#3 Warung Madura andalan banyak masyarakat perkotaan
Akhir-akhir ini, nama warung Madura kian meroket apalagi sejak terjadi banjir beberapa waktu lalu di berbagai kota di Indonesia. Di momen itulah tagline “buka selama 25 jam, kalau kiamat buka setengah hari” semakin tersebar. Tagline tersebut bikin saya tertawa geli karena itu artinya orang Madura punya aturan waktu sendiri dengan melawan alam.
Akan tetapi, tagline tersebut ternyata justru bikin nama warung Madura moncer dan jadi andalan banyak masyarakat di perkotaan. Saat banyak warung yang tutup di malam hari, warung Madura tetap terang-benderang dan bisa memenuhi segala kebutuhan pelanggan setianya. Sekalipun kiamat datang, warung ini tetap bakalan buka setengah hari, hehehe. Saya sih, berharap keberadaan warung Madura perlahan-lahan bisa sedikit memperbaiki citra yang sudah terlanjur jelek ini.
#4 Sate dan bebek bumbu hitam adalah kuliner yang dicintai banyak orang
Saya pernah nggak sengaja mampir pada sebuah postingan poling yang meminta orang-orang memilih mana sate yang paling enak di Indonesia. Di sana, sate Madura dan sate Padang bersaing sengit dengan perbandingan jumlah suara yang sama 50:50.Postingan poling tersebut membuka mata saya bahwa kuliner Pulau Garam dengan bumbu kacang yang khas itu dicintai oleh banyak orang dari berbagai daerah dan kalangan.
Kuliner lain yang berhasil merebut hati banyak orang, khususnya mereka yang tinggal di daerah Jawa adalah bebek bumbu hitam. Banyak yang bilang, bebek bumbu hitam dengan sambal pencitnya yang khas itu adalah menu yang nggak pernah gagal disantap meskipun ia nggak dimasak di restoran mewah.
Saya tahu, citra pulau dan orang-orang Madura itu sebenarnya nggak baik-baik amat di luar sana. Saya juga mengakui kalau warga Pulau Garam ini juga masih banyak minusnya—pemerintah daerahnya lebih banyak lagi minusnya dengan oligarki dan dinasti kekuasaan turun-temurun. Namun, keempat poin yang sudah saya sebutkan di atas tadi layaknya sebuah oase dan pengingat bahwa saya nggak akan pernah menyesal terlahir di sini sebagai orang Madura.
Penulis: Siti Halwah
Editor: Kenia Intan
BACA JUGA 3 Persiapan Penting Sebelum Plesir ke Madura, Jangan Asal supaya Tidak Menyesal
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.




















