Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Ganti Ikon, tapi Jalan Masih Bolong: Kulon Progo Butuh Prioritas, Bukan Sekadar Polesan

Nur Anisa Budi Utami oleh Nur Anisa Budi Utami
5 Oktober 2025
A A
Ganti Ikon, tapi Jalan Masih Bolong: Kulon Progo Butuh Prioritas, Bukan Sekadar Polesan

Ganti Ikon, tapi Jalan Masih Bolong: Kulon Progo Butuh Prioritas, Bukan Sekadar Polesan (Afriyandi Setiawan)

Share on FacebookShare on Twitter

SDM Kulon Progo: potensi yang belum digarap serius

Ganti ikon itu nggak salah. Branding daerah memang perlu. Tapi kalau prioritasnya kebalik, ya percuma. Mau batiknya berganti tiga kali pun, kalau jalan dari Sentolo ke Samigaluh masih kayak jalur uji suspensi motor, tetap aja masyarakatnya nggak ngerasa sejahtera.

Apalagi kalau denger kabar motif lama mulai dicopot dari instansi pemerintah. Katanya, demi penyegaran. Tapi kok rasanya malah kayak “ngilangin jejak sejarah”? Padahal Geblek Renteng itu udah bagian dari identitas, sesuatu yang tumbuh dari bawah, dari masyarakat sendiri. Sementara ikon baru ini datang dari atas—hasil keputusan rapat dan seremoni.

Bukannya nggak cinta perubahan, tapi kalau perubahan itu nggak punya efek langsung ke warga, ya susah disayang.

Kulon Progo punya banyak potensi, tapi sumber daya manusianya sering kali belum dikasih ruang buat berkembang. Anak mudanya kreatif—ada yang bikin kopi, batik, hingga konten wisata—tapi kurang didukung akses, pelatihan, atau promosi yang layak.

Bayangin kalau energi anak muda itu disalurkan dengan benar: misal lewat pelatihan UMKM digital, pengembangan desa wisata, atau kerja sama dengan startup lokal. Bukannya nggak mungkin Kulon Progo bisa jadi daerah yang “makmur beneran”, bukan cuma di filosofi batik.

Kalau kata anak muda sekarang, “bukan soal ganti ikon, tapi soal upgrade sistem.”

Simbol itu penting, tapi nasi lebih penting

Pemerintah mungkin ingin membangun citra baru lewat Binangun Kertarajasa. Tapi masyarakat juga pengin ngerasain arti “kertarajasa” itu sendiri—dalam bentuk jalan yang mulus, ekonomi yang hidup, dan lapangan kerja yang nyata.

Karena simbol tanpa tindakan itu kayak logo restoran mewah tapi makanannya habis terus. Indah di mata, tapi bikin lapar.

Baca Juga:

Nggak Semua Orang Cocok Makan Mie Ayam Pakde Wonogiri, Saya Salah Satunya

Kulon Progo Nggak Cuma Punya Bandara YIA dan Pantai Glagah, tapi Juga Kopi Menoreh, Kopi yang Mengajarkan Perlawanan

Jadi kalau boleh usul, mungkin sebelum repot mendesain ulang motif batik, mending desain dulu strategi pembangunan ekonomi yang konkret. Karena pada akhirnya, yang bikin warga bangga itu bukan motif di baju, tapi perubahan yang terasa di kehidupan.

Kulon Progo nggak butuh banyak simbol baru. Yang dibutuhkan adalah rasa bangga lama yang kembali—bangga karena daerahnya maju, warganya sejahtera, dan jalannya nggak lagi bikin pegal. Baru deh, kalau semuanya udah “binangun”, kita bisa bilang dengan percaya diri: Kulon Progo, kertaraharja tenan.

Penulis: Nur Anisa Budi Utami
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Kulon Progo Sepi, tapi Punya Pesona Tersendiri

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Halaman 2 dari 2
Prev12

Terakhir diperbarui pada 5 Oktober 2025 oleh

Tags: ikon kulon progokulon progoSDM kulon progoYIA
Nur Anisa Budi Utami

Nur Anisa Budi Utami

Guru TK yang tinggal di Kulon Progo. Suka menulis, ngopi, dan jalan-jalan.

ArtikelTerkait

3 Alasan Orang Kota Jogja Lebih Suka Piknik ke Gunungkidul dibandingkan Kulon Progo

3 Alasan Orang Kota Jogja Lebih Suka Piknik ke Gunungkidul dibandingkan Kulon Progo

23 November 2024
7 Kelebihan dan Kekurangan Kereta Bandara YIA yang Perlu Diketahui Calon Penumpang

7 Kelebihan dan Kekurangan Kereta Bandara YIA yang Perlu Diketahui Calon Penumpang

23 Maret 2025
7 Rekomendasi Kafe buat Nugas dan WFH di Kulon Progo Terminal Mojok

7 Rekomendasi Kafe buat Nugas dan WFH di Kulon Progo

30 Maret 2022
Jalur Luna Maya, Rute Terbaik untuk Bersepeda di Kulon Progo

Jalur Luna Maya, Rute Terbaik untuk Bersepeda di Kulon Progo

16 Desember 2023
Jalan Godean Tembus Kulon Progo- Rute Anak Tiri (Unsplash.com)

Jalan Godean Tembus Kulon Progo: Rute Anak Tiri

25 Agustus 2022
Kulon Progo Nggak Cuma Punya Bandara YIA dan Pantai Glagah, tapi Juga Kopi Menoreh, Kopi yang Mengajarkan Perlawanan

Kulon Progo Nggak Cuma Punya Bandara YIA dan Pantai Glagah, tapi Juga Kopi Menoreh, Kopi yang Mengajarkan Perlawanan

11 Oktober 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Pengajar Curhat Oversharing ke Murid Itu Bikin Muak (Unsplash)

Tolong, Jadi Pengajar Jangan Curhat Oversharing ke Murid atau Mahasiswa, Kami Cuma Mau Belajar

30 November 2025
Bukan Hanya Perpustakaan Daerah, Semua Pelayanan Publik Itu Jam Operasionalnya Kacau Semua!

Bukan Hanya Perpustakaan Daerah, Semua Pelayanan Publik Itu Jam Operasionalnya Kacau Semua!

1 Desember 2025
QRIS Dianggap sebagai Puncak Peradaban Kaum Mager, tapi Sukses Bikin Pedagang Kecil Bingung

Surat untuk Pedagang yang Masih Minta Biaya Admin QRIS, Bertobatlah Kalian, Cari Untung Nggak Gini-gini Amat!

5 Desember 2025
Alasan Orang Solo Lebih Hafal Jalan Tikus daripada Jalan Utama

Alasan Orang Solo Lebih Hafal Jalan Tikus daripada Jalan Utama

30 November 2025
Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

4 Desember 2025
4 Aturan Tak Tertulis Berwisata di Jogja agar Tetap Menyenangkan Mojok.co

4 Aturan Tak Tertulis Berwisata di Jogja agar Liburan Tetap Menyenangkan

30 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.