Kobe Jiwa Pagi, Mi Instan Nanggung yang Asal Ikutan Tren Mengandung Sayur

Kobe Jiwa Pagi, Mi Instan Nanggung yang Asal Ikutan Tren Mengandung Sayur Terminal Mojok

Kobe Jiwa Pagi, Mi Instan Nanggung yang Asal Ikutan Tren Mengandung Sayur (Unsplash.com)

Mi instan yang terkenal dengan MSG-nya itu seharusnya punya rasa enak, nikmat, dan memuaskan siapa pun yang mencicipinya. Sebenarnya, sah-sah saja kalau ada mi instan yang diiming-imingi label sehat, mengandung sayur bayam, wortel, dan lalala lainnya, tapi kalau rasanya nggak enak buat apa? Selain karena praktis, para pengabdi mi instan memilih makanan satu ini kan tentu saja karena rasanya.

Sungguh suatu hal yang unfaedah apabila ada mi instan yang nggak enak. Dan begitulah impresi saya saat pertama kali mencicipi Kobe Jiwa Pagi. Iya, kalian nggak salah baca, Kobe yang terkenal karena BonCabe-nya itu mengeluarkan produk mi instan. Kalian mungkin sudah ngeh kalau Kobe telah terlebih dulu mengeluarkan produk mi instan yang diberi nama Mi BonCabe, tapi mungkin Kobe belum puas dan mencoba masuk ke kolam yang lebih dalam ketika memutuskan bikin Kobe Jiwa Pagi.

Gimana hasilnya? Ya jelas tenggelam gelagepan, dong. Ibaratnya, baru sebentar belajar berenang, ha kok main-main ke kolam yang lebih dalam?

Mengutip dari website resminya, Jiwa Pagi adalah produk mi instan terbaru dari PT Kobe Boga Utama yang diproduksi sesuai dengan harapan konsumen yang menginginkan menu makanan sehat dan juga enak. Masih dari website resminya, katanya, Kobe Jiwa Pagi lebih sehat karena tanpa MSG, mengandung sayuran dan berbagai sumber vitamin, nggak mengandung pewarna buatan dan pengawet, serta rendah kalori karena diproses dengan cara dipanggang, bukan digoreng. Semua klaim tersebut memang terlihat begitu menjanjikan. Namun, coba kita tengok gimana dengan rasanya.

Seperti mi instan lainnya, Kobe Jiwa Pagi juga diproduksi dengan beberapa varian rasa, di antaranya Ayam Bawang, Soto Segeer, dan Mi Goreng. Sejujurnya buat saya pribadi, varian rasa yang dirilis ini sungguh ketinggalan zaman. Coba tengok mi instan dengan embel-embel sehat lainnya seperti Lemonilo yang sejak awal muncul dengan branding mi instan warna-warni mengandung sayur. Lemonilo sendiri sekuat tenaga bertahan dengan meluncurkan berbagai varian rasa kekinian seperti Lemonilo Pedas Korea dan Lemonilo Rendang Padang.

Selain Lemonilo, Indofood yang terkenal lebih dulu dengan produk mi instannya, meluncurkan SuperMi Nutrimi. Produk SuperMi Nutrimi ini terkenal dengan branding-nya sebagai mi hijau yang terbuat dari brokoli. Ia tampil dengan satu varian rasa, yakni Steak Ayam yang rasanya nggak ada duanya. Rasa steak ayam, lho.

Saya sebenarnya berusaha untuk positive thinking, mungkin Kobe mencoba kayak Indomie yang varian Ayam Bawang dan mi goreng original-nya tetap jadi best seller sampai sekarang. Namun, setelah mencicipi Kobe Jiwa Pagi, saya malah kecewa. Lantaran mi instan dengan embel-embel sehat satu ini justru nggak seperti nggak bernyawa. Rasanya biasa saja, nggak ada yang istimewa, dan cenderung nanggung.

Perbedaan Kobe Jiwa Pagi dengan mi instan lainnya yang cukup mencolok adalah bumbunya. Jika bumbu mi instan lainnya tersedia dalam bentuk bubuk, Kobe Jiwa Pagi justru menyediakan bumbu dalam bentuk pasta. Awalnya saya kira tipe bumbu seperti ini bisa bikin sajian mi instan lebih enak, eh nyatanya nggak, ygy.

Selain perkara rasa bumbunya yang nanggung, Kobe Jiwa Pagi yang di-branding air dried noodle tanpa proses goreng ini membuat mi mentahnya sangat kering, padat, dan alot. Kalau kalian pencinta mi mentah yang dikremes lalu digadoin kayak Indomie, mending jangan coba-coba makan Jiwa Pagi dengan cara begitu, deh.

Meski begitu, ada sisi lain yang patut dihargai dari Kobe Jiwa Pagi ini, utamanya soal ukuran dan tekstur mi yang dihasilkan setelah dimasak. Tekstur mi instan ini cukup keras, jadi butuh air mendidih yang cukup. Dengan karakteristik seperti itu, Kobe Jiwa Pagi bisa disajikan dengan tingkat kematangan yang pas dan kalian nggak perlu takut mi mblenyek saat memasaknya. Ukuran dan diameter minya juga lebih kecil dan tipis dibandingkan Indomie atau SuperMi, barangkali sebelas duabelas dengan Lemonilo. Uniknya, nggak seperti mi Lemonilo yang terkesan lengket satu sama lain, Kobe Jiwa Pagi bisa mempertahankan karakteristik mi yang liat tanpa saling melekat.

Kobe Jiwa Pagi sebenarnya bukan mi instan yang baru saja dirilis ke pasaran. Mi ini bahkan sudah tersedia di minimarket dekat rumah kalian sejak Februari 2022 kemarin. Harganya jauh di bawah Lemonilo, namun beda tipis dengan SuperMi Nutrimi, yah sekitar Rp3.800-an. Selain perbedaan harga, persentase kandungan sayur dalam Kobe Jiwa Pagi juga lebih tinggi dari Lemonilo, yakni sebanyak 4,13% wortel dan 0,5% seledri. Lumayan lah untuk ukuran mi sehat jika dibandingkan dengan merek sebelah. Semoga setelah ini Kobe segera berbenah dengan membuat varian rasa mi sehat yang lebih unik dan nggak nanggung, ya.

Penulis: Adi Sutakwa
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Keajaiban Mi Instan yang Sering Nggak Disadari Konsumennya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.
Exit mobile version