Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Lapangan Denggung Sleman Dinodai Muda-Mudi yang Bermesraan Nggak Tahu Tempat

Darsih Juwariah oleh Darsih Juwariah
30 Agustus 2024
A A
Lapangan Denggung Sleman Dinodai Muda-Mudi yang Bermesraan Nggak Tahu Tempat

Lapangan Denggung Sleman Dinodai Muda-Mudi yang Bermesraan Nggak Tahu Tempat (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Lapangan Denggung di Sleman, Yogyakarta, telah lama menjadi salah satu destinasi favorit masyarakat lokal dan wisatawan untuk menghabiskan waktu di luar ruangan. Dengan fasilitas yang cukup lengkap seperti jogging track, area bermain anak, serta tempat duduk yang tersebar di seluruh lapangan, tak heran jika tempat ini sering ramai dikunjungi, terutama pada sore hingga malam hari.

Akan tetapi di balik keramaian dan keindahannya, Lapangan Denggung juga dikenal sebagai tempat favorit muda-mudi bermesraan. Masalahnya, mereka tidak memperhatikan tempat dan keadaan sekitar.

Muda-mudi meresahkan di Lapangan Denggung Sleman

Fenomena ini bukanlah hal yang baru. Lapangan Denggung, dengan suasana terbuka dan relatif bebas, kerap menjadi pilihan muda-mudi yang mencari tempat untuk menghabiskan waktu bersama. Di satu sisi, keberadaan mereka menunjukkan bahwa lapangan ini berfungsi baik sebagai ruang publik yang dapat dinikmati siapa saja.

Akan tetapi di sisi lain, perilaku beberapa pasangan yang tidak tahu tempat dan waktu sering kali meresahkan pengunjung lain. Apalagi bagi keluarga yang membawa anak kecil atau orang-orang yang ingin menikmati suasana lapangan dengan tenang. Beberapa faktor dapat menjelaskan mengapa Lapangan Denggung menjadi tempat yang sering dimanfaatkan untuk bermesraan.

Pertama, lokasinya yang strategis di tengah kota Sleman membuatnya mudah diakses oleh banyak orang. Kedua, lapangan ini relatif luas dan menawarkan cukup banyak sudut yang bisa digunakan untuk sekadar duduk berdua tanpa terlalu menarik perhatian. Ketiga, pencahayaan yang ada di beberapa area tidak terlalu terang, sehingga memberikan kesan privat bagi mereka yang ingin duduk-duduk di malam hari.

Namun, perilaku bermesraan di tempat umum seperti ini menimbulkan berbagai macam dampak negatif. Bagi pengunjung lain, terutama mereka yang datang bersama keluarga, perilaku tersebut dapat dianggap tidak pantas dan mengganggu kenyamanan.

Anak-anak yang bermain di sekitar lapangan mungkin menjadi saksi dari perilaku yang tidak sesuai dengan norma kesopanan, yang tentu saja tidak diinginkan oleh para orang tua. Selain itu, perilaku semacam ini juga dapat mencoreng citra Lapangan Denggung sebagai ruang publik di Sleman yang seharusnya bisa dinikmati oleh semua kalangan.

Solusi untuk mengatasi masalah ini

Ada beberapa cara untuk mengatasi masalah ini, seperti perlunya pengawasan di sekitar lapangan bisa menjadi solusi jangka pendek. Penempatan petugas keamanan atau patroli rutin dari Satpol PP, misalnya, dapat membuat para muda-mudi berpikir dua kali sebelum memutuskan untuk bermesraan di tempat umum. Kehadiran petugas juga dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengunjung lain yang ingin menikmati suasana lapangan tanpa gangguan.

Baca Juga:

Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

Boleh Saja Menata Ulang Pedestrian, tapi Pemerintah Sleman Jangan Lupakan Jalan Rusak dan Trotoar Tidak Layak yang Membahayakan Warganya

Pengelola Lapangan Denggung Sleman juga bisa mempertimbangkan untuk meningkatkan fasilitas pencahayaan di area-area tertentu. Terutama di sudut-sudut yang sering dijadikan tempat berdua. Pencahayaan yang lebih terang tidak hanya akan meningkatkan rasa aman bagi pengunjung, tetapi juga dapat mengurangi aktivitas bermesraan yang tidak pada tempatnya.

Namun, semua solusi ini tidak akan efektif tanpa kesadaran dan partisipasi aktif dari masyarakat itu sendiri. Pada akhirnya, setiap individu memiliki tanggung jawab untuk menjaga kesopanan dan kenyamanan bersama di ruang publik. Sebagai bagian dari masyarakat, kita harus memiliki kesadaran akan pentingnya menjaga norma dan etika. Terutama ketika berada di ruang yang digunakan bersama. Menghormati ruang publik berarti menghormati hak orang lain untuk menikmati ruang tersebut dengan nyaman dan aman.

Bersama-sama menjaga dan merawat Lapangan Denggung

Lapangan Denggung memiliki potensi besar sebagai ruang publik yang bermanfaat bagi masyarakat Sleman dan sekitarnya. Dengan suasana yang nyaman dan fasilitas yang memadai, lapangan ini dapat menjadi tempat yang ideal untuk berolahraga, bersantai, atau berkumpul bersama keluarga.

Akan tetapi agar potensi ini bisa dimaksimalkan, semua pihak perlu berkontribusi menjaganya agar tetap nyaman dan aman. Edukasi, pengawasan, dan partisipasi aktif dari masyarakat adalah kunci untuk memastikan bahwa Lapangan Denggung tetap menjadi ruang publik yang bisa dinikmati oleh semua kalangan, tanpa terkecuali.

Jadi, mari kita bersama-sama menjaga dan merawat Lapangan Denggung sebagai tempat yang nyaman, aman, dan layak untuk dikunjungi semua orang. Lapangan ini adalah milik kita bersama. Sehingga kita bertanggung jawab menjaga agar tetap menjadi ruang publik yang bermanfaat bagi semua.

Penulis: Darsih Juwariah
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Ngekos di Pogung Sleman Memang Nyaman, asal Bisa Berdamai dengan Jalannya yang Menyesatkan.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 30 Agustus 2024 oleh

Tags: Kabupaten SlemanLapangan Denggung SlemanRuang PublikSleman
Darsih Juwariah

Darsih Juwariah

ArtikelTerkait

Penutupan Plengkung Gading Adalah Kecemasan Terbesar Saya Sebagai Penglaju Bantul-Sleman Mojok.co

Penutupan Plengkung Gading Adalah Kecemasan Terbesar Saya sebagai Penglaju Bantul-Sleman

23 September 2025
Sejarah Sunyi Karangmalang Sleman, Dusun yang Terlihat Semenjana, padahal Pencetak Sarjana Terbanyak di Indonesia gelar sarjana

Sejarah Sunyi Karangmalang Sleman, Dusun yang Terlihat Semenjana, padahal Pencetak Sarjana Terbanyak di Indonesia

12 April 2025
story media sosial

Bukti Cinta di Era Media Sosial dan Story

20 Juni 2019
Kemacetan Jalan Pintas Monjali ke Jalan Palagan Sleman, Bukti Nyata Jogja Salah Urus

Kemacetan Jalan Pintas Monjali ke Jalan Palagan Sleman, Bukti Nyata Jogja Salah Urus

28 Februari 2024
Para Perokok di Dalam Ruangan Tertutup dan Ber-AC, Motivasinya Apa sih?

Para Perokok di Dalam Ruangan Tertutup dan Ber-AC, Motivasinya Apa sih?

10 Desember 2019
Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

19 Desember 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal (Wikimedia)

Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal

21 Desember 2025
Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

23 Desember 2025
Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

21 Desember 2025
Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

23 Desember 2025
Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

26 Desember 2025
Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

22 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.