Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

20 Kosakata Daerah Plat AG yang Wajib Dipahami Perantau biar Nggak Plonga-plongo Saat Diajak Ngobrol Warlok

Achmad Fauzan Syaikhoni oleh Achmad Fauzan Syaikhoni
16 November 2023
A A
20 Kosakata Daerah Plat AG yang Wajib Dipahami Perantau biar Nggak Plonga-plongo Saat Diajak Ngobrol Warlok

20 Kosakata Daerah Plat AG yang Wajib Dipahami Perantau biar Nggak Plonga-plongo Saat Diajak Ngobrol Warlok (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Kalian nggak usah bingung lagi kalau mendengar kosakata berikut keluar dari mulut orang-orang daerah plat AG.

Saya habis membaca artikel soal orang Malang yang bingung dengan bahasa plat AG. Membacanya saya jadi tertawa sambil ngangguk-ngangguk karena penjelasan atas keunikan bahasa tersebut. Tapi sebenarnya saya nggak heran kalau penulisnya, Mas Mundir Hisyam, kemudian kaget, bingung, dan bahkan ketawa ketika mendengar mahasiswa plat AG bicara dengan bahasa Jawa mereka yang khas. Sebab, saya pribadi juga punya pengalaman serupa dengan beliau saat berhadapan dengan orang-orang dari daerah plat AG.

Sudah hampir 3 tahun saya merantau ke Kediri dari Mojokerto untuk kuliah. Dan saya paham betul dengan kosakata seperti peh, beh, biyoh, cah, atau ho’oh ye. Tapi menurut saya masih ada lagi kosakata orang-orang dari daerah plat AG yang tak kalah unik dan bikin bingung.

Maka buat kalian yang hendak merantau ke daerah plat AG atau berinteraksi dengan orang-orang dari daerah Kediri, Blitar, Nganjuk, Trenggalek, dan Tulungagung, saya akan berbagi 20 kosakata yang biasa digunakan orang-orang daerah sana. Bahasa Jawa khas daerah plat AG ini wajib kalian pahami biar nggak plonga-plongo saat diajak ngobrol.

#1 Gajul

Jika kalian sedang melakukan pembelian tapi dengan cara patungan dengan orang plat AG, kosakata ini biasanya muncul. Sebab, arti dari “gajul” adalah menggantikan. Biasanya kalimat dengan kosakata tersebut bunyinya begini, “Nggawe duitmu sik, ya, ngko tak gajuli”. Atau kalu diterjemahkan ke bahasa Indonesia menjadi, “Pakai uangmu dulu, ya, nanti tak ganti.”

#2 Koyah

Bukan, “koyah” di sini maksudnya bukan bubuk berwarna putih kekuningan yang biasanya dipakai sebagai pendamping soto itu, ya. Dalam bahasa orang plat AG, “koyah” artinya ngobrol, berbicara, atau berbincang.

#3 Jungkas

“Jungkas” artinya sisir. Tapi, kata ini kerap muncul dengan imbuhan akhiran -an sehingga menjadi “jungkasan”. Dalam bahasa Indonesia “jungkasan” berarti “sisiran”.

#4 Dluwang

Kata satu ini sebenarnya punya sejarahnya. Tapi karena nggak mungkin saya jelaskan di sini, maka pahami artinya saja. “Dluwang” berarti kertas.

Baca Juga:

Trenggalek Rasa Menteng: Derita Sobat UMR Surabaya Mencari Tanah di Durenan Trenggalek

5 Hal yang Biasa di Surabaya, tapi Luar Biasa di Trenggalek

#5 Ujug-ujug

Biasanya teman-teman saya dari daerah plat AG menggunakan kosakata ini ketika mereka merasa kaget. Dalam bahasa Indonesia sendiri “ujug-ujug” berarti tiba-tiba. Contohnya: ujug-ujug wis tekan kene kowe (tiba-tiba sudah sampai sini kamu).

#6 Trocoh

Ketika berada di rumah dan rumah tersebut ternyata atapnya bocor, kosakata ini biasanya muncul dari orang plat AG. Sebab, arti “trocoh” adalah atap rumah yang bocor.

#7 Borot

Saya nggak salah ketik ya, “borot” bukan “boros”, ya. Memang gitu penulisannya. Artinya sama kayak “trocoh” tapi beda objeknya aja. “Borot” biasanya digunakan untuk panci yang bocor.

#8 Ceblok

Seumpama uang kalian jatuh di jalan atau kalian terjatuh dari kursi, kata “ceblok” pasti muncul dari mulut teman kalian yang dari daerah plat AG. Arti “ceblok” adalah barang atau sesuatu yang jatuh.

#9 Baturono

“Baturono” artinya meminta untuk ditemenin. Kosakata ini biasanya muncul dalam sebuah kalimat ajakan seperti, “Ayo baturono aku nang kampus.” Atau kalau diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia jadi: Ayo, temenin aku ke kampus.

#10 Panggah

“Panggah” artinya adalah tetap, stagnan, atau tidak berubah. Contoh: Kowe kok panggah ganteng wae (Kamu kok tetap ganteng saja).

#11 Magak

Kosakata ini padanannya nggak ada di KBBI. Tapi, semua orang pasti sudah paham dengan kata “nanggung”. Nah, itulah arti dari “magak”. Biasanya saya mendengar kata ini dari teman saya yang berasal dari daerah plat AG, “Magak banget, tuku rokok eceran sepuluh ewu.” (Nanggung banget, beli rokok eceran sepuluh ribu).

#12 Tanduk

Jangan salah, yang dimaksud bukan bagian tubuh yang tumbuh di atas kepala binatang. “Tanduk” dalam kosakata orang plat AG berarti tambah. Biasanya, kata ini digunakan ketika seseorang mau menambah makan. Contoh: Lek isih lesu tanduk o (Kalau masih lapar, silakan nambah makan lagi).

#13 Solu-solu

Kosakata ini sebenarnya termasuk dalam akronim, yang artinya sok malu. Biasanya teman saya yang dari daerah plat AG menggunakannya dalam kalimat perintah seperti ini: Wis tah, ora usah solu-solu (Udahlah, nggak usah malu-malu).

#14 Macanan

“Macanan” adalah orang yang berani atau nggak punya rasa takut. Jadi, kalau teman kalian yang berasal dari daerah plat AG bilang, “Kowe bocah e macanan yo”, maka nggak usah tersinggung. Sebab, kalian itu bukan seperti binatang.

#15 Clutak

Kosakata plat AG ini biasa digunakan dalam kalimat peringatan. Arti dari “clutak” adalah jangan ngomong sembarangan. Contoh kalimatnya begini: Cangkemmu iki ojo clutak nek ora ngerti kondisine (Mulutmu jangan ngomong sembarangan kalau nggak ngerti kondisinya).

#16 Ita-itu

Predikat untuk seseorang yang sok-sokan atau sombong. Kata ini biasanya digunakan orang dari daerah plat AG sebagai predikat untuk seseorang yang suka cari masalah atau gara-gara.

#17 Klejingan

“Klejingan” hampir sama seperti “ita-itu”, bedanya “klejingan” digunakan untuk menyebut seseorang yang nggak bisa serius atau suka bercanda. Contoh: Le pas wayah presentasi, ojo dadi bocah seng klejingan (Kalau waktu presentasi, jangan jadi orang yang nggak serius).

#18 Jingklong

“Jingklong” adalah hewan berjenis serangga yang sering mengganggu manusia karena mengisap darah. Secara ringkas, kita menyebutnya nyamuk.

#19 Nggladik

Kalau ada seseorang yang meminjam, memegang, atau memakai barang tanpa izin, orang tersebut bisa disebut “nggladik”.

#20 Wnd

Khusus kata yang terakhir ini biasanya muncul di chattingan WhatsApp atau aplikasi chatting lainnya. Wnd maksudnya we neng ndi. Dalam bahasa Indonesia sehari-hari artinya: posisi di mana. Atau lebih jelasnya lagi wnd biasa digunakan teman-teman saya yang berasal dari daerah plat AG untuk menanyakan keberadaan seseorang.

Itulah sederet kosakata yang harus kalian pahami ketika merantau ke daerah plat AG atau sebelum ngobrol dengan orang-orang dari daerah sana. Bagi orang dari daerah plat AG, kosakata di atas sulit diganti dengan kosakata yang lebih umum. Maka demi kelancaran berkomunikasi dan tentu saja kebaikan bersama, tak ada salahnya kalau kita belajar memahami kosakata di atas.

Penulis: Achmad Fauzan Syaikhoni
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Bahasa Mahasiswa Plat AG yang Bikin Orang Malang Bingung Sekaligus Ketawa.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 16 November 2023 oleh

Tags: bahasa indonesiaBahasa Jawablitarkedirikosakatanganjukplat AGtrenggalektulungagung
Achmad Fauzan Syaikhoni

Achmad Fauzan Syaikhoni

Pemuda setengah matang asal Mojokerto, yang selalu ekstase ingin menulis ketika insomnia. Pemerhati isu kemahasiswaan, lokalitas, dan hal-hal yang berbau cacat logika.

ArtikelTerkait

5 Tempat Ikonik di Kediri yang Bisa Didatangi Wisatawan selain Simpang Lima Gumul

5 Tempat Ikonik di Kediri yang Bisa Didatangi Wisatawan selain Simpang Lima Gumul

18 November 2023
11 Kosakata Sehari-hari yang Sebenarnya Berasal dari Bahasa Belanda Mojok.co

11 Kosakata Sehari-hari yang Sebenarnya Berasal dari Bahasa Belanda

20 Desember 2023
Simpang Empat Branggahan Kediri: Jalan Kabupaten yang Langganan Macet

Simpang Empat Branggahan Kediri: Jalan Kabupaten yang Langganan Macet

21 Oktober 2023
5 Kosakata Bahasa Jawa Khas Orang Pati yang Sulit Dimengerti Orang Demak

5 Kosakata Bahasa Jawa Khas Orang Pati yang Sulit Dimengerti Orang Demak

14 Februari 2024
Jalan Dhoho Kediri, Pusat Kebudayaan dan Jalan Bersejarah yang Berpotensi Menyalip Malioboro sebagai Jujugan Wisata

Jalan Dhoho Kediri, Pusat Kebudayaan dan Jalan Bersejarah yang Berpotensi Menyalip Malioboro sebagai Jujugan Wisata

8 Agustus 2023
Jembatan Brawijaya Kediri Terlihat Terlalu Murah untuk Proyek Bernilai Rp3,3 Miliar Mojok.co

Jembatan Brawijaya Kediri Terlihat Murahan untuk Proyek Bernilai Rp3,3 Miliar

15 Oktober 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

4 Desember 2025
5 Hal yang Jarang Diketahui Orang Dibalik Kota Bandung yang Katanya Romantis Mojok.co

5 Hal yang Jarang Diketahui Orang di Balik Kota Bandung yang Katanya Romantis 

1 Desember 2025
Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

29 November 2025
QRIS Dianggap sebagai Puncak Peradaban Kaum Mager, tapi Sukses Bikin Pedagang Kecil Bingung

Surat untuk Pedagang yang Masih Minta Biaya Admin QRIS, Bertobatlah Kalian, Cari Untung Nggak Gini-gini Amat!

5 Desember 2025
Ketika Warga Sleman Dihantui Jalan Rusak dan Trotoar Berbahaya (Unsplash)

Boleh Saja Menata Ulang Pedestrian, tapi Pemerintah Sleman Jangan Lupakan Jalan Rusak dan Trotoar Tidak Layak yang Membahayakan Warganya

3 Desember 2025
Pengajar Curhat Oversharing ke Murid Itu Bikin Muak (Unsplash)

Tolong, Jadi Pengajar Jangan Curhat Oversharing ke Murid atau Mahasiswa, Kami Cuma Mau Belajar

30 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana
  • Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.