Pembangunan UNNES yang Bikin Pusing: Hancurnya Lapangan FISIP karena Beralih Fungsi Jadi Parkiran

Pembangunan UNNES yang Bikin Pusing: Hancurnya Lapangan FISIP karena Beralih Fungsi Jadi Parkiran

Pembangunan UNNES yang Bikin Pusing: Hancurnya Lapangan FISIP karena Beralih Fungsi Jadi Parkiran (Pixabay.com)

Kehidupan benar-benar sudah kembali ke sedia kala. Tak terlihat lagi jejak pandemi di kampus-kampus. Kampus sudah riuh, terlebih saat ini adalah tahun ajaran baru. Gedung-gedung dipenuhi wajah sumringah mahasiswa baru dan muka lesu mahasiswa lama yang mulai muak dengan silabus. Tentu saja, UNNES tak ketinggalan fenomena ini.

UNNES menyambut tahun ajaran baru dengan cara bersolek. Kampus ini mengadakan banyak pembangunan. FISIP dan FH membangun gedung parkir, dan FEB membangun gedung 10 lantai.

Saya akui, itu cara bersolek yang mantap. Sayangnya, pembangunan tak pernah luput memakan korban. Dan kali ini, korbannya adalah lapangan FISIP. Selain mahasiswa, tentu saja.

Alih fungsi lapangan FISIP UNNES jadi parkiran 

Adanya pembangunan yang dilakukan oleh beberapa fakultas merupakan sebuah imbas dari melonjaknya mahasiswa baru yang ada di UNNES. Bukan hanya sekedar pembangunan gedung perkuliahan karena adanya beberapa program studi baru di UNNES, namun pembangunan gedung parkir juga coba dikebut agar nantinya seluruh kendaraan pribadi para mahasiswa dapat terakomodir dan terfasilitasi.

Namun, segala bentuk pengembangan dan pembangunan yang ada di beberapa fakultas UNNES itu tidak serta merta membuat kebahagiaan. FISIP jadi korban, meski fakultas ini juga ikut punya hajat pembangunan.

Baca halaman selanjutnya: Menjadi tempat sentral…
FISIP menjadi tempat sentral karena posisinya yang berada tepat di tengah dua fakultas atau diapit oleh FH dan FEB, serta memiliki lapangan yang cukup luas. Dengan adanya pembangunan yang sedang berlangsung, membuat para mahasiswa yang biasa parkir di fakultasnya sendiri berbondong-bondong pindah ke lapangan FISIP. Tentu ini jadi bencana. Wong mahasiswa FISIP saja udah bikin penuh lapangan, ini ditambah mahasiswa fakultas lain.

Hari pertama masuk kuliah menjadi hari paling membuat jidat saya berkerut. Lapangan FISIP UNNES yang harusnya jadi tempat olahraga, malah jadi parkiran. Banyaknya kendaraan malah bikin lapangan serasa showroom. Kualitas lapangan jadi hancur. Expected results, sih.

Sudahlah padat, masih ditambah orang yang parkir teratur saja tidak bisa.

Saya tahu, pembangunan tak bisa terelakkan. Bahkan jika untuk mengakomodir kebutuhan yang ironis (seperti, akomodasi kendaraan pribadi padahal mengaku kampus konservasi), tetap saja tak terelakkan. Tapi rasanya, aneh saja jika harus mengorbankan tempat tak seharusnya. Saya kira, pembangunan UNNES tak harus bikin orang berkorban segitu banyak. Tapi ya, saya tidak bisa begitu saja memberi solusi. Lagi pula, ada pihak yang dibayar untuk hal itu, kan?

Penulis: Agung Anugraha Pambudhi
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA 4 Hal Salah Kaprah tentang UNNES yang Bikin Geleng-geleng

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Exit mobile version