Semua ini berawal ketika saya sedang duduk di sebuah kedai kopi di Surabaya yang playlist-nya lagu galau 2000an. Mencoba menoleh lagi ke belakang dan saya menyadari bahwa di era 2000-an, acara musik masih ramai di televisi.
Iya, sebelum YouTube, Spotify, dan kawan-kawannya menjadi “dewa musik” saat ini, MTV dan Klik! sudah menjadi dewa duluan. Lagu cinta dan lagu galau 2000an kebanyakan dikemas dengan melodi yang mendayu-dayu seperti kata Efek Rumah Kaca, berbeda dengan sekarang yang kebanyakan lagunya memiliki melodi bahagia, tetapi liriknya menusuk.
Namun, bukan berarti lagu galau sekarang kalah dengan yang dulu. Banyak juga lagu galau zaman dulu yang masih ngena sampai sekarang.
Sepertinya, generasi muda saat itu lebih sering menghabiskan waktunya mengulik lagu galau daripada menghabiskan waktunya berjam-jam di kedai kopi. Beberapa musisi 2000-an juga ada beberapa yang masih berkarya hingga kini, tetapi ada juga lainnya yang entah bagaimana kabarnya sekarang.
Dari sekian banyaknya lagu galau 2000an yang sangat membekas, beberapa lagu ini sangat akrab di telinga ketika saya masih menjadi bocah SD ingusan yang belum ngerti apa itu cinta.
Tangga – Terbaik Untukmu
Maafkanlah bila ku selalu
Membuatmu marah dan benci padaku
Kulakukan itu semua
Hanya untuk buatmu bahagia
Lagu-lagu Tangga memang bolak-balik muncul di acara musik televisi era 2000-an. Namun, lagu “Terbaik Untukmu” ngena banget! Lagu galau ini masih sering saya jumpai diputar di beberapa kedai kopi di Surabaya dan dinyanyikan oleh pemuda-pemudi yang sedang berkaraoke ria.
Mungkin, hal ini terjadi karena liriknya relate banget sama kondisi percintaan pemuda-pemudi dan mudah dihafal. Namun, lagu-lagu Tangga yang lainnya juga nggak kalah ngena, kok!
Yovie n Nuno – Galau
Bila cintaku ini salah
Bila cintaku ini salah
Hatiku tetap untukmu
Namun kenyataannya parah
Dirimu tak pernah untukku
Lihat judulnya saja udah bisa ditebak kalau lagu ini lagu galau ultimate. Ditambah setelah membaca liriknya, ternyata lagunya si paling galau.
Mungkin lagu ini tak seterkenal “Janji Suci”, “Dia Milikku”, dan lagu Yovie n Nuno lainnya. Namun, lagu ini selalu gampang banget akrab sama telinga dan tetap ngena hingga kini. Dijamin, meskipun nggak tahu judulnya, pendengar selalu bisa nyanyiin walau hanya satu bait.
Geisha – Lumpuhkan Ingatanku
Lumpuhkanlah ingatanku
Hapuskan tentang dia
Ku ingin ku lupakannya
Adalah dari kalian generasi 2000an yang nggak kenal Geisha? Band spesialis lagu galau satu ini langganan program musik televisi era 2000an. Tak hanya lagu “lumpuhkan Ingatanku”, sederet lagu Geisha lainnya juga sama galaunya seperti, “Jika Cinta Dia”, “Cinta dan Benci”, dan masih banyak lagi lainnya.
Letto – Ruang Rindu
Kau datang dan pergi, oh, begitu saja
Semua kut’rima apa adanya
Mata terpejam dan hati menggumam
Di ruang rindu kita bertemu
Dulu, ketika masih populer yang namanya ringtone, lagu ini sering saya dengar menghiasi nada panggilan orang-orang melalui handphone Nokia-nya. Liriknya yang mendayu dan dikemas dengan melodi sedih sepertinya sudah cukup menggambarkan lagu populer Indonesia era 2000an.
Ibarat remaja zaman sekarang yang kecanduan “Hati-hati di Jalan” milik Tulus, remaja era 2000an sepertinya kecanduan lagu galau ini. Bahkan, mungkin kalau di tahun 2000an sudah ada TikTok, lagu ini pasti sudah tersedia versi remix-nya.
Peterpan – Semua Tentang Kita
Ada cerita tentang aku dan dia
Dan kita bersama saat dulu kala
Ada cerita tentang masa yang indah
Saat kita berduka, saat kita tertawa
Remaja era 2000an mana yang tak kenal Peterpan? Bahkan lagu ini selalu terdengar mengiringi petikan gitar-gitar ketika pertama kali dibawakan untuk belajar. Peterpan tentu pernah mengalami masa-masa emas dikala namanya menjadi band favorit remaja masa itu. Hingga kini, vokalisnya tetap menjadi idola semua orang, sih.
Nah, Itu dia 5 lagu galau 2000an yang masih sering saya dengar. Terutama kalau lagi nongkrong di kedai kopi yang nggak terlalu ramai dan suasananya syahdu. Lagu-lagu tersebut bisa dikatakan tak lekang oleh waktu karena liriknya yang masih relate sama kondisi percintaan remaja zaman sekarang
Penulis: Vania Safa Nurlita
Editor: Yamadipati Seno
BACA JUGA 15 Lagu Galau Indonesia untuk Temani Hatimu yang Kacau.