Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Uniknya Kutoarjo, Sebuah Kota yang Menghadapi Krisis Identitas

Anwar Khamdan oleh Anwar Khamdan
24 Oktober 2023
A A
Uniknya Kutoarjo, Sebuah Kota yang Menghadapi Krisis Identitas

Uniknya Kutoarjo, Sebuah Kota yang Menghadapi Krisis Identitas (Satelitbm via Wikimedia Commons)

Share on FacebookShare on Twitter

Uniknya bahasa Jawa di Kutoarjo

Masih banyak contoh lainnya dari keunikan bahasa di Kutoarjo. Misalnya partikel “lah” yang diterjemahkan jadi “yo” atau partikel “tho” di daerah lain yang berubah jadi “ra” di Kutoarjo. Biar nggak bingung, saya kasih contohnya ya, Gaes.

Misalnya, dalam bahasa Indonesia kita mengatakan, “Makan dulu lah.” Maka orang Kutoarjo bilangnya, “Madhang ndesek yooo…” Ingat, “ndesek” lho ya, bukan “ndisik” seperti di daerah lain. Partikel “yo” di kalimat tersebut juga bunyinya seperti “o” di soto, bukan “o” pada kata goblok.

Contoh lainnya, kalau di daerah lain, partikel “kan” diterjemahkan sebagai “tho” seperti pada kalimat “Wes madhang, tho?” Seperti yang saya katakan sebelumnya, di Kutoarjo kami menggunakan partikel “ra”, jadi kalimatnya begini “Wes madhang ra?”

Kadang kami malah menggunakan “mbok”, tapi maksudnya bukan simbok, lho ya, melainkan semacam terjemahan dari nggak, sih? Contohnya mau bilang, “Tadi udah makan nggak, sih?” Maka orang sini akan berkata, “Mau wes madhang mbok?”

Masih banyak hal unik lainnya

Yang saya ceritakan di atas baru kosakata yang biasa digunakan, lho, dan saya yakin belum semua saya tuliskan. Selain bahasa Jawa yang hybrid antara bahasa Jawa ngapak dan bahasa Jawa Jogja, ada juga persoalan nada bicara yang nggak kalah unik. Tapi tentu saja nggak bisa saya tuliskan kecuali kalian datang langsung ke kampung halaman saya dan mendengarkannya langsung.

Oh iya, untuk bahasa Jawa hybrid yang saya bilang tadi nggak dipakai di Kutoarjo secara keseluruhan. Ada daerah-daerah tertentu di sini yang menggunakan bahasa Jawa seperti di Jogja dan sekitarnya. Tapi bisa dibilang bahasa Jawa perpaduan ngapak dan Jogja ini cukup umum dijumpai di sini. Nada bicara warga sini pun bisa dibilang hybrid juga, antara mau ngapak tapi agak ragu-ragu, nggak totalitas.

Kalau soal kuliner sih nggak ada yang terlalu unik di sini, atau mungkin saya yang nggak terlalu mendalami soal itu. Maklum saya jarang jajan. Tapi, ada satu kuliner yang cukup menarik dari segi lokasinya, lebih tepatnya singkatan nama daerahnya, sih. Namanya dawet hitam Jembatan Butuh, Kecamatan Butuh. Coba silakan disingkat sendiri namanya, kalau saya tulis di sini nanti ndak saru.

Dengan banyaknya krisis identitas yang mewarnai perjalanan sejarah kota kami, jangan heran kalau nanti kalian ketemu warga Kutoarjo, kami agak berlebihan dalam hal krisis identitas tadi, atau kami nggak konsisten dan totalitas dalam mengerjakan sesuatu. Maklumi aja lah, wong kotanya saja menghadapi krisis identitas, masa warganya nggak?

Baca Juga:

Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang dengan Pesona yang Membuat Saya Betah

3 Sisi Lain Grobogan yang Nggak Banyak Orang Tahu

Penulis: Anwar Khamdan
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Stasiun Kutoarjo Lebih Tua daripada Stasiun Purworejo, Ini Alasan di Baliknya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Halaman 2 dari 2
Prev12

Terakhir diperbarui pada 24 Oktober 2023 oleh

Tags: jawa tengahkrisis identitasKutoarjo
Anwar Khamdan

Anwar Khamdan

Guru SD yang aslinya kalem dan nggak suka marah-marah.

ArtikelTerkait

Pengalaman Buruk di Alun-Alun Pemalang Bikin Kapok ke Sana Lagi Mojok.co

Pengalaman Buruk di Alun-Alun Pemalang Bikin Kapok ke Sana Lagi

3 Mei 2024
Semarang Naikin Jalanan Sampai Langit buat Atasi Banjir (Unsplash)

Sampai Kapan Jalanan di Kota Semarang akan Ditinggikan untuk Mengatasi Banjir? Apakah Sampai Kiamat?

20 Mei 2024
Nggak Terkenal, Orang Kendal Terpaksa Ngaku Asli Semarang (Unsplash)

Penderitaan Orang Kendal yang Kehilangan Identitas karena Mengaku Asli Semarang di Perantauan

19 Januari 2024
Hal Nyentrik di Kota Semarang yang Bikin Orang Ogah Main ke Sana terminal mojok.co

Hal Nyentrik di Kota Semarang yang Bikin Orang Ogah Main ke Sana

5 Januari 2021
Jepara Tempat Terbaik di Dunia untuk Menikmati Sunset dan Sunrise (Unsplash)

Pulau Panjang Jepara, Tempat Terbaik di Dunia untuk Menikmati Sunset dan Sunrise

20 Juli 2023
7 Kosakata Bahasa Jawa Blora yang Wajib Dipahami Pendatang

7 Kosakata Bahasa Jawa Blora yang Wajib Dipahami Pendatang

8 Desember 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

1 Desember 2025
3 Sisi Lain Grobogan yang Nggak Banyak Orang Tahu

3 Sisi Lain Grobogan yang Nggak Banyak Orang Tahu

4 Desember 2025
Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

1 Desember 2025
8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah (Unsplash)

8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah

3 Desember 2025
Jalur Pansela Kebumen, Jalur Maut Perenggut Nyawa Tanpa Aba-aba

Jalur Pansela Kebumen, Jalur Maut Perenggut Nyawa Tanpa Aba-aba

2 Desember 2025
5 Alasan Danau UPN Veteran Jatim Adalah Tempat Nongkrong Paling Romantis Sekaligus Paling Mlarat

5 Alasan Danau UPN Veteran Jatim Adalah Tempat Nongkrong Paling Romantis Sekaligus Paling Mlarat

2 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lagu Sendu dari Tanah Minang: Hancurnya Jalan Lembah Anai dan Jembatan Kembar Menjadi Kehilangan Besar bagi Masyarakat Sumatera Barat
  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.