Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Kevin Sanjaya Sukamuljo, Pelawak yang Kebetulan Pemain Badminton

Muhammad Dzal Anshar oleh Muhammad Dzal Anshar
7 September 2020
A A
kevin sanjaya marcus gideon tengil momen-momen lucu mojok.co

kevin sanjaya marcus gideon tengil momen-momen lucu mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Jika ada penghargaan untuk atlet paling lawak di dunia, Kevin Sanjaya Sukamuljo bisa jadi kandidatnya. Sebagai atlet badminton, Kevin tidak hanya menyajikan skill tingkat dewa yang bikin lawannya frustrasi, dia juga sering kali mempertunjukan aksi-aksi tengil yang efektif memancing emosi lawan hingga jengkel setengah mampus.

Bersama dengan rekannya Marcus Fernaldi Gideon, mereka dijuluki the Minions, merujuk pada penampilan mereka yang sering menggunakan uniform dominan kuning, didukung poster keduanya yang terbilang mini untuk ukuran pemain bulu tangkis: Marcus Gideon 168 cm dan Kevin Sanjaya 170 cm. Di samping itu, Minions juga cocok sebagai akronim nama keduanya.

Sampai detik ini, mereka berdua masih menahbiskan diri sebagai ganda putra terkuat di kolong langit, dengan rekor 129+ pekan secara beruntun bertengger di peringkat 1 BWF. Rekor ini adalah yang terlama dalam sejarah rangking satu ganda putra.

Catatan tersebut semakin sempurna dengan adanya koleksi mewah 16 gelar World Tour super series, Lagi-lagi ini tercatat sebagai raihan terbanyak yang ditorehkan oleh atlet badminton dunia. Atas catatan ini, hanya satu istilah yang cocok untuk the Minions, yakni kurang ajar.

Prestasi mereka berbanding lurus dengan performa keduanya di lapangan. Kevin Sanjaya menjadi yang paling banyak disorot berkat trik-trik magic yang sering ia keluarkan, mulai dari flick serve, tumble serve, back hand smash, superman safe, frog jump shoot, dan balerina. Itulah beberapa istilah yang biasa digunakan komentator saat mendefinisikan trik-trik Kevin. Ketika Kevin mengeluarkan jurus-jurusnya, tak jarang komentator sampai speechless dan hanya mengatakan “What the…” tanpa ada kelanjutannya.

Dengan kemampuan yang nyaris tanpa cela, baik saat bertahan maupun menyerang, wajar Kevin Sanjaya terkesan jemawa dan menganggap enteng lawan-lawannya dengan melakukan aksi tengil saat bertanding. Berikut saya rangkum beberapa lawakan kevin yang kurang ajar tapi menghibur selama di lapangan.

#1 Pukulan PHP

Siapa yang tak kecewa saat di-PHP? Inilah yang dilakukan Kevin sehingga lawannya emosi, bagaimana tidak, saat lawan dengan susah payah mengembalikan kok, si Kevin yang sudah tahu pengembalian itu akan out, malah berpura-pura akan mengambilnya dengan mengayunkan raket dan seolah dia missed shot. Eh, begitu kok jatuh dan line judge memutuskan out, barulah lawan sadar ternyata mereka baru saja di-PHP.

Lebih parah lagi, jika kok sudah jelas-jelas out, tapi Kevin masih saja mengejar untuk berpura-pura memukulnya. Ya wajar lawan jadi merasa tidak dihargai.

Baca Juga:

PBSI Bikin Acara Intimate Talk, Ceritanya Mau Saingan sama Akun Gosip nih?

Dear Pengurus PBSI, kalau Nggak Bisa Introspeksi, Mending Undur Diri, daripada Jadi Beban

Untuk ketengilan ini, Kevin pernah kena batunya. Pada semifinal All England 2018, berhadapan dengan wakil Denmark, aksi pukul angin ini di-call fault oleh wasit. Wasit menganggap raket Kevin menyentuh kok, padahal jelas terlihat di replay bahwa Kevin mengayunkan raket setelah kok berlalu. Meski sempat diprotes, tap wasit tetap memutuskan poin untuk Denmark.

Bukannya kapok, Kevin justru terang-terangan mengulangi aksinya itu, dengan melakukannya tepat di hadapannya sambil menatap lama ke arah wasit dengan gestur tubuh yang kocak. Melihat aksi itu, para penonton sontak tertawa, tak terkecuali sang wasit yang merespons dengan senyum simpul.

#2 Ganti raket saat game on

Jika biasanya trik mengganti raket, mengusap keringat, dan mengencangkan tali sepatu dilakukan pemain untuk mengambil napas, berbeda halnya dengan Kevin. Dia justru mengganti raketnya saat terjadi rally yang ketat. Edan.

Kejadian ini bukan sekali dua kali. Entah memang raketnya bermasalah atau sebenarnya Kevin sedang ingin melawak saja. Soalnya berpura-pura mengambil bola hingga mengembalikan tembakan lawan lewat kolong dan belakang badan kan sudah terlalu mainstream. Mengganti raket saat lawan sedang serius-seriusnya adalah cara yang lebih gereget untuk mengundang tawa.

Beberapa pemain pernah mencoba mengikuti trik ini, tapi itu hanya mempertegas bahwa mereka belum selevel dengan Lord Kevin. Salah satu yang paling dikenang dari aksinya ini adalah saat berhadapan dengan musuh bebuyutan Li-Liu, menara kembar dari Tiongkok. Di tengah pertarungan sengit, Kevin berlari keluar lapangan mengganti raket. Begitu kembali dia langsung menutup rally dengan sebuah smash keras yang tak dapat dikembalikan Li. Lagi-lagi komentator berdecak kagum sambil sedikit tertawa.

#3 Goh/Tan jokes

Kelucuan Kevin lebih banyak disebabkan oleh lawannya yang terpancing psywar ala Kevin. Terutama jika yang terpancing itu adalah pasangan kuat seperti Li/Liu, Conrad/Koldi dari Denmark, Kamura/Sonoda dari Jepang, dan terutama: Goh/Tan dari Malaysia.

Pertemuan the Minions dengan pasangan Malaysia Goh dan Tan adalah salah satu momen paling ngakak dalam sejarah lawakan Kevin. Penyebabnya, Goh kerap kali terpancing dan meladeni ketengilan Kevin, diperparah dengan karakter rekannya Tan yang gampang tersulut emosi.

Salah satu adegan paling ngakak adalah pertemuan keduanya di ajang Piala Thomas 2018. Dalam pertandingan itu terlihat beberapa kali Goh menjaili Kevin dengan meniru gerakan-gerakannya, termasuk saat berpura-pura mengambil kok yang dianggap out. Keduanya terlihat saling berbalas ketengilan.

Pada kedudukan 17-17, bola pukulan Kevin yang mengarah ke sudut kiri pura-pura akan diambil oleh Goh yang menganggap itu out, namun ternyata judge memutuskan bola itu masuk, jadilah Goh bulan-bulanan Kevin sepanjang pertarungan berlangsung. Di pertandingan lain, Tan bahkan tak mau menjabat tangan Kevin saat pertandingan usai karena kadung jengkel.

Kevin mungkin sering kali dianggap cheeky dan tidak menghargai lawannya, namun itulah cara Kevin menikmati pertandingan dan nyatanya itu sangat menghibur bagi penonton. Tak ada jaminan di masa mendatang dunia badminton masih bisa melahirkan pemain yang setipe Kevin. Layaknya sebuah grup lawak pasti ada saja tokoh yang tengil, seperti itulah Kevin memainkan perannya dalam dunia badminton. Kehadirannya mengubah dunia badminton menjadi “badminfun”.

Foto oleh Egan via Wikimedia Commons

BACA JUGA Menghitung Penghasilan Kevin Sanjaya dari Turnamen Bulu Tangkis dan tulisan Muhammad Dzal Anshar lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 7 September 2020 oleh

Tags: badmintonbulu tangkiskevin sanjayaminions
Muhammad Dzal Anshar

Muhammad Dzal Anshar

Orang lapar, disayang Tuhan.

ArtikelTerkait

memahami badminton untuk pak menpora

Panduan Memahami Badminton untuk Pak Menpora

10 Desember 2021
Suka Atau Tidak, Bulu Tangkis Indonesia Tetap Butuh Nyinyiran Taufik Hidayat Terminal Mojok

Suka Atau Tidak, Bulu Tangkis Indonesia Tetap Butuh Nyinyiran Taufik Hidayat

27 Juni 2022
Jangan Sampai Kegagalan di Piala Sudirman 2021 Jadi Pemakluman terminal mojok

Jangan Sampai Kegagalan di Piala Sudirman 2021 Jadi Pemakluman!

2 Oktober 2021
4 Alasan Love All Play Wajib Ditonton oleh Badminton Lovers Terminal Mojok

4 Alasan Love All Play Wajib Ditonton oleh Badminton Lovers

15 Mei 2022
Nonton Badminton Itu Seru, asal Komentatornya Bukan Fadly Sungkara

Nonton Badminton Itu Seru, asal Komentatornya Bukan Fadly Sungkara

21 Januari 2023
Banyak Atlet Badminton Cedera Adalah Bukti Jadwal BWF Nggak Ngotak Terminal Mojok

Banyak Atlet Badminton Cedera Adalah Bukti Jadwal BWF Nggak Ngotak

26 Januari 2023
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka Mojok.co

Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka

1 Desember 2025
Ketika Warga Sleman Dihantui Jalan Rusak dan Trotoar Berbahaya (Unsplash)

Boleh Saja Menata Ulang Pedestrian, tapi Pemerintah Sleman Jangan Lupakan Jalan Rusak dan Trotoar Tidak Layak yang Membahayakan Warganya

3 Desember 2025
Lamongan Megilan: Slogan Kabupaten Paling Jelek yang Pernah Saya Dengar, Mending Diubah Aja Mojok.co Semarang

Dari Wingko Babat hingga belikopi, Satu per Satu yang Jadi Milik Lamongan Pada Akhirnya Akan Pindah ke Tangan Semarang

30 November 2025
Angka Pengangguran di Karawang Tinggi dan Menjadi ironi Industri (Unsplash) Malang

Ketika Malang Sudah Menghadirkan TransJatim, Karawang Masih Santai-santai Saja, padahal Transum Adalah Hak Warga!

29 November 2025
Logika Aneh di Balik Es Teh Solo yang Bikin Kaget (Unsplash)

Logika Ekonomi yang Aneh di Balik Es Teh Solo, Membuat Pendatang dari Klaten Heran Sekaligus Bahagia

30 November 2025
Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

1 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lagu Sendu dari Tanah Minang: Hancurnya Jalan Lembah Anai dan Jembatan Kembar Menjadi Kehilangan Besar bagi Masyarakat Sumatera Barat
  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.