Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Otomotif

Kursi Single Kereta Api: Cocok buat Introvert, tapi Super Nggak Nyaman!

Yoval Julianto oleh Yoval Julianto
5 Desember 2023
A A
Kursi Single Kereta Api: Cocok buat Introvert, tapi Super Nggak Nyaman!

Kursi Single Kereta Api: Cocok buat Introvert, tapi Super Nggak Nyaman! (Pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Sebagai seorang introvert, saya memerlukan banyak energi ketika harus berinteraksi dengan orang asing yang belum dikenal. Oleh karena itu, jika bepergian jauh dengan kereta api, saya sering memesan kursi jomblo. Kursi ini adalah kursi single pada baris pertama dan terakhir kereta kelas eksekutif (nomor 1C atau 13B), walau tidak semua kereta memilikinya.

Meskipun saya meyakini bahwa alasan sebenarnya KAI menyediakan kursi ini bukanlah untuk mewadahi kebutuhan para introvert (sepertinya sih karena layout bordes yang asimetris sehingga pintu kabin tidak tepat di tengah), namun saya tetap mengapresiasi adanya kursi ini.

Sayangnya, privasi di kursi single kereta api ini harus dibayar dengan beberapa kekurangan. Setidaknya ada 4 kekurangan berikut yang saya amati:

Kursi single menghadap dinding dan tanpa footrest

Ini berlaku untuk kursi jomblo di bagian depan kereta. Berbeda dengan bus yang punya pandangan luas ke depan, kursi jomblo baris depan kereta langsung menghadap dinding. Ya, dinding tersebut memang bukanlah tanpa hiburan—ada TV yang bisa anda tonton (itupun jika menyala). Namun saya tidak menyarankan anda menontonnya demi kesehatan leher anda, karena TV ini terlalu tinggi untuk baris pertama dan hanya nyaman dilihat dari baris kedua hingga keenam (sebaiknya sih KAI menggunakan TV ini untuk display informasi rute dan stasiun saja).

Kursi single kereta api paling depan juga tidak punya footrest yang terdapat di baris lainnya. Plus, Anda akan terekspos dan bertatapan langsung dengan siapapun yang berlalu-lalang di pintu kabin. Ironis sih, sebab ini seakan jadi antitesis dari alasan utama kursi ini dipilih oleh penumpangnya.

Kursi jomblo bagian belakang aman dari kelemahan ini. Namun, berhasil tidaknya Anda mendapatkan kursi ini tergantung keberuntungan Anda. Nomor 13 bisa saja jadi paling depan, bergantung pada langsiran kereta yang tidak bisa ditebak.

Kaca yang gelap, plus tanpa tirai

Berbeda dengan kaca jendela di baris lain, kaca jendela pada kedua ujung kereta dilengkapi bagian kaca yang dapat dibuka (sebagai fitur keselamatan). Akibatnya, jendela tidak memiliki tirai, agar tidak terhalang di saat darurat. Kompensasinya, jendela ini diberi kaca film yang lebih gelap untuk menangkal panas.

Masalahnya, salah satu selling point perjalanan kereta api adalah pemandangannya. Jika jendelanya gelap, pengalaman jadi tidak maksimal. Kursi single kereta api jadi terasa nggak worth kalau emang ini yang dicari.

Baca Juga:

Perjalanan Bersama Joglosemarkerto Mengubah Cara Saya Melihat Kereta Ekonomi

Sudah Saatnya KAI Menyediakan Gerbong Khusus Pekerja Remote karena Tidak Semua Orang Bisa Kerja Sambil Desak-Desakan

Jadi tukang buka tutup pintu

Duduk di kursi single kereta api, artinya Anda akan merasakan dorongan untuk menjadi tukang tutup pintu. Pintu di kedua ujung gerbong biasanya pintu geser manual, yang sayangnya tidak semua penumpang punya rasa tanggung jawab untuk menutupnya kembali. Kalaupun ditutup, seringkali tidak sempurna.

Jika pintu terbuka, suara gesekan dan sambungan rel yang berisik itu akan masuk ke dalam kabin. Dan sebagai penumpang yang duduk paling dekat pintu, Andalah yang paling menderita. Si pembuka pintu yang tidak bertanggung jawab seringkali duduk di seat nomor tengah, sehingga ia tidak terlalu terganggu.

Sialnya, jika tidak terkunci sempurna saat kereta berbelok, pintu tersebut bisa terbuka atau tertutup. Nah, sekarang bayangkan jika kereta tengah melalui medan dengan banyak kelokan (misalnya dari Bandung ke arah Timur), maka pintu geser itu bisa terbuka dan tertutup berkali-kali dengan sendirinya. Plus suara keras yang bergantung pada besarnya gravitasi. Kesel.

Jika masih semangat, saya dengan sukarela menutupnya kembali. Namun setelah 2-3 kali rasanya lelah juga. Alhasil saya mencoba tidur atau diam saja dan berharap ada tikungan tajam yang bisa menutup pintu dengan sendirinya.

Selain itu, Anda juga akan terdorong untuk menjadi tukang buka pintu. Baik karena gravitasi ke arah berlawanan, atau memang sudah seret, seringkali pintu geser ini berat untuk dibuka-tutup. Ketika ada penumpang ibu-ibu atau lansia yang tidak sanggup membuka pintu, sebagai warga negara yang baik dan sehat, tentu saya tergerak untuk membukakan pintu.

Kursi single kereta api itu berisik!

Secara alami, kursi di baris ujung kereta akan lebih berisik dan bergetar dibandingkan baris tengah, meski pintu kabin tertutup rapat. Ini karena bogie (susunan roda) ada di kedua ujung kereta, sehingga selain berisik, segala kontur gronjalan yang ada pada rel akan lebih terasa di pantat Anda. Terlebih dengan material kursi eksekutif yang sekarang beralaskan busa keras, tidak seempuk di era sebelumnya dengan kursi berpegas.

Bagi saya, setidaknya kelemahan utama kursi jomblo bisa berkurang signifikan andaikan KAI memasang pintu kabin otomatis. Dulu pernah ada, tapi kini hilang entah mengapa. Soal kaca gelap, jika demi keselamatan, tentu para penumpang lebih bisa menerima.

Nah, kabar baiknya, PT KAI tengah mempersiapkan kereta eksekutif generasi terbaru, yang kelihatannya akan punya pintu otomatis. Tidak hanya di kabin, tapi juga pintu sisi luar kereta. Mirip dengan kereta di negara maju. Semoga pintunya kini lebih awet, dan kursi jomblo tetap dipertahankan!

Penulis: Yoval Julianto
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Memilih Kursi Kereta Api Ekonomi Premium Itu Nggak Perlu Pakai Rumus, Ini Hanya Perkara Hoki!

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 5 Desember 2023 oleh

Tags: kereta apikursi kereta apikursi single
Yoval Julianto

Yoval Julianto

Arsitek pengamat hal-hal kecil sehari-hari.

ArtikelTerkait

Wisata Palang Pintu Kereta Api, Bukti Warga Jogja Kekurangan Tempat Hiburan

Wisata Palang Pintu Kereta Api, Bukti Warga Jogja Kekurangan Tempat Hiburan

7 November 2023
Kasta Kereta Api Kediri-Semarang, KA Majapahit Masih Jadi Juaranya

Kasta Kereta Api Kediri-Semarang, KA Majapahit Masih Jadi Juaranya

4 September 2025
Kereta Api Sri Tanjung, Transportasi Terbaik dari Jogja ke Banyuwangi. Jangan Naik Bus!

Kereta Api Sri Tanjung, Transportasi Terbaik dari Jogja ke Banyuwangi. Jangan Naik Bus!

15 Februari 2024
Kebiasaan Buruk Penumpang Kereta Api. Sepele, tapi Bikin Jengkel Penumpang Lain Mojok.co

Kebiasaan Buruk Penumpang Kereta Api. Sepele, tapi Bikin Jengkel Penumpang Lain

17 November 2023
Stasiun Sidareja Cilacap, Stasiun Mungil Andalan Warga untuk Bepergian ke Luar Kota Mojok.co

Stasiun Sidareja Cilacap, Stasiun Mungil Andalan Warga untuk Bepergian ke Luar Kota

6 Januari 2024
prameks MOJOK

Prameks, Kereta Api Andalan Warga Jogja-Solo yang Berulang Kali Revolusi

3 Juli 2020
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Yamaha Xeon: Si Paling Siap Tempur Lawan Honda Vario, eh Malah Tersingkir Sia-Sia Mojok.co

Yamaha Xeon: Si Paling Siap Tempur Lawan Honda Vario, eh Malah Tersingkir Sia-Sia

13 Desember 2025
Siluman Dapodik, Sebuah Upaya Curang agar Bisa Lolos PPG Guru Tertentu yang Muncul karena Sistem Pengawasan Lemah

Siluman Dapodik, Sebuah Upaya Curang agar Bisa Lolos PPG Guru Tertentu yang Muncul karena Sistem Pengawasan Lemah

16 Desember 2025
Dosen Bukan Dewa, tapi Cuma di Indonesia Mereka Disembah

4 Hal yang Perlu Kalian Ketahui Sebelum Bercita-cita Menjadi Dosen (dan Menyesal)

17 Desember 2025
Selo, Jalur Favorit Saya untuk Pulang ke Magelang dari Solo Mojok.co

Selo, Jalur Favorit Saya untuk Pulang ke Magelang dari Solo

14 Desember 2025
Air Terjun Tumpak Sewu Lumajang, Tempat Terbaik bagi Saya Menghilangkan Kesedihan

4 Aturan Tak Tertulis agar Liburan di Lumajang Menjadi Bahagia

17 Desember 2025
Mio Soul GT Motor Yamaha yang Irit, Murah, dan Timeless (Unsplash) yamaha mx king, jupiter mx 135 yamaha vega zr yamaha byson yamaha soul

Yamaha Soul Karbu 113 cc: Harga Seken 3 Jutaan, tapi Konsumsi BBM Bikin Nyesek

17 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Fedi Nuril Jadi Mantan “Raja Tarkam” dan Tukang Judi Bola di Film Bapakmu Kiper
  • Menikah dengan Sesama Karyawan Indomaret: Tak Seperti Berumah Tangga Gara-gara Beda Shift Kerja, Ketemunya di Jalan Bukan di Ranjang
  • Menyesal Kerja di Jogja dengan Gaji yang Nggak Sesuai UMP, Pilih ke Jakarta meski Kerjanya “Hectic”. Toh, Sama-sama Mahal
  • Lulusan IPB Sombong bakal Sukses, Berujung Terhina karena Kerja di Pabrik bareng Teman SMA yang Tak Kuliah
  • Kemampuan Wajib yang Dimiliki Pamong Cerita agar Pengalaman Wisatawan Jadi Bermakna
  • Kedewasaan Bocah 11 Tahun di Arena Panahan Kudus, Pelajaran di Balik Cedera dan Senar Busur Putus

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.