Mendekati masa-masa pendaftaran masuk universitas, orang-orang yang pengin lanjut kuliah pasti sedang dipusingkan dengan banyak hal. Seperti yang kita tahu, untuk masuk universitas baik negeri ataupun swasta, pasti ada syarat-syarat tertentu yang harus dipenuhi. Bahkan orang-orang rela melakukan apa pun demi bisa lanjut kuliah. Ada yang selama ini terus belajar biar lolos SNMPTN atau SBMPTN, ada juga orang yang tinggal ongkang-ongkang kaki masuk universitas elit swasta karena duit orang tuanya banyak.
Dari sekian banyak universitas yang ada, masuk kampus negeri tentu menjadi keinginan mayoritas orang. Namun untuk masuk kampus negeri sendiri perlu perjuangan yang nggak semudah membalikkan telapak tangan. Saya sendiri sebagai penyintas seleksi ujian masuk perguruan tinggi negeri merasakan bahwa perjuangan untuk mendapat satu kursi di kampus negeri itu nggak gampang. Maka dari itu saya sangat respect kepada siapapun yang berhasil lolos dan mendapatkan satu kursi di universitas negeri.
Tapi se-respect apa pun saya kepada mereka, terkadang saya menemui orang yang sudah berhasil keterima, tapi ngeselin. Seperti beberapa waktu yang lalu, di Twitter dan di forum-forum pejuang PTN, saya melihat ada orang yang baru aja keterima masuk kuliah, tapi udah siap buat ngerjain skripsi, dan bahkan sudah berencana buat nyicil dari awal. Hei anak muda, apa maksud Anda? Motivasi apa yang membuat anda berpikir demikian? Konsep skripsi seperti apa yang Anda tahu sehingga terbesit pikiran untuk nyicil skripsi?
Sebagai mahasiswa yang baru mau masuk semester lima, mendengar orang yang bahkan belum pernah merasakan belajar di bangku kuliah udah ngomongin skripsi, jelas membuat mental saya sedikit kacau. Saya sendiri yang seharusnya sudah mikirin tentang skripsi, sampai sekarang saja masih bingung mengenai apa yang harus dilakukan saat skripsi. Lah, dapat ilham dari mana klean sudah mau nyicil skripsi?
Lagipula wahai anak muda, untuk bisa lanjut skripsi itu ada beberapa syarat yang harus terpenuhi terlebih dahulu. Seperti jumlah SKS harus sesuai standar minimal kampus. Lalu harus punya sertifikat KKN atau KL dulu. Selain itu nilai IPK harus memenuhi syarat, belum lagi kalau ada mata kuliah yang nggak lulus, harus diulang dari awal lagi, susah bos.
Apalagi masalah dosen pembimbing yang terkadang bikin pusing tujuh keliling. Saya rasa, para anak muda ini belum mengerti betul dengan konsep dosen ngeselin. Mereka belum tahu kalau ada dosen yang ketika diajak konsultasi sering ilang-ilangan, ada juga dosen yang udah angkat tangan dulu karena kita dinilai terlalu g**lok. Ditambah dosen yang nyuruh skripsi direvisi berkali-kali.
Kok bisa ada orang baru masuk kuliah, tapi udah sok-sokan mau nyicil skripsi, maunya apa coba? Apa yang mau dicicil?, materi kuliah aja belum dapet sama sekali. Coba bayangkan skripsi apa yang akan dibuat oleh seseorang yang baru lulus SMA. Takutnya ketika nanti ada orang yang udah nyicil dari semester awal, mereka nggak tahu jika ternyata tema skripsi itu ditentukan sama dosen pembimbing. Jadinya kan sia-sia, yang ada nanti kecewa.
Saran saya sih jangan terlalu bersemangat, karena apa pun yang semangat di awal ujungnya cuma kekecewaan. Seharusnya semua itu dilakukan dengan berproses, karena tujuan dari kuliah itu buat bertumbuh bukan buat lulus. Seperti lari marathon, yang akan jadi juara itu adalah yang konsisten, bukan yang ngegas di awal. Mikirin skripsi itu sah-sah saja, tapi mbok ya nggak langsung berencana nyicil juga, minimal nyari referensi yang banyak dulu lah soal skripsi di perpustakaan kampus.
Itu kalau kalian paham sih.
BACA JUGA 4 Tips Jitu agar Tambah Molor Mengerjakan Skripsi dan tulisan Kuncoro Purnama Aji lainnya.