Spaghetti La Fonte memang bukan lawan sepadan Indomie, tapi sesekali boleh lah dicoba. Makanan instan bisa jadi mewah kok
Hujan dan mendung identik dengan Indomie kuah. Ditambah telur, membuat hari yang muram jadi lebih spesial. Sudah murah, mewah, lalu, nikmat apalagi yang kamu dustakan?
Mi instan menjelma jadi sahabat terbaik yang tidak akan menikam dari belakang. Bagi anak kos-kosan, mi instan adalah makanan yang bisa dipercaya, setidaknya dari rasa. Meski instan, ikatan yang terjalin antara anak kosan dengan mi bertahan kelewat lama.
Dari banyaknya mi instan yang ada, memang Indomie lah yang ada di kepala. Wajar, namanya kelewat ikonik, keberadaannya juga sudah begitu lama. Tapi, apakah hanya Indomie yang tepat menemani anak kos-kosan yang kerap jadi bagian “tergusur dan lapar”?
Saya berpikir iya, hingga saya menemukan spageti La Fonte.
Spaghetti La Fonte memang bukan asli Italia. Tapi saya kira warga Italia tak akan protes kelewat panjang jika saya bilang spaghetti instan ini numero uno. Saya tahu kalian akan protes, tapi, biarkan saya memuja La Fonte, yang kerap dilupakan dan tidak senada dengan anak kos.
Daftar Isi
Sensasi baru
Saya tahu, Indomie sudah menawarkan sensasi megah. Tapi, ada kalanya lidah ini pengin sesuatu yang baru. Maka dari itulah, saya mencoba La Fonte dan berbagai variannya. Dari berbagai varian rasa La Fonte. lidah saya cocok dengan La Fonte Spaghetti Saos Ayam. Tekstur dari saus yang dibawa varian ini tebal, saos tinggal tuang, tidak perlu dilarutkan.
Rasa gurih sausnya terasa pas, tidak ada rasa yang berlebihan. Ada sensasi gurih baru yang masuk ke lidah saya. Sepertinya produsen tahu selera warga Indonesia yang doyan gurih.
Sensasi baru lainnya yang saya rasakan kekenyalan dari pastanya cocok di lidah. Tidak tebal maupun tipis pas. Ya namanya makanan instan tentu panjang diameternya sudah disesuaikan untuk mudah juga cepat dimasak.
Harga dua kali lipat, rasa boleh diadu
Jika dibandingkan dengan mie instan mana pun, La Fonte jelas lebih mahal. Kalau jadi staple harian, jelas nggak mungkin. Tapi, meski begitu, La Fonte nggak mengecewakan dan memang wajib disantap sesekali, setidaknya sebagai selingan.
Ada harga ada rupa. Dengan harga yang dua kali lipat dari mie instan biasa, kalian bisa menikmati cincangan daging yang otentik dari La Fonte. Tidak perlu ribet, tinggal makan
Belum menemukan kombinasi spageti La Fonte yang pas
Tak ada gading yang tak retak, dan pemerintahan yang bersih dari korupsi. Begitu juga dengan La Fonte. Kekurangan dari produk yang satu ini terletak pada kebakuan dalam penyajian. Berbeda dengan mie instan kita bisa membuat kreasi dengan menambah topping, spaghetti satu ini tidak.
Saya pernah mencoba menambah telur, tapi itu malah mengubah rasa yang sebelumnya. Topping lain pun sama.
Mungkin karena panganan satu ini memang dari negeri italia yang makanannya berakar dengan gandum, jadi saya mencoba untuk mengkombinasikan roti panggang yang polos membuat rasanya paripurna. Saus yang sedikit berlemak, dan berminyak bisa terserap dengan baik oleh roti panggang dan siap disantap.
La Fonte memang bukan lawan Indomie, memikirkan untuk menggesernya saja tidak. Tapi, setidaknya, kalian harus coba makanan instan dengan kesan mewah ini. Setidaknya, kalian perlu mencuci lidah kalian dengan makanan yang berbeda. Betul apa betul?
Penulis: Nabial Chiekal Gibran
Editor: Rizky Prasetya
BACA JUGA Wow Spageti, Spageti Instan yang Nggak Mengecewakan
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.