Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kuliner

Ketoprak Indomie, Perpaduan Kuliner yang Gagal di Lidah dan Bikin Begah

Rachelia Methasary oleh Rachelia Methasary
7 April 2025
A A
Ketoprak Indomie, Perpaduan Kuliner yang Gagal di Lidah dan Bikin Begah

Ketoprak Indomie, Perpaduan Kuliner yang Gagal di Lidah dan Bikin Begah (Astari via Wikimedia Commons)

Share on FacebookShare on Twitter

Mengawinkan ketoprak dan Indomie adalah ide buruk. Keduanya lebih sedap dinikmati terpisah!

Sebagian besar masyarakat Indonesia pasti pernah coba yang namanya ketoprak. Menu comfort food ini tersebar di mana-mana, khususnya Jakarta dan beberapa daerah lainnya di Pulau Jawa. Makanan tradisional ini rasanya memang enak. Jarang sekali saya mendengar ada orang yang nggak suka ketoprak.

Perpaduan bihun, taoge, tahu goreng, ketupat, serta kerupuk yang disiram bumbu kacang memang nggak ada lawan. Rasa pedas, manis, dan gurih menyatu dengan baik. Kita juga bisa menambahkan telur dadar atau ceplok juga, sesuai selera deh pokoknya. Apakah ketoprak berasal dari Jakarta? Saya kira juga begitu. Tapi ternyata asalnya dari Cirebon.

Ketoprak Indomie yang viral itu

Ketoprak itu enak, bikin kenyang tapi nggak begah. Cocok disantap siang atau malam hari. Di Jakarta sendiri bahkan banyak yang sarapan dengan ketoprak. Di berbagai daerah, makanan ini mengalami modifikasi. Misalnya, saya pernah menemukan ketoprak batagor di Bandung, sementara di Jogja saya pernah makan ketoprak pakai telur rebus. Semuanya masih terasa nikmat di lidah saya.

Akan tetapi ada satu modifikasi yang menurut saya aneh, tapi mungkin bagi orang lain sah-sah saja. Ya, ketoprak yang saya maksud adalah ketoprak Indomie. Mungkin kamu pernah mendengar kuliner yang pernah viral ini, atau bahkan sudah mencicipinya.

Waktu itu kebetulan saya berada di Jogja dan penasaran dengan kuliner satu ini. Ketoprak berpadu dengan Indomie goreng… kedengarannya sih mantap. Apalagi mengingat keduanya adalah makanan favorit saya. Saya membayangkan lezatnya bumbu Indomie berkolaborasi dengan bumbu kacang ketoprak.

Namun ekspektasi saya ketinggian. Rasa yang diberikan nggak masuk di lidah saya, seperti dipaksakan dan nggak nyambung, deh.

Ketoprak ya ketoprak. Indomie ya Indomie. Keduanya nggak bisa disatukan

Malam itu saya mendatangi gerobak ketoprak Indomie di Jogja. Banyak muda-mudi makan di sana. Konsepnya lesehan dengan tikar memanjang di trotoar jalan. Saat melirik pesanan orang lain, saya yakin kuliner satu ini enak dilihat dari penampakannya. Lalu saya memesan ketoprak Indomie goreng original plus telur dadar. Teman saya pun sama, tapi tanpa telur.

Baca Juga:

Saya Sudah Mencoba Resep Indomie Goreng Dicampur Indomie Ayam Bawang dari King Aloy, dan Rasanya Biasa Saja

Dosa Indomie Ayam Bawang: Nggak Ada Bawang Goreng sebagai Pelengkap

Setelah pesanan kami datang, saya cukup kaget. Soalnya porsinya jadi banyak karena sudah ada Indomie goreng dan bihun serta kondimen ketoprak lain.

Dari aromanya sih saya yakin rasanya nggak akan gagal. Suapan pertama masih oke. Rasanya unik juga. Tetapi setelah menyendok beberapa kali, saya menyimpulkan kalau rasa dari ketoprak dan Indomie nggak bisa menyatu. Bahkan bumbu dari mie goreng instan tersebut turut serta dicampurkan ke dalam ketoprak. Cita rasa dari makanan kekinian ini nggak masuk selera saya. Kelezatan ketoprak dan Indomie-nya hilang.

Terlalu banyak karbo nyatanya bikin perut begah

Bihun dan ketupat menjadi bagian penting dari ketoprak. Kurang lengkap rasanya kalau salah satu dari kedua bahan ini tidak hadir. Keduanya menjadi karbohidrat yang bikin ketoprak mengenyangkan peminatnya.

Akan tetapi apa jadinya jika Indomie bergabung di dalamnya? Sudah bukan dobel karbo lagi, tapi tripel karbo. Tentunya kebanyakan konsumsi karbohidrat juga nggak baik buat kenyamanan perut. Bukan kenyang yang didapat, melainkan begah.

Itulah yang saya alami ketika mencicipi ketoprak Indomie. Saya nggak sanggup menghabiskan makanan ini. Setengahnya saja tak habis karena perut terasa penuh. Mie yang bercampur bumbu kacang ketoprak menjadi lembek dan kurang sedap untuk dinikmati.

Lagi pula sudah ada bihun sebagai pelengkap, kenapa harus ada Indomie goreng lagi? Sebagai penyuka ketoprak, saya jadi agak kecewa dengan inovasi yang entah dari mana ini.

Meski rasanya aneh, tetap saja ramai pengunjung

Saya nggak tahu apakah ketoprak Indomie di daerah lain ada yang enak. Sepertinya, di mana pun itu, saya belum mau ambil risiko untuk icip-icip lagi. Entah selera saya yang kurang gaul atau memang rasanya aneh ya, tapi yang jelas kedai ketoprak Indomie tetap saja ramai dikunjungi. Beberapa kali saya melihat kedai yang di Jogja ramai terus. Malahan kerap lewat beranda TikTok atau Instagram saya.

Para pembeli ketoprak Indomie yang didominasi oleh anak muda ini rela antre demi menuntaskan rasa penasaran. Atau mungkin ada yang doyan, jadi mereka kembali lagi untuk menyantap kuliner ini sebagai menu makan malam. Jujur saja, kalau disuruh balik lagi, saya mending beli ketopraknya saja tanpa Indomie. Saya kasihan sama si ketoprak karena kelezatannya sedikit terganggu dengan kehadiran mie goreng instan di dalamnya.

Jadi gimana, Lur? Berminat mencoba atau malah sudah pernah mencicipinya? Kalau belum, silakan cicipi sendiri lalu beri tahu saya apakah ketoprak dan Indomie boleh bersatu seperti itu. Kalau ternyata menurutmu tetap nikmat, berarti selera saya yang aneh, bukan ketoprak Indomie-nya.

Penulis: Rachelia Methasary
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Indomie Goreng Aceh Rasanya Kayak Sambal Kalajengking dan Tomat Busuk? Lidahmu Aja yang Memang Busuk.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 7 April 2025 oleh

Tags: indomieIndomie gorengketoprakketoprak indomie
Rachelia Methasary

Rachelia Methasary

Pustakawan di ibu kota yang senang ngopi, traveling, dan baca buku. Lebih memilih tempat yang sepi dan tenang karena introvert.

ArtikelTerkait

Indomie Coto Makassar: Indomie Kuah Paling Enak meski Rasanya Nggak Mirip-mirip Amat

Indomie Coto Makassar: Indomie Kuah Paling Enak meski Rasanya Nggak Mirip-mirip Amat

1 Februari 2024
Cuma Indomie yang Bisa Ngiklan Tanpa Munculin Wujud Mi

Cuma Indomie yang Bisa Ngiklan Tanpa Munculin Wujud Mi

26 April 2020
Battle Mi Rendang: Mi Lemonilo VS Indomie, Mana yang Rasanya Lebih Medhok? Terminal Mojok.com

Battle Mi Rendang: Mi Lemonilo VS Indomie, Mana yang Rasanya Lebih Medhok?

13 April 2022
4 Varian Indomie yang Rasanya Gagal

4 Varian Indomie yang Rasanya Gagal

7 November 2024
Iklan mie Sedaap

Nggak Usah Ngeyel, Mie Sedaap Lebih Enak daripada Indomie

14 Mei 2020
Indomie x Rabbit Habit Calming Treatment Mask, Masker Wajah Aroma Indomie Apa Gimana, sih Terminal Mojok

Indomie x Rabbit Habit Calming Treatment Mask, Masker Wajah Aroma Indomie Apa Gimana, sih?

11 Januari 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Setup Makaroni Kuliner Khas Solo, tapi Orang Solo Nggak Tahu

Setup Makaroni: Kuliner Khas Solo tapi Banyak Orang Solo Malah Nggak Tahu

19 Desember 2025
Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

19 Desember 2025
Rujak Buah Jawa Timur Pakai Tahu Tempe: Nggak Masuk Akal, tapi Enak

Rujak Buah Jawa Timur Pakai Tahu Tempe: Nggak Masuk Akal, tapi Enak

16 Desember 2025
3 Alasan Berkendara di Jalanan Jombang Itu Menyebalkan

3 Alasan Berkendara di Jalanan Jombang Itu Menyebalkan

14 Desember 2025
3 Kebiasaan Pengendara Motor di Solo yang Dibenci Banyak Orang

3 Kebiasaan Pengendara Motor di Solo yang Dibenci Banyak Orang

16 Desember 2025
3 Alasan Kenapa Kampus Tidak Boleh Pelit Memberikan Jatah Absen ke Mahasiswa

3 Alasan Kenapa Kampus Tidak Boleh Pelit Memberikan Jatah Absen ke Mahasiswa

16 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi
  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik
  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.