Lebih dari Komik, One Piece Adalah Sejarah Dunia Kita

Lebih dari Komik, One Piece Adalah Sejarah Dunia Kita

Sebagai seseorang dengan usia yang sudah tidak bisa dikatakan muda. Dan sudah terlalu kelewatan untuk masuk kategori remaja, apalagi anak-anak, saya masih setia membaca komik One Piece. One Piece baik berupa serial anime maupun manga telah menemani saya dari anak-anak sampai punya anak. Lebih 20 tahun saya ditemani masterpiece karya Eiichiro Oda ini. Komik ini menemani proses pendewasaan saya, menambah wawasan saya yang juga membuat saya memahami penggalan-penggalan sejarah dunia.

One Piece pertama kali saya kenal lewat acara televisi hari Minggu, saat dunia anak-anak belum diinvasi oleh goyang dangdut erotis dan gosip-gosip selebritis. Karena ceritanya yang seru dan pertarungan-pertarungan khas khayalan anak-anak membuai saya. Hal ini membuat saya kecanduan hingga menyewa komiknya. Semua itu terjadi sebelum penyewaan komik yang bangkrut akibat berkembangnya internet yang menghadirkan komik-komik yang bisa diakses secara online dan free.

Komik One Piece, entah kenapa disebut komik padahal ia sama sekali bukan komik melainkan manga. Karena setahu saya komik adalah produk Amerika. Sedangkan manga adalah produk Jepang yang dari bentuk, gambar, dan gaya cerita sama sekali berbeda. Tapi karena sudah terlanjur populer jadi ya sudah disebut komik juga tidak apa. One Piece yang pada awalnya hanya berkisah tentang seseorang yang ingin menjadi raja bajak laut dengan dihiasi pertualangan serta pertarungan. Kini ia mulai memasuki babak kedewasaan dengan menceritakan sejarah dari berbagai dunia.

Blackbeard misalnya adalah seorang bajak laut yang diyakini sebagai musuh terbesar dari Luffy si tokoh utama. Ia benar-benar seorang bajak laut asal Inggris yang hidup pada tahun 1680-1718 dan beroperasi di sekitar timur laut Inggris hingga semenanjung Amerika Utara. Blackberad yang memiliki nama asli Edward Teach bahkan serupa dengan namanya di One Piece adalah seorang bajak laut yang terkenal akan kekejamannya. Ia bahkan dikenal sebagai bajak laut dengan jiwa dan hati tergelap yang bahkan ditakuti oleh para pelaut paling berani sekalipun.

Selain itu ada juga kisah Luffy di negeri padang pasir, Alabasta, yang jelas sekali diambil dari kisah dari konflik berkepanjangan yang terjadi di Timur Tengah. Alabasta seperti halnya negeri Timur Tengah adalah negeri yang selalu dirundung masalah, perang, dan pemberontakan. Daerah Timur Tengah yang sangat kaya karena memiliki komoditas yang sangat berharga berupa minyak bumi tidak henti-hentinya terjadi pemberontakan yang diinisiasi oleh perebutan kekuasaan.

Oda menggunakan metafora dalam menceritakan kisah ini dan mengkonseptualisasikan minyak bumi dengan air. Pemerintah Alabasta dianggap korup karena memonopoli air dengan menggunakan hujan buatan yang berakibat pada kekeringan di daerah lainnya. Ini membuat warga selain pihak kerajaan menjadi miskin dan kesusahan. Padahal semua adalah ulah Amerika terorisme bernama Crocodile yang adalah agen CIA.

Dalam komik One Piece diceritakan dua sejarah dunia yang pernah menjadi sejarah terkelam umat manusia yakni rasisme dan perbudakan. Oda juga menggambarkan ulang sejarah rasisme dengan sedikit berbeda seperti rasisme yang ada di dunia kita. Rasisme dalam One Piece tidak dialami oleh warga kulit hitam melainkan pada manusia ikan. Manusia ikan seperti halnya orang kulit hitam dahulu tidak dianggap sebagai manusia dan boleh saja diperlakukan sebagai binatang bahkan dijadikan budak sekalipun.

Perlakuan kejam yang diterima manusia ikan tidak kalah biadapnya dengan apa yang diterima warga kulit hitam ini akhirnya memunculkan perlawanan yang dipicu oleh bajak laut yang terdiri dari para manusia ikan. Mereka melawan dengan dipimpin oleh Martin Luther King Tiger yang memperjuangkan kesetaraan hak antara manusia ikan dan manusia.

Tiger yang dulunya mantan budak menyelamatkan para budak yang tidak hanya terdiri dari manusia ikan tapi dari golongan manusia yang merupakan golongan yang memperbudaknya. Ia tidak memperdulikan yang ia bebaskan adalah dari golongan manusia maupun manusia ikan. Meskipun itu berarti melawan pemerintah dunia karena manusia yang memperbudak adalah golongan manusia bangsawan yang memerintah dunia.

Memang selalu ada tokoh brengsek sok kaya yang punya privilese dan bisa bertindak seenaknya di dunia. Namun tidak akan pernah ada yang lebih brengsek dan menyebalkan dari bangsawan yang menjuluki dirinya Tenryuubito ini. Tenryuubito atau juga Naga Langit merupakan karakter paling lemah tapi paling menyebalkan ini selalu dilindungi oleh pemerintah dunia yang membuatnya memperlakukan seseorang dengan seenaknya. Seperti yang selalu dikatakan Rocky Gerung dalam ILC, kekuasaan memang cenderung korup dan kekuasaan yang absolut benar-benar korup.

Semua hal yang terjadi dalam One Piece sebenarnya adalah kepingan-kepingan sejarah dunia. Diceritakan ulang oleh Oda dengan menggunakan metafora yang menarik dengan gaya yang bisa dinikmati anak-anak hingga dewasa. Karena itu saya masih terus menunggu klimaks yang epik dan akhir dari One Piece. Namun sepertinya One Piece tidak akan berakhir dalam waktu 1-2 tahun jika melihat alur ceritanya. Jika benar begitu bisa-bisa saya akan membaca One Piece sampai anak saya punya anak lagi.

BACA JUGA Belajar dari One Piece: Tak Semua Orangtua Mengerti Passion Anaknya atau tulisan Aliurridha lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Exit mobile version