Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Kita Tidak Perlu Sok Dewasa di Depan Orang Tua

Bayu Kharisma Putra oleh Bayu Kharisma Putra
24 November 2020
A A
warisan balas budi kepada orang tua mojok

balas budi kepada orang tua mojok

Share on FacebookShare on Twitter

Setiap manusia yang hidup di Bumi ini adalah anak. Dan anak, sebagaimana mestinya memiliki orang tua, baik yang tahu atau tidak. Di sini, kita akan membicarakan bagaimana orang tua akan selalu memandang anak mereka sebagai anak kecil. Tentu saja ini tidak secara literal, tapi semoga cerita saya nanti bisa memberikan gambaran tentang apa yang saya maksud.

Setiap hubungan orang tua dan anak ada macam-macam. Ada yang dekat, berjarak, bahkan sampai membenci. Yang ideal tentu adalah hubungan yang baik, namun bukan berarti jika tidak punya hubungan yang baik lantas kita akan memberi cap yang negatif. Hidup penuh hal baik dan yang buruk, sebaiknya kita tidak perlu menambahi yang buruk dengan memberikan stigma.

Setiap orang tua pasti punya caranya sendiri-sendiri untuk menyayangi anaknya. Caranya cukup variatif dan pasti berbeda-beda. Ada yang keras agar anaknya tidak jadi anak manja. Ada yang lembut dan sabar agar anaknya tidak tertekan. Intinya semua punya niat yang baik.

Saya bisa dibilang sudah dewasa. Orang tua saya sudah mulai sepuh. Sampai hari ini saya beruntung masih bisa tinggal bersama orang tua saya. Saya masih belajar menjadi anak yang baik. Mungkin orang tua saya juga sedang belajar walau saya rasa mereka sudah ahli. Sampai kapanpun mereka tetaplah orang tua dan kita tetaplah anak. Namun, hingga kini saya tetap anak kecil di mata mereka, mau tidak mau. Pada titik tertentu, kita akan merasa risih karena hal itu.

Dahulu saat saya remaja, saya risih dengan perlakuan orang tua saya. Saya menganggap bahwa perhatian mereka terlalu berlebihan. Saya menganggap diri saya sudah besar. Misalkan saat saya kemah, mereka pasti datang menjenguk. Saya suka malu karena pasti diecengin teman-teman. Di-SMS tiap waktu dan ditanya sudah makan belum, mau dikirim apa, dan lain-lain.

Buat saya kala itu, hal seperti itu bikin saya risih. Biasanya saya marah saat itu. Padahal kan niat mereka baik. Kalau dipikir saya harusnya bersyukur karena tak semua anak diperhatikan seperti itu.

Contoh lain dari perhatian yang bikin saya risih adalah saat saya dulu jatuh dari motor. Saya tak pernah ngomong ke orang tua, dan memilih untuk menyembunyikan luka-luka saya. Saya pergi ke klinik sendiri. Pokoknya bahaya kalau sampai ibu saya tahu. Saya yakin ia akan terlalu khawatir dan menangis berlebihan. Saya bisa malu di hadapan banyak orang. Saya yakin ibu saya akan menangis sejadi-jadinya. Seperti dulu saat saya SMP dan tangan saya terkilir saat belajar wall climbing. Saya terjatuh lumayan tinggi. Ibu saya menangis di hadapan teman-teman. Duh saya malu, padahal hanya cedera ringan dan mudah sembuh.

Tapi, kalau sekarang saya jatuh lagi (semoga tidak) mungkin saya juga tak memberitahu mereka. Asal tak parah dan saya bisa menanganinya sendiri. Untuk sekarang alasan saya agar mereka tak khawatir dan repot. Kini sudah tak ada rasa malu lagi.

Baca Juga:

4 Hal Menyebalkan yang Membuat Ibu-ibu Kapok Pergi ke Posyandu

Alasan Banyak Nama Anak Zaman Sekarang Semakin Rumit

Coba Anda ingat, kapan terakhir kali dibelikan es krim oleh orang tua Anda? Kalau saya, baru beberapa hari yang lalu. Saat itu saya pergi ke warung bersama bapak saya. Jarang saya pergi beli sesuatu sama bapak. Saat itu bapak hendak membelikan es krim untuk anak sepupu saya. Tiba-tiba bapak saya ngambil dua es krim. Salah satu es krim itu ternyata untuk saya. Mungkin bapak saya hanya mengikuti kebiasaan. Dahulu tiap beli jajanan untuk adik atau sepupu saya, bapak pasti membelikan saya juga. Ya masak seusia saya masih kepengin es krim. Tapi, saya senyum-senyum saja.

Mau bagaimanapun saya tak bisa menganggap yang dilakukan orang tua ke saya itu tidak tepat. Begitulah mereka, saya cukup menyenangkan hati mereka. Perhatian apa pun yang mereka berikan ke saya, harus saya terima dengan baik. Saya pernah hanya pergi sehari menjenguk nenek saya. Perlakuan seperti halnya seorang anak TK saya terima dengan santai. Ibu saya menyuruh membawa jaket lah, baju ganti banyak, dan selalu memberi tahu agar saya makan. Padahal kan ini cuma sehari dan rumah nenek sendiri.

Saat umur makin bertambah saya justru tak risih karena saya mengerti. Itu semua adalah bentuk dari sayang dan cinta orang tua kepada saya. Terkadang memang yang kita butuhkan untuk memahami sesuatu adalah waktu.

Waktu berjalan dan saya tahu tak perlu (lagi) sok dewasa di depan orang tua. Yang penting saya tahu bahwa saya sudah bukan anak kecil lagi. Tanggung jawab saya kini menjaga dan menyenangkan hati orang tua. Mungkin sebagai orang tua, sulit untuk mengakui bahwa anaknya telah dewasa. Bisa juga karena itu memang cara orang tua menyayangi kita. Terima saja bahwa sampai kapan pun kita tetap anak kecil kesayangan mereka.

Saya tak bisa membayangkan saat akhirnya saya melangsungkan akad nikah nanti. Ibu mungkin akan menangis, tapi setidaknya saya tahu itu adalah tangis bahagia, bukan kekhawatiran.

BACA JUGA Pernikahan Saat Pandemi Mengatasi Malu dan Gengsi dan tulisan Bayu Kharisma Putra lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 23 November 2020 oleh

Tags: AnakdewasahubunganOrang Tua
Bayu Kharisma Putra

Bayu Kharisma Putra

Hanya salah satu dari jutaan manusia yang kebetulan ditakdirkan lahir dan tumbuh di bentangan khatulistiwa ini. Masih setia memegang identitas sebagai Warga Negara Indonesia, menjalani hari-hari dengan segala dinamika.

ArtikelTerkait

gaya pengasuhan

Gaya Pengasuhan Orang Tua Punya Pengaruh Ke Kepribadian Kita

21 Oktober 2019
Tidak Semua Orang Tua Ideal, Banyak yang Justru Menuntut Pamrih dari Anak terminal mojok.co

Tidak Semua Orang Tua Ideal, Banyak yang Justru Menuntut Pamrih dari Anak

2 Desember 2020
Tutorial Bikin Nama Anak yang Simpel tapi Tetap Menarik

Tutorial Bikin Nama Anak yang Simpel tapi Tetap Menarik

16 April 2020
life as divorcee perceraian mojok

Life as Divorcee, Bacaan Wajib Bagi Orang-orang yang Hendak Menikah

19 Agustus 2021
Risiko Jadi Orang Tua yang Melek Kesehatan Anak

Risiko Jadi Orang Tua yang Melek Kesehatan Anak

12 Desember 2022
Biarkan Rafi Azzamy Bicara, dan Kalian Orang Tua Sok Sinis Sebaiknya Diam

Biarkan Rafi Azzamy Bicara, dan Kalian Orang Tua Sok Sinis Sebaiknya Diam

12 Juli 2022
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Jepara Adalah Kota Ukir, Kota yang Ahli Memahat Indah kecuali Masa Depan Warganya

Jepara Adalah Kota Ukir, Kota yang Ahli Memahat Indah kecuali Masa Depan Warganya

26 Desember 2025
Alasan Posong Temanggung Cocok Dikunjungi Orang-orang yang Lelah Liburan ke Jogja

Alasan Posong Temanggung Cocok Dikunjungi Orang-orang yang Lelah Liburan ke Jogja

27 Desember 2025
Perpustakaan Harusnya Jadi Contoh Baik, Bukan Mendukung Buku Bajakan

Perpustakaan di Indonesia Memang Nggak Bisa Buka Sampai Malam, apalagi Sampai 24 Jam

26 Desember 2025
Putuk Lesung Pasuruan Cocok Dikunjungi Orang-orang yang Lelah Liburan ke Malang

Putuk Lesung Pasuruan Cocok Dikunjungi Orang-orang yang Lelah Liburan ke Malang

30 Desember 2025
Tradisi Aneh Kondangan di Daerah Jepara yang Sudah Saatnya Dihilangkan: Nyumbang Rokok Slop yang Dianggap Utang

Tradisi Aneh Kondangan di Daerah Jepara yang Sudah Saatnya Dihilangkan: Nyumbang Rokok Slop yang Dianggap Utang

27 Desember 2025
Pantai Watukarung, Primadona Wisata Pacitan yang Aksesnya Bikin Wisatawan Nangis Mojok.co

Pantai Watukarung, Primadona Wisata Pacitan yang Aksesnya Bikin Wisatawan Nangis

29 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Orang Tak Tegaan Jadi Debt Collector: Tak Tagih Utang Malah Sedekah Uang, Tak Nikmati Gaji Malah Boncos 2 Kali
  • Biro Jasa Nikah Siri Maikin Marak: “Jalan Ninja” untuk Pemuas Syahwat, Dalih Selingkuh, dan Hindari Tanggung Jawab Rumah Tangga
  • Didikan Bapak Penjual Es Teh untuk Anak yang Kuliah di UNY, Jadi Lulusan dengan IPK Tertinggi
  • Toko Buku dan Cara Pelan-Pelan Orang Jatuh Cinta Lagi pada Bacaan
  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.