Kalian Terlalu Sibuk Membandingkan Tuku dan Couvee di Jogja Sampai Melupakan Calf, Kopi Underrated yang Enak Banget

Kalian Terlalu Sibuk Membandingkan Tuku dan Couvee di Jogja Sampai Melupakan Calf, Kopi Underrated yang Enak Banget

Kalian Terlalu Sibuk Membandingkan Tuku dan Couvee di Jogja Sampai Melupakan Calf, Kopi Underrated yang Enak Banget (unsplash.com)

Stop memperdebatkan enakan Kopi Susu Tetangga milik Tuku atau Everyday Latte-nya Couvee. Coba berhenti sejenak dan datang ke Kopi Calf Jogja.

Brand kopi ternama sudah menjamur di Jogja. Ada yang asli dari Kota Pelajar, ada pula gerai kopi yang ikut buka cabang di sini. Banyaknya kopi kekinian membuat pelanggan saling adu rasa serta estetika tempat. Tuku dan Couvee misalnya.

Kenikmatan dua kopi susu ini membuat penggemar saling membandingkan. Saya akui keduanya menciptakan produk yang nikmatnya bikin nagih. Wajar jika jadi bahan komparasi. Di tengah hiruk pikuk memilih Tuku atau Couvee, ada satu brand yang sudah hadir di Jogja juga. Mungkin kalian lupa atau malah nggak tahu, ada Kopi Calf di Seturan dan Jalan Kaliurang. Brand kopi satu ini masih underrated, tapi soal rasa boleh diadu.

Kopi Calf sendiri cukup terkenal di Jabodetabek. Pertama kali mereka berjvalan di Bekasi. Saat muncul di Jogja sekitar awal tahun 2024 kemarin, saya langsung berkunjung ke outlet mereka karena penasaran apakah rasanya seenak yang teman saya ceritakan.

Lokasi Kopi Calf Jogja nyempil di area Seturan dengan beberapa kursi kecil untuk nongkrong sejenak. Setelah meneguknya, saya sepakat kalau kopi ini enak banget. Kalau masih mau membandingkan merek kopi kekinian yang ada di Jogja, Kopi Calf bisa dijadikan salah satu kandidat.

Walaupun agak pahit, Kopi Calf creamy dan masih aman di lambung

Saya kurang paham nih kenapa Kopi Calf belum terlalu populer di Jogja. Padahal di Jakarta kopi ini juga menjadi andalan selain Kopi Tuku. Apa karena belum bisa mengalahkan kenikmatan kopi lokal Jogja, Couvee?

Menurut saya, karakter rasa keduanya mirip, lho. Kopi Calf memiliki tekstur creamy dan lembut, nggak mengganggu lidahmu. Ada beberapa varian yang ditawarkan, misalnya Calf Premium (kopi susu gula aren), Cappuccino, Caramel Macchiato, Daily Rum, dll. Kesukaan saya adalah Calf Premium seharga Rp20 ribu. Murah, kan.

Meskipun ada sensasi pahit dari espreso, Kopi Calf masih aman buat lambung, apalagi kalau kamu peminum kopi pemula. Saya rekomendasikan mencicipi Calf Premium yang ringan dan menyegarkan. Gurih dari susunya menambah kelezatan minuman ini. Minta less sugar atau bahkan no sugar kalau kamu sedang cut gula. Rasanya tetap enak, kok, nggak mengurangi rasa kopinya.

Kopi selegit ini kenapa bisa diabaikan, ya? Harganya sudah terjangkau, rasanya mantap pula.

Ada varian kopi kaleng juga, cocok buat diminum seharian

Salah satu keunikan Kopi Calf yang mungkin jarang ditemukan pada kopi kekinian lain adalah mereka menghadirkan varian kopi kaleng 330ml. Desain kalengnya lucu dan menarik dengan logo Calf di tengahnya. Kopi kalengan ini praktis dibawa ke mana-mana tanpa takut kopi tumpah. Selain itu, minuman kalengan ini juga pas untuk dinikmati seharian. Tinggal tambahkan es batu saja biar makin enak. Harga kopi kaleng ini memang sedikit lebih mahal, mulai Rp29 ribuan.

Nggak cuma kopi, Kopi Calf juga merilis menu non-coffee versi kaleng. Ada Sweet Calf Series seperti Sweet Calf Cookies, Sweet Calf Toblerone, Sweet Calf Matcha Biscuit, serta Sweet Calf Tiramisu. Kamu yang hobi manis-manis bisa memesan salah satu dari minuman tersebut. Harganya juga sama dengan kopi kalengan, yakni sekitar Rp29 ribu. Worth it lah dengan kemasan yang ditawarkan. Kurang seru apa coba Kopi Calf ini.

Kalau mau WFC, bisa pilih Calf Coffee Industry di Jalan Kaliurang. Buat nongkrong ala anak skena juga boleh

Perkara tempat, Kopi Calf nggak mau kalah sama Couvee dan Kopi Tuku di Jogja. Gerai mereka yang ada di Jalan Kaliurang, Calf Coffee Industry, memiliki area nongkrong lumayan luas. Desainnya modern dan kalcer abis, sama estetiknya dengan coffee shop di Jogja. Laptopan juga nyaman di Calf Jakal, ada area indoor dan outdoor. Kalau lapar, kamu bisa memesan dimsum atau roti kukusnya.

Sayangnya, cabang Kopi Calf yang di Seturan kurang sip buat duduk berlama-lama. Konsep awalnya hanya take away dan disediakan beberapa kursi besi untuk menunggu pesanan. Tapi emang dasar Jogja, anak mudanya nggak bisa kalau nggak nongkrong. Jadilah spot kecil tersebut buat ngopi sambil ngobrol.

Jadi jangan terlalu sibuk memperdebatkan enakan Kopi Susu Tetangga milik Tuku atau Everyday Latte-nya Couvee. Coba berhenti sejenak dan datang ke Kopi Calf Jogja. Kopi susu premiumnya bakal bikin kamu berpikir, “Oh, yang enak bukan cuma Tuku dan Couvee, ya.”

Penulis: Rachelia Methasary
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Kopi Calf, Minuman Terbaik untuk Orang yang Pengin Ngopi tapi Nggak Suka Kopi.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Exit mobile version