Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kuliner

Kuliner Seleb dan Harga untuk Sebuah Rasa Penasaran

Fahri Hasymi oleh Fahri Hasymi
1 Juli 2019
A A
Pengalaman Table Manner dan Alasan Restoran Mahal Porsinya Sedikit terminal mojok.co

Pengalaman Table Manner dan Alasan Restoran Mahal Porsinya Sedikit terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Seperti yang kita ketahui, belakangan ini para pesohor dunia hiburan di tanah air atau sebut saja seleb, berbondong-bondong membuka usaha di bidang kuliner. Bahkan usaha kuliner ini seolah menjadi tren. Sebut saja yang cukup populer diantaranya Ayam Geprek Bensu (Ruben Onsu), Sang Pisang (Kaesang Pangarep), Ayam Asix (Ashanty dan Anang),  dan masih banyak lagi. Memang tidak semua usaha para seleb di bidang kuliner mulus layaknya gedebog pisang.

Pada akhirnya tidak semua seleb berhasil menjalankan usaha  di bidang kuliner dengan mulus atau katakanlah berakhir gulung tikar. Meski tidak sedikit juga yang usahanya masih bertahan. Namun, di balik kehebohan tersebut, mari sama-sama kita setujui, bahwa antusias para pesohor membuka usaha di bidang kuliner menambah peluang lapangan kerja. Rispek!

Tak jarang kuliner ala seleb ini terlihat cukup menjanjikan. Makanan yang sebenarnya sudah “umum” diketahui oleh khalayak, misalnya seperti ayam goreng, pisang goreng, kue bolu, bakpia, dan sebagainya dikemas dengan semenarik mungkin. Dengan branding yang sudah cukup bagus dari sang pesohor yang sudah terkenal, saya kira bisa jadi memangkas biaya pemasaran. Si dia ini tak perlu repot-repot mengendorse seleb lain. Toh dirinya kan sudah seleb? Haha, Itu yang dikatakan hati kecil saya.

Dan yang cukup membuat saya bingung, entah mengapa, penamaan makanan yang mereka jual disisipi embel-embel nama si selebnya sendiri. Sebut saja Ayam Geprek Bensu (milik Ruben Onsu), Sang Pisang (milik Kaesang), Bakpia Wong Jogja (Baim Wong) dan sepertinya masih banyak lagi. Kenapa begitu ya? Ah, mungkin saja agar produknya mudah diingat atau mungkinkah hanya ingin narsis semata? Sepertinya alasan kedua yang saya sebutkan terdengar mengada-ngada. Tentu alasan penamaan ini akhirnya hanya Tuhan dan si seleb yang tau.

Dalam benak saya “Toh si seleb sudah populer, ya masa makanan yang dijualnya nggak sepopuler itu?” Akhirnya itulah salah satu alasan yang juga membuat batin saya terkoyak. Netizen pun ramai di sosial media membicarakan kuliner para seleb yang membuat pertahanan diri ini untuk tidak konsumtif makin runtuh. Ditambah, saya yang kebetulan suka nonton channel Youtube yang berisi review kuliner, kebetulan para YouTuber sedang gencar mereview makanan seleb. Makin membuncahlah hasrat mencicipi makanan seleb. Duh!

Singkat cerita begitulah rasa penasaran saya makin terombang-ambing oleh kuliner ala seleb. “Enak gak sih makanan yang mereka jual?”, “Apakah dengan memakannya bisa memanjakan lidah saya?” Tentu ini tidak bisa dibuktikan jika hanya menerka-nerka.

Bisa dibilang saya cukup beruntung tinggal di dekat Jalan Margonda, sebuah jalan di Kota Depok yang terkenal (selain dengan kemacetan, polusi, dan berjejernya mall) ini bisa mencoba mencicipi kuliner ala seleb dengan akses yang mudah. Daerah  ini bisa dibilang menjadi gudangnya kuliner di Kota Depok. Beberapa seleb banyak yang membuka cabangnya di jalan Margonda. Seleb seperti Ayu Ting Ting, Ruben Onsu, Anag dan Ashanty, Denny Cagur, hingga Rafi Nagita juga membuka usaha kulinernya di sini.

Saya pun akhirnya mengkahiri rasa penasaran saya. Bersama teman dekat, saya mendatangi salah satu kuliner seleb dengan menu utama geprek di bilangan Margonda. Tentu teman-teman bisa dengan mudah menebak saya makan di mana. Kebetulan saat saya datang ke sana sedang terdapat promo. Dengan harga terjangkau, dengan belasan ribu atau puluhan ribu saja sudah bisa menikmati kuliner ala seleb ini. Dengan tempat yang cukup nyaman dan ramainya pengunjung yang datang, saya akui tempat makan ini cukup terlihat meyakinkan. Setelah mencicipi makanannya, jujur saya tidak bisa bilang makanannya tidak nikmat. Karena sejujurnya memang nikmat. Tapi kok yaa saya tidak menemukan apa yang special dari makanan tersebut.

Baca Juga:

4 Rekomendasi Tempat Kuliner Jogja untuk Wisatawan Surabaya yang Lidahnya Rewel

6 Dosa Penjual Gudeg Jogja yang Sulit Dimaafkan Pembeli

Beberapa bulan setelahnya saya mencoba makan di restoran seleb yang lain, masih di bilangan Margonda. Kali ini saya makan di resto ayam goreng milik musisi yang pernah menjadi juri Indonesian Idol atau sebut saja mas Anang. Harga makanan di sana cukup terjangkau memang, dan porsinya sesuai dengan harganya, tempatnya juga cukup nyaman. Rasanya pun cukup nikmat. Tapi lagi-lagi saya tidak menemukan di mana letak spesialnya makanan tersebut. membuat perut kenyang? Sudah tentu.

Akhirnya saya tersadar, soal makanan memang akhirnya bermuara pada selera masing-masing. Dan yang saya juga sadari adalah “Ada sebuah harga untuk rasa penasaran”.

Terakhir diperbarui pada 20 Januari 2022 oleh

Tags: artiskue artiskuliner selebritiWisata Kuliner
Fahri Hasymi

Fahri Hasymi

ArtikelTerkait

Provinsi Jambi (Shutterstock.com) artis

Mau Jadi Artis di Jambi? Mimpimu Ketinggian, Kawan, Minimal Pindah Dulu ke Jawa!

1 September 2023
Lapangan Kodam V Brawijaya, Lapangan Militer yang Disulap Jadi Pasar Malam di Surabaya

Lapangan Kodam V Brawijaya, Lapangan Militer yang Disulap Jadi Pasar Malam di Surabaya

5 Februari 2024
Otak-otak di Atas Meja Rumah Makan Adalah Ancaman Nyata bagi Pembeli

Otak-otak di Atas Meja Rumah Makan Adalah Ancaman Nyata bagi Pembeli

24 Januari 2024
9 Hal Menarik yang Bisa Dilakukan di Klaten Timur Minimal Sekali Seumur Hidup

9 Hal Menarik yang Bisa Dilakukan di Klaten Timur Minimal Sekali Seumur Hidup

2 Oktober 2024
Sejarah Heroin: Berawal dari Obat Batuk, Berakhir Menjadi Barang Terkutuk

Sejarah Heroin: Berawal dari Obat Batuk, Berakhir Menjadi Barang Terkutuk

25 Agustus 2022
chelsea islan

Meski Nama Mirip Perempuan, Saya Tetap Chelsea Tapi Bukan Chelsea Islan

7 Agustus 2019
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

17 Desember 2025
3 Alasan Kenapa Kampus Tidak Boleh Pelit Memberikan Jatah Absen ke Mahasiswa

3 Alasan Kenapa Kampus Tidak Boleh Pelit Memberikan Jatah Absen ke Mahasiswa

16 Desember 2025
Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet

Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet

15 Desember 2025
3 Alasan Berkendara di Jalanan Jombang Itu Menyebalkan

3 Alasan Berkendara di Jalanan Jombang Itu Menyebalkan

14 Desember 2025
Nestapa Perantau di Kota Malang, Tiap Hari Cemas karena Banjir yang Kian Ganas Mojok.co

Nestapa Perantau di Kota Malang, Tiap Hari Cemas karena Banjir yang Kian Ganas

13 Desember 2025
Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

17 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban
  • Universitas di Indonesia Ada 4.000 Lebih tapi Cuma 5% Berorientasi Riset, Pengabdian Masyarakat Mandek di Laporan
  • Katanya Bagian Terberat bagi Bapak Baru saat Hadapi New Born adalah Jam Tidur Tak Teratur. Ternyata Sepele, Yang Berat Itu Rasa Tak Tega
  • Mempertaruhkan Nasib Sang Garuda di Sisa Hutan Purba
  • Keresahan Pemuda Berdarah Biru Keturunan Keraton Yogyakarta yang Dituduh Bisa Terbang, Malah Pengin Jadi Rakyat Jelata Jogja pada Umumnya
  • Pontang-panting Membangun Klub Panahan di Raja Ampat. Banyak Kendala, tapi Temukan Bibit-bibit Emas dari Timur

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.