Melihat Kota Jakarta dari ketinggian adalah cara lain menikmati kota ini.
Berbicara mengenai wisata di Jakarta memang tidak ada habisnya. Banyak sekali pilihannya, mulai dari wisata kuliner, sejarah, hingga kebudayaan. Semua wisata itu memang menarik, tapi pernahkah kalian menikmati Kota Jakarta dari ketinggian?
Banyak spot-spot untuk menikmati ibu kota negara yang padat ini dari ketinggian. Mengingat, banyak sekali gedung-gedung tinggi di Jakarta. Sesekali kalian mesti mencobanya, apalagi untuk menikmatinya nggak perlu merogoh kocek yang dalam. Paling hanya bayar tiket masuk dan parkir saja. Nah, di bawah ini beberapa spot terbaik untuk melihat pemandangan Kota Jakarta:
Daftar Isi
#1 Melihat Jakarta dari Lantai 24 Gedung Perpustakaan Nasional
Tempat pertama yang saya rekomendasikan adalah Lantai 24 Perpustakaan Nasional (Perpusnas). Asal tahu saja, lantai 24 adalah tingkat paling atas dari Perpusnas. Di sana terdapat balkon yang memungkinkan kita untuk melihat kota Jakarta dari atas. Menariknya, terdapat dua balkon di lantai 24 yakni yang mengarah ke sisi utara dan sisi selatan.
Kalau cuaca lagi cerah tanpa awan atau kabut polusi, kalian sampai bisa melihat Teluk Jakarta di balkon sisi utara. Selain itu, kalian juga bisa melihat Masjid Istiqlal, Stasiun Gambir, beberapa apartemen, dan permukiman penduduk. Sementara itu, di balkon sisi selatan kalian akan melihat gedung-gedung pencakar langit di Jalan MH Thamrin dan rumah-rumah mewah di kawasan Menteng dari kejauhan.
Saking terkenalnya pemandangan dari lantai 24, dapat dipastikan orang-orang ke perpusnas antara dua hal yakni memang ingin membaca atau menikmati pemandangannya saja. Kalau kalian juga berminat, Perpusnas sangat mudah diakses karena letaknya di pusat kota. Lokasinya di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, di seberang Monumen Nasional (Monas). Oh ya, masuk ke Gedung Perpusnas ini gratis lho!
#2 Monumen Nasional (Monas) yang murah meriah
Menikmati Kota Jakarta dari ketinggian juga bisa dilakukan di Monumen Nasional (Monas). Di Monas kalian bisa mengakses bagian cawan yang memungkinkan untuk melihat pemandangan Jakarta secara 360 derajat. Kalian bisa melihat gedung pencakar langit yang terkonsentrasi di bagian selatan, Gedung Pasar Tanah Abang di sebelah tenggara, dan permukiman padat penduduk di seluruh penjuru.
Puncak Monas beberapa meter lebih tinggi dibandingkan lantai 24 Perpusnas. Itu mengapa, jangkauan pandangannya lebih tinggi dan luas. Namun, itu akan terjadi kalau cuaca lagi cerah, minim awan, dan minim polusi saja. Kalau cuacanya lagi mendung dan berawan, mending nggak usah naik ke atas daripada kecewa nantinya.
Masuk ke dalam area Monas memang gratis, tapi kalian harus membayar kalau mau masuk ke bangunan Monas. Tenang saja harganya murah kok. Selain bisa mengakses bagian cawan, dengan tiket masuk itu kalian juga bisa menikmati puluhan diorama tentang sejarah Indonesia.
#3 Berkeliling Jalan Jenderal Sudirman-MH Thamrin
Menikmati Jakarta dari ketinggian sebenarnya juga bisa dilakukan dari gedung-gedung di sepanjang Jalan Sudirman-MH Thamrin. Namun, gedung-gedung itu yang kebanyakan merupakan perkantoran dan hotel itu nggak dibuka untuk umum. Hanya karyawan kantor atau pengunjung hotel saja setempat saja yang bisa menikmati pemandangan Jakarta dari ketinggian dari gedung-gedung setempat.
Nah, daripada menikmati Kota Jakarta dari ketinggian, saya lebih menyarankan menikmati gedung-gedung pencakar langit itu dari jalanan. Caranya mudah dan gratis kok, kalian tinggal naik bus wisata Transjakarta (rute BW 4: Jakarta Skyscraper). Bus tingkat ini akan mengajak kalian berkeliling. Rutenya mulai dari kawasan Monas, lalu melewati jejeran gedung-gedung pencakar langit di Sudirman-Thamrin. Kalian juga akan dibawa ke kawasan Bundaran Senayan, ujung selatan dari Jenderal Sudirman yang letaknya dekat dengan Blok M, dan kawasan bisnis SCBD.
Di atas adalah 3 spot terbaik untuk melihat Kota Jakarta dari ketinggian. Selain murah meriah, menikmati Jakarta dengan cara seperti akan banyak memberikan perspektif baru. Nyatanya, Jakarta nggak melulu gedung pencakar langit dan perkantoran modern. Jakarta juga terdiri atas pemukiman warga yang padat. Pemandangan yang bakal menyadarkan siapa saja betapa besarnya kesenjangan yang ada di ibu kota negara ini.
Penulis: Muhammad Arifuddin Tanjung
Editor: Kenia Intan
BACA JUGA 5 Bioskop Murah di Jakarta yang Harganya Masih di Bawah Rp35 Ribu
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.