telah mengenakan topeng sebagai laki-laki penerus takhta berjumpa lagi dengan Jung Ji Un. Pada saat itu, Jung Ji Un baru pulang dari Kerajaan Ming dan sesuai janjinya sebelum pergi, dia pengin menjadi tutor Lee Hwi. Lee Hwi berupaya memecat Ji Un karena dia belum sanggup menghadapi cinta pertamanya sekaligus masih menyimpan dendam pada Jung Seok Jo, ayah Ji Un sekaligus pembunuh saudara kembarnya.

Seiring berjalannya cerita, Ji Un, yang nggak menyadari bahwa Lee Hwi adalah perempuan, merasa bahwa Lee Hwi mirip dengan sosok Dam I yang dulu juga dicintainya. Ji Un dan Lee Hwi saling mencintai, tapi Lee Hwi nggak bisa membalas perasaan Ji Un karena Lee Hwi berpenampilan laki-laki meski jati dirinya adalah perempuan.

Menjalani hubungan dengan Ji Un akan membuatnya dicap sebagai pelanggar adat sebab pada masa itu pun masih sangat tabu bagi pasangan sesama jenis untuk menjalin hubungan. Dan apabila Ji Un dan Lee Hwi memang bersatu, apakah Lee Hwi sanggup menjadi menantu dari oknum yang selama ini membuatnya berada dalam penderitaan menjadi seorang putra mahkota gadungan?

#7 Kekuasaannya disetir oleh sang kakek

Dalam drama ini, Tuan Sangheon sangatlah berpengaruh dalam politik dan militer. Untuk mewujudkan semua keinginannya, Tuan Sangheon menekan dua raja sebelum Lee Hwi dan meminta cucunya itu untuk nggak macam-macam. Mobilitas dan inisiatif Lee Hwi sangatlah terbatas karena dominasi kakeknya.

#8 Terpaksa menikah

Ketika sudah dewasa, Lee Hwi didesak oleh Ibu Suri untuk segera menikah. Lee Hwi tahu bahwa mau nggak mau dia harus menikah dengan sesama perempuan. Diiyakannya perintah neneknya itu. Pernikahannya pun diputuskan secara politis. Lee Hwi diharuskan menikah dengan keluarga yang memiliki pengaruh kuat agar saat menjadi raja nanti, takhtanya nggak goyah. Maka, Lee Hwi pun menikah dengan putri menteri perang yang berada dalam fraksi politik yang sama dengan kakeknya.

Lihatlah, betapa mengundang iba hidup Lee Hwi ini. Sudah nggak bisa menjalani kehidupannya sendiri secara bebas, kehilangan identitas, sengsara pula karena nggak bisa mencintai laki-laki pujaan hatinya. Mari kita lihat ending dari drakor The King’s Affection ini. Kalau sampai akhir Lee Hwi nggak bahagia, dia layak mendapatkan penghargaan “Unlucky Character of the Year”.

Sumber Gambar: Unsplash

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 28 November 2021 oleh

Tags: karakterLee HwiThe King's Affection
Noor Annisa Falachul Firdausi

Noor Annisa Falachul Firdausi

Alumnus UGM asal Yogyakarta yang lagi belajar S2 Sosiologi di Turki

ArtikelTerkait

6 Karakter Alpha Female dalam Drama Korea, Inspiratif Terminal Mojok

6 Karakter Alpha Female dalam Drama Korea, Inspiratif!

17 November 2022
menebak karakter kepribadian orang berdasarkan media sosial yang dipakai quora tantan tinder michat facebook linkedin instagram twitter mojok.co

Menebak Karakter Orang Berdasarkan Media Sosial Favorit Mereka

28 Mei 2020
5 Karakter Drama Korea dengan Positive Vibes dan Layak Dapat Julukan Si Pembawa Kebahagiaan

5 Karakter Drama Korea dengan Positive Vibes dan Layak Dapat Julukan Si Pembawa Kebahagiaan

21 Maret 2024
Para Gamer yang Mengintimidasi dan Merendahkan Orang Lain Ketika Bermain Game Itu Annoying Banget, sih!

Karakter Seseorang Berdasarkan Role Hero Favorit Mereka di Mobile Legend

13 Juni 2020
5 Kematian Karakter Anime yang Bikin Penggemarnya Gagal Move On

5 Kematian Karakter Anime yang Bikin Penggemarnya Gagal Move On

23 Juni 2022
Kembalikan Fizi Upin Ipin yang Dulu demi Konten yang Lebih Mendidik Terminal Mojok

Kembalikan Fizi “Upin Ipin” yang Dulu demi Konten yang Lebih Mendidik

6 Oktober 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

15 Desember 2025
Isuzu Panther, Mobil Paling Kuat di Indonesia, Contoh Nyata Otot Kawang Tulang Vibranium

Isuzu Panther, Raja Diesel yang Masih Dicari Sampai Sekarang

19 Desember 2025
Bangsring Underwater, Surga Wisata Bawah Laut Banyuwangi yang Tercoreng Pungli

Bangsring Underwater, Surga Wisata Bawah Laut Banyuwangi yang Tercoreng Pungli

15 Desember 2025
Yamaha Xeon: Si Paling Siap Tempur Lawan Honda Vario, eh Malah Tersingkir Sia-Sia Mojok.co

Yamaha Xeon: Si Paling Siap Tempur Lawan Honda Vario, eh Malah Tersingkir Sia-Sia

13 Desember 2025
Nestapa Perantau di Kota Malang, Tiap Hari Cemas karena Banjir yang Kian Ganas Mojok.co

Nestapa Perantau di Kota Malang, Tiap Hari Cemas karena Banjir yang Kian Ganas

13 Desember 2025
Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

19 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik
  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.