Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kuliner

Keripik Apel Adalah Oleh-oleh Malang Paling Aneh yang Pernah Saya Cicipi

Ahmad Dani Fauzan oleh Ahmad Dani Fauzan
3 September 2025
A A
Keripik Apel Adalah Oleh-oleh Malang Paling Aneh yang Pernah Saya Cicipi

Keripik Apel Adalah Oleh-oleh Malang Paling Aneh yang Pernah Saya Cicipi (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Keripik apel cukup dicari sebagai oleh-oleh wisatawan yang datang ke Malang. Padahal keripik ini mengkhianati cita rasa dunia per-keripik-an. 

Setiap daerah tentu punya kuliner khas masing-masing. Kuliner khas tersebut pada akhirnya menciptakan sebuah identitas bagi sebuah daerah. Ini menandakan bahwa Indonesia kaya akan kuliner yang tersebar di berbagai daerah.

Gagasan tentang kekayaan kuliner kemudian melahirkan gagasan-gagasan baru yang, katakanlah, lebih revolusioner. Makanan khas daerah yang semula “apa adanya”, disulap menjadi sesuatu yang spektakuler, bahkan di luar nalar. Sejauh ini, salah satu kuliner yang menurut saya benar-benar absurd adalah keripik apel Malang.

Dari banyaknya oleh-oleh Malang, keripik apel merupakan oleh-oleh yang aneh dan nggak masuk akal. Bagaimana bisa buah yang pada dasarnya juicy dan menyegarkan, malah dibelokkan menjadi renyah dan kering? Menurut saya, keripik apel sudah mengkhianati cita rasa dunia per-keripik-an yang mestinya asin, renyah, dan gurih.

Kodrat buah apel bukan untuk dijadikan keripik

Semua orang tentu sudah tahu bahwa yang namanya keripik identik dengan asin, renyah, dan gurih. Biasanya keripik yang punya cita rasa demikian dapat kita jumpai pada singkong, kentang, tempe, bayam, dan bahan-bahan lainnya.

Namun tiba-tiba ada sebuah gagasan mengenai keripik apel. Keripik yang kalau dibilang asin-gurih tidak, tetapi mau dikatakan juicy dan menyegarkan malah sudah jadi keripik. Dari sinilah saya menyebut keripik ini adalah gagasan kuliner yang aneh. Sialnya, makanan tersebut sudah telanjur menjadi oleh-oleh yang menjadi pilihan wisatawan ketika berkunjung ke Malang.

Sebagai buah, apel dikenal manis, segar, dan penuh air. Akan tetapi bagitu buah ini dipaksa menjadi keripik, semua kesan itu hilang begitu saja. Rasanya jadi menggantung, nggak segar, dan nggak sepenuhnya cocok jadi camilan gurih. Belum lagi kalau ngomongin soal nilai gizinya, apakah nilai gizi pada keripik apel setara dengan buah apel segar?

Mengkhianati cita rasa dunia keripik

Saya memang bukan ahli per-keripik-an, tapi saking nggak asingnya dengan keripik, saya tahu bahwa apel bukanlah buah yang cocok jika dijadikan keripik. Sebetulnya bukan cuma apel, melainkan semua buah yang pada dasarnya segar dan juicy sebaiknya nggak dijadikan keripik. Karena akan melahirkan kesan terpaksa jika dibuat menjadi makanan yang seharusnya gurih dan asin.

Baca Juga:

Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang

Ketika Malang Sudah Menghadirkan TransJatim, Karawang Masih Santai-santai Saja, padahal Transum Adalah Hak Warga!

Bagi saya, keripik apel adalah sebuah penghianatan pada cita rasa dunia keripik. Seolah-olah ada pemaksaan identitas demi bisa menjadi tren oleh-oleh Malang. Padahal yang terjadi hanyalah menciptakan gagasan yang sepenuhnya aneh, alih-alih kreatif.

Kenapa pisang bisa?

Pertanyaan di atas tentu bisa menjadi attack-counter ketika saya mengatakan apel nggak seharusnya menjadi keripik. Lantas, kenapa pisang yang sama-sama buah malah bisa jadi keripik?

Kalau apel terasa aneh, pisang justru sebaliknya. Secara tekstur saja, pisang sudah punya modal: dagingnya padat, mudah diiris tipis, dan saat digoreng bisa berubah jadi renyah tanpa harus kehilangan bentuk. Bahkan rasanya bisa dipelintir. Pisang muda untuk rasa gurih, sementara pisang matang untuk rasa manis. Dengan begitu, pisang bisa masuk ke dunia keripik tanpa harus mengkhianati identitasnya sendiri.

Ekspektasi lidah kita juga sudah terbiasa menerima keripik pisang tanpa merasa janggal. Berbeda dengan apel yang sejak semula kita bayangkan sebagai buah yang juicy dan menyegarkan. Apel jelas nggak konsisten dengan dunia keripik.

Sebetulnya, keripik apel bukan satu-satunya kuliner Malang yang bisa jadi oleh-oleh. Jangan sampai lupa masih ada keripik tempe yang punya kedudukan sebagai oleh-oleh Malang. Kalau kalian belum tahu keripik apel dan bingung harus membeli oleh-oleh Malang ini atau nggak, semoga tulisan ini bisa membantu kalian.

Penulis: Ahmad Dani Fauzan
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Bakpao Telo: Oleh-Oleh Malang yang Sempat Jadi Primadona, tapi Kini Kehilangan Pesonanya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 3 September 2025 oleh

Tags: apelkeripik apelkeripik buahkuliner malangMalangoleh-oleh khas malangoleh-oleh malang
Ahmad Dani Fauzan

Ahmad Dani Fauzan

ArtikelTerkait

Indomaret Fresh Jalan Bandung: Sebaik-baiknya Tempat Nongkrong dan Ngopi di Malang

Indomaret Fresh Jalan Bandung: Sebaik-baiknya Tempat Nongkrong dan Ngopi di Malang

14 Juni 2023
Jeglongan Sewu: Daya Tarik Malang yang Nggak Masuk Brosur Wisata

Jeglongan Sewu: Daya Tarik Malang yang Nggak Masuk Brosur Wisata

9 Mei 2025
Rumah Kaca, Hotel Melati Legendaris di Tengah Pusaran Prostitusi Kota Malang Terminal Mojok

Rumah Kaca, Hotel Melati Legendaris di Tengah Pusaran Prostitusi Kota Malang

6 September 2022
Surabaya Kota Sukses karena Punya Outlet Mie Gacoan Paling Banyak di Indonesia

Surabaya Kota Sukses karena Punya Outlet Mie Gacoan Paling Banyak di Indonesia

24 Desember 2023
5 Rekomendasi Hotel Murah Dekat Alun-alun Malang di Bawah 500 Ribuan

5 Rekomendasi Hotel Murah Dekat Alun-alun Malang di Bawah 500 Ribuan

6 April 2022
Mustahil Hidup Tentram di Lingkungan Pecinta Sound Horeg Banyuwangi (Pexels)

Mereka yang Menemukan Cinta dan Keindahan dalam Gelegar Sound Horeg

27 April 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah (Unsplash)

8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah

3 Desember 2025
5 Alasan yang Membuat SPs UIN Jakarta Berbeda dengan Program Pascasarjana Kampus Lain Mojok.co

5 Alasan yang Membuat SPs UIN Jakarta Berbeda dengan Program Pascasarjana Kampus Lain

1 Desember 2025
4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

1 Desember 2025
Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

3 Desember 2025
Bukan Hanya Perpustakaan Daerah, Semua Pelayanan Publik Itu Jam Operasionalnya Kacau Semua!

Bukan Hanya Perpustakaan Daerah, Semua Pelayanan Publik Itu Jam Operasionalnya Kacau Semua!

1 Desember 2025
3 Alasan Saya Lebih Senang Nonton Film di Bioskop Jadul Rajawali Purwokerto daripada Bioskop Modern di Mall Mojok.co

3 Alasan Saya Lebih Senang Nonton Film di Bioskop Jadul Rajawali Purwokerto daripada Bioskop Modern di Mall

5 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.