Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kuliner

Kuliner Banjarmasin Bikin Bingung Perantau dari Jawa

Dyan Arfiana Ayu Puspita oleh Dyan Arfiana Ayu Puspita
13 Januari 2024
A A
Kuliner Banjarmasin yang Bikin Bingung Perantau dari Jawa Mojok.co

Kuliner Banjarmasin yang Bikin Bingung Perantau dari Jawa (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Ukuran beras berbeda

Hal lain yang membuat kuliner di Banjarmasin berbeda adalah berasnya. Menurut penuturan kakak saya, bulir beras di Banjarmasin memiliki ukuran yang lebih kecil dibanding dengan bulir beras yang ada di Jawa. Ketika di masak, beras banjar menghasilkan nasi dengan tekstur yang lebih keras atau pera.

Orang Banjar memang lebih menyukai nasi yang dimasak seperti pera atau keras. Kalau makan nasi dari beras Jawa, mereka kurang cocok karena terlalu lengket. Katanya, seperti memakan nasi ketan. 

Selain teksturnya yang lebih keras ketika dimasak, beras banjar lebih tahan basi. Hal tersebut ada hubungannya dengan pengolahan saat panen. Saat panen, para petani Banjar menjemur padinya lebih lama. Itu mengapa kadar air dalam beras sangat minim. 

Mereka juga tidak langsung memasukan beras ke dalam karung, melainkan dimasukan terlebih dahulu ke dalam kindai, yaitu ruangan untuk menyimpan padi. Tahapan ini berbeda dengan pengolahan beras di Jawa. Beras di Jawa langsung dikemas ke dalam karung untuk didistribusikan. Itu mengapa berasnya cenderung lembab dan mudah basi ketika dimasak.

Kulit cempedak dimasak

Culture shock seputar kuliner Banjarmasin lainnya adalah kulit cempedak yang difermentasi jadi makanan bernama mandai. Makin lama difermentasi dalam larutan air garam, rasa mandai konon akan semakin enak. Mandai ini semacam kimchi kalau di Korea Selatan.

Mandai awalnya muncul karena kebiasaan orang Banjar yang gemar makan ikan. Namun, di saat musim kemarau tiba, air laut menjadi surut dan ikan sulit ditangkap. Warga pun berinisiatif untuk mengolah kulit cempedak. Cempedak dipilih karena buah tersebut melimpah di tanah Banjar.

Di atas beberapa keunikan kuliner Banjarmasin yang kakak saya jumpai selama merantau. Memang tidak mudah menyesuaikan lidah dengan rasa yang baru. Namun, kakak saya senang-senang saja bisa mencicipi sebagian kecil dari ragam kuliner Indonesia yang sangat kaya. 

Penulis: Dyan Arfiana Ayu Puspita
Editor: Kenia Intan

Baca Juga:

Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

4 Hal yang Wajar di Bogor, tapi Tidak Lumrah di Jakarta

BACA JUGA 5 Fakta Ungker, Kepompong Ulat Jati yang Jadi Kuliner Khas Blora

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Halaman 2 dari 2
Prev12

Terakhir diperbarui pada 16 Januari 2024 oleh

Tags: banjarBanjarmasinculture shockKalimantan Selatankuliner banjarmasinkuliner jawapulau jawa
Dyan Arfiana Ayu Puspita

Dyan Arfiana Ayu Puspita

Alumnus Universitas Terbuka yang bekerja sebagai guru SMK di Tegal. Menulis, teater, dan public speaking adalah dunianya.

ArtikelTerkait

Minum Teh Tawar dan Makan Leunca: Culture Shock Orang Jawa Timur yang Datang ke Purwakarta

Minum Teh Tawar dan Makan Leunca: Culture Shock Orang Jawa Timur yang Datang ke Purwakarta

6 September 2023
Boleh Diadu, Burjo UMS Lebih Unggul Ketimbang Burjo di UNS terminal mojok.co

Burjo di Solo Adalah Culture Shock Pertama Saya

30 Juli 2020
4 Hal yang Bikin Saya Kaget Saat Berkunjung ke Madura untuk Pertama Kali Terminal Mojok

4 Hal yang Bikin Saya Kaget Saat Berkunjung ke Madura untuk Pertama Kali

17 Juli 2022
Culture Shock Orang Palembang Saat Pertama Kali Datang ke Bogor

Culture Shock Orang Palembang Saat Pertama Kali Datang ke Bogor: Indomie Goreng kok Pakai Saos Sambal?

2 September 2023
Rujak Buah Pakai Tahu dan Nasi Goreng Pakai Saos: Culture Shock Orang Garut di Kabupaten Gresik

Rujak Buah Pakai Tahu dan Nasi Goreng Pakai Saos: Culture Shock Orang Garut di Gresik

9 September 2023
12 Kosakata Bahasa Tegal yang Biasa Digunakan dalam Percakapan Sehari-hari

Culture Shock Berkendara di Tegal: Nyala Lampu APILL yang Agak Laen dan Bau Teh di Mana-mana

23 Agustus 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

23 Desember 2025
Penjelasan Ending Film The Great Flood buat Kamu yang Masih Mikir Keras Ini Sebenarnya Film Apa

Penjelasan Ending Film The Great Flood buat Kamu yang Masih Mikir Keras Ini Sebenarnya Film Apa

28 Desember 2025
Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

25 Desember 2025
Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi (Unsplash)

Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi: Menolong Ribuan Perantau, tapi Menyengsarakan Warga Sendiri

22 Desember 2025
Panduan Bertahan Hidup Warga Lokal Jogja agar Tetap Waras dari Invasi 7 Juta Wisatawan

Panduan Bertahan Hidup Warga Lokal Jogja agar Tetap Waras dari Invasi 7 Juta Wisatawan

27 Desember 2025
Garut Bukan Cuma Dodol, tapi Juga Tempat Pelarian Hati dan Ruang Terbaik untuk Menyendiri

Garut Itu Luas, Malu Sama Julukan Swiss Van Java kalau Hotel Cuma Numpuk di Cipanas

23 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.