Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

7 Kosakata Bahasa Jawa Blora yang Wajib Dipahami Pendatang

Rudy Tri Hermawan oleh Rudy Tri Hermawan
8 Desember 2023
A A
7 Kosakata Bahasa Jawa Blora yang Wajib Dipahami Pendatang

7 Kosakata Bahasa Jawa Blora yang Wajib Dipahami Pendatang (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Kita tentu sudah nggak asing dengan ungkapan “di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung” bukan? Artinya, kita harus menghormati adat istiadat atau kebiasaan di mana kita tinggal. Begitu juga dengan saya sebagai seorang pendatang yang mencari nafkah di Kabupaten Blora. Saya harus bisa menyesuaikan diri dengan kebiasaan masyarakat di sini, termasuk bahasa yang digunakan dalam percakapan sehari-hari. Meskipun saya berasal dari Bojonegoro yang sama-sama menggunakan bahasa Jawa seperti Blora, ada beberapa kosakata yang berbeda.

Selama 14 tahun tinggal di Blora, saya mencatat sekitar 7 kosakata bahasa Jawa yang perlu dipahami pendatang sebelum berinteraksi dengan warga Blora. Apa saja kosakata bahasa Jawa Blora yang berpotensi bikin bingung perantau tersebut? Yuk, kita simak bareng, Gaes.

#1 Sobek

Sobek di sini maksudnya bukan sobek dalam bahasa Indonesia ya, Gaes. Saya sengaja menempatkan kata “sobek” ini di urutan pertama karena saya punya kenangan lucu soal kata yang satu ini. Pertama kali saya menginjakkan kaki di Blora, saya bingung ketika melihat rekan kerja saya panik. Kira-kira begini ilustrasi percakapannya:

A: Rud, laporan kanggo Pak Bos wis mbok garap? (Rud, laporan untuk Pak Bos sudah kamu kerjakan?)

B: Durung, Mas. Aku sibuk banget iki! (Belum, Mas. Aku sibuk banget ini!)

A: Waduh, sobek tenan iki. Laporane kan di nggo rapat dino iki. Piye leh, Bro! (Waduh, sial/celaka bener ini. Laporannya kan mau dipakai rapat hari ini. Gimana sih, Bro!)

Seketika saya celingak-celinguk mencari apa yang sobek (robek/koyak dalam bahasa Indonesia). Mulai dari baju sampai celana, saya perhatikan baik-baik, tapi nggak ada yang sobek. Begitu juga saat melihat pakaian teman saya. Semuanya terlihat baik-baik saja.

Ealah, ternyata kosakata bahasa Jawa “sobek” yang dimaksud orang Blora adalah sial atau celaka. Jaka Sembung naik andong, nggak nyambung dong!

Baca Juga:

Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang dengan Pesona yang Membuat Saya Betah

3 Sisi Lain Grobogan yang Nggak Banyak Orang Tahu

#2 Gak dadeh

Kosakata kedua ini menurut saya juga nggak kalah menarik. Saya pernah berkunjung ke banyak daerah yang mayoritas masyarakatnya berbahasa Jawa, tapi rasanya kata “gak dadeh” cuma saya jumpai di Blora. “Gak dadeh” ini rupanya berarti nggak apa-apa. Contoh penggunaannya kira-kira begini, Gaes:

A: Mas, kunci sepeda motormu lali gak tak gawa. (Mas, kunci sepeda motormu lupa nggak aku bawa)

B: Gak dadeh, Dik. Aku iso gawa kunci serepe, kok! (Nggak apa-apa, Dik. Aku bisa bawa kunci serepnya, kok)

#3 Mbok wedok

Kalau dicermati, kata “mbok” adalah sapaan dalam bahasa Jawa untuk seorang perempuan yang lebih tua. Sementara “wedok” dalam bahasa Indonesia berarti perempuan.

Dulu, waktu baru pertama kali tinggal di Blora, saya pikir kalau bicara tentang mbok pasti wedok (perempuan), dong? Mana ada mbok, tapi lanang (laki-laki)! Saya baru paham arti “mbok wedok” begitu bertanya pada seorang teman yang asli Blora. Ternyata kosakata bahasa Jawa orang Blora ini artinya istri. Oalah!

#4 Jemburik

Kosakata bahasa Jawa selanjutnya ini cukup sering diucapkan orang-orang Blora di sekitar saya. Tapi sobeknya, eh, celakanya saya malah nggak paham artinya. Usut punya usut, yang dimaksud “jemburik” adalah dekil atau kumal atau kusut. Untuk memahaminya, saya kasih ilustrasi percakapannya, Gaes.

A: Mas, bar rapat mau tak delok rupamu kok jemburik ngono? (Mas, setelah rapat tadi aku lihat wajahmu kok kusut begitu?)

B: Yo, aku kesel banget iki! (Ya, aku capek banget ini)

Nah, sekarang sudah paham arti “jemburik”, kan?

#5 Geget

Kalau saya cermati, kata “geget”-nya Blora memiliki arti sama dengan kata “geger” dari daerah lain, yakni heboh. Yang membedakan hanya huruf terakhirnya, “t” dan “r”. Awalnya, saya pikir kata “geget” ini beda dengan “geger”, tapi setelah diaplikasikan dalam sebuah kalimat, kelihatan banget artinya sama. Nih, contoh kalimatnya, Gaes:

“Bocah iki kok geget wae mulai isuk mau ngajak nonton karnaval!”

Bandingkan dengan yang ini:

“Bocah iki kok geger wae mulai isuk mau ngajak nonton karnaval!”

#6 Sempret

Seperti halnya kata “geget” di atas, kata “sempret” yang biasa digunakan orang Blora juga memiliki arti sama dengan kosakata “semprot” dari daerah lain di Jawa atau “semprot” dalam bahasa Indonesia. Contoh kalimatnya begini:

“Tanduranmu sakmene akehe iki mbok sempret dewe, Mas?”

Coba bandingkan dengan kalimat berikutnya:

“Tanduranmu sakmene akehe iki mbok semprot dewe, Mas?”

(Tanamanmu segini banyaknya ini kamu semprot sendiri, Mas?)

Ada yang mau saya sempret, Gaes?

#7 Cul

Tadinya saya berpikir kata “cul” ini penggalan kosakata “ucul” yang artinya lepas dalam bahasa Jawa. Eh, ternyata “cul”-nya orang Blora bukan penggalan dari kata “ucul” dan punya arti berbeda, yakni mulai atau dari. Saya kasih contoh kalimatnya biar kalian lebih jelas memahaminya ya, Gaes:

“Aku ngenteni kowe cul mau lho ning kene” (Aku menunggu kamu dari tadi lho di sini)

Nah, itulah beberapa kosakata bahasa Jawa khas Blora yang saya temui dalam percakapan sehari-hari. Bagi kalian yang mau berkunjung atau bermukim di Blora, nggak ada salahnya mengenal kosakata di atas. Biar kalian nggak salah paham, Gaes.

Penulis: Rudy Tri Hermawan
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Keluh Kesah Hidup di Blora: Jalan yang Tak (Pernah) Mulus dan Pariwisata yang Itu-itu Saja.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 8 Desember 2023 oleh

Tags: Bahasa Jawablorajawa tengahkosakata
Rudy Tri Hermawan

Rudy Tri Hermawan

Seorang akuntan yang hobi menulis.

ArtikelTerkait

Jalan Raya Purwodadi-Blora Bikin Resah Pejalan Kaki dan Pengendara

Jalan Raya Purwodadi-Blora Bikin Resah Pejalan Kaki dan Pengendara

12 September 2023
3 Daerah yang Sering Disalahpahami sebagai Tempat Wisata Bumiayu (Mojok.co)

3 Daerah yang Sering Disalahpahami sebagai Tempat Wisata Bumiayu

12 Desember 2023
6 Kuliner Hidden Gem di Semarang yang Wajib Dicoba Terminal Mojok

6 Kuliner Hidden Gem di Semarang yang Wajib Dicoba

7 Juli 2023
Ilustrasi Jembatan Merah Purbalingga, Jembatan Ikonik Penuh Masalah (Unsplash)

Jembatan Merah Purbalingga, Jembatan Ikonik yang Penuh Masalah. Dari Berita Korupsi Sampai Kondisinya yang Gelap-gulita Membahayakan Pengendara

6 Mei 2024
Bahasa Madura Khas Jember yang Bikin Bingung Orang Jember dan Orang Madura saking Uniknya Mojok.co

Bahasa Madura Khas Jember Bikin Bingung Orang Jember dan Orang Madura saking Uniknya

17 Februari 2024
Alun-Alun Purbalingga Tetap Bermasalah: Masih Tak Ramah bagi PKL dan Tak Kunjung Ada Solusi

Alun-Alun Purbalingga Tetap Bermasalah: Masih Tak Ramah bagi PKL dan Tak Kunjung Ada Solusi

18 April 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Lamongan Megilan: Slogan Kabupaten Paling Jelek yang Pernah Saya Dengar, Mending Diubah Aja Mojok.co Semarang

Dari Wingko Babat hingga belikopi, Satu per Satu yang Jadi Milik Lamongan Pada Akhirnya Akan Pindah ke Tangan Semarang

30 November 2025
5 Alasan yang Membuat SPs UIN Jakarta Berbeda dengan Program Pascasarjana Kampus Lain Mojok.co

5 Alasan yang Membuat SPs UIN Jakarta Berbeda dengan Program Pascasarjana Kampus Lain

1 Desember 2025
Madiun, Kota Kecil yang Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya Mojok.co

Madiun, Kota Kecil yang Sudah Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya

2 Desember 2025
Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

2 Desember 2025
3 Alasan Saya Lebih Senang Nonton Film di Bioskop Jadul Rajawali Purwokerto daripada Bioskop Modern di Mall Mojok.co

3 Alasan Saya Lebih Senang Nonton Film di Bioskop Jadul Rajawali Purwokerto daripada Bioskop Modern di Mall

5 Desember 2025
4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop Mojok.co

4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop

4 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.