Angkot di Bandung tuh bikin penumpang kayak saya mengelus dada…
Sama seperti di Jogja, hadirnya transportasi publik yang memadai di Bandung sering jadi topik pembicaraan netizen. Warga kedua kota ini memang sama-sama merindukan kehadiran transportasi publik yang memadai.
Akan tetapi berbeda dengan Jogja yang mana absennya angkot disesali karena hanya menyisakan Trans Jogja yang headway-nya kelamaan dan rutenya berputar-putar, saya justru menyesali masih hadirnya angkot dan menganggapnya sebagai duri dalam daging transportasi publik di Bandung. “Kesalahan-kesalahan” angkot di Bandung sudah super berlapis dari sistem sampai attitude sopirnya. Berikut beberapa kesalahan angkot di Bandung yang bikin penumpang mengelus dada.
#1 Tarif berdasarkan jarak yang justru jadi bumerang bagi penumpang
Sebelum harga BBM naik, penumpang masih bisa membayar ongkos angkot Rp2.000 untuk jarak sangat dekat ketika di kota lain tarif angkotnya sudah menerapkan tarif flat jauh-dekat Rp3.000 atau lebih. Akan tetapi, tarif berdasarkan jarak menjadi bumerang di Bandung bagi penumpang dengan jarak yang relatif jauh.
Sopir sering mengenakan tarif yang cukup mahal tergantung mood. Contohnya, saat naik angkot dari daerah Ledeng/Gerlong ke Cicaheum, penumpang bisa dikenakan ongkos Rp8.000 hingga Rp12.000. Padahal kalau dibandingkan dengan jarak yang sama di kota lain paling banter tarifnya Rp5.000-Rp7.000. Angkot di Bandung mahal euy!
#2 Jika diturunkan, penumpang harus tetap membayar ongkos
Lazimnya, di luar Bandung, penumpang nggak perlu membayar ongkos angkot kalau “ditelantarkan” sopir di tengah jalan atau dioper ke angkot lain. Namun di Bandung berlaku sebaliknya, penumpang akan tetap ditagih ongkos meski sopir dengan seenaknya menurunkan penumpang sebelum tujuan. Nggak peduli alasan sopir menurunkan penumpang karena ogah lewat jalan yang macet atau sekadar ingin pulang lebih awal, penumpang dikenakan ongkos.
Penumpang angkot di Bandung banyak yang kemudian memaklumi hal ini layaknya memaklumi kembalian kurang yang diberikan sopir. Untungnya penumpang di Bandung bageur.
Baca halaman selanjutnya
#3 Mengubah tarif malam seenaknya…